Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

LEBARAN SEBENTAR LAGI

Gambar
Lebaran Sebentar Lagi Oleh: Budi Susilo Sebentar lagi lebaran Agustus 2013. Ramadan akan usai. Bonus pahala besar-besaran dari Allah, akan segera meninggalkan para kaum insan muslim yang budiman, beriman serta bertakwa penuh cinta bagi seluruh semesta alam. Tak terasa, perasaan setahun lalu, aku baru saja merasakan lebaran bernama Idul Fitri, kembali kesucian diri, setelah berpuasa sebulan penuh lamanya. Sebentar lagi, lebaran mau datang lagi. Mari syukuri dengan mengucapkan, “Alhamdulillah.”   Detik-detik jelang lebaran, masyarakat Indonesia menyambutnya dengan sangat riang. Rasa dag dig dug, bahagia menggelora, karena lebaran Idul Fitri kali ini, bakalan memiliki makna terdalam bagi rakyat Indonesia. Liburan yang terbilang panjang, masyarakat yang merayakannya dapat kesempatan untuk silaturahmi dengan sanak famili dan para karib selingkungan kerja, atau hubungan pertemanan lama. Biasanya mereka yang jarang ketemu, hanya sebatas melalui telepon atau jaringan internet, maka

KITA #Pray4egypt

Gambar
Kita #Pray4egypt Oleh: Budi Susilo Nian menyedihkan, Mesir yang merupakan negara pertama di dunia mengakui kedaulatan Indonesia pada 17 Agustus 1945, kini sedang bergejolak. Situasi politiknya sedang galau dan muram, tak heran, gejala ini pun membuat sebagian besar orang mumet, tujuh keliling. Bagi yang sedang di Indonesia, lihat saja berita-berita di layar kaca, juga media cetak dan elektronik radio serta online, rakyat Negeri Ratu Cleopatra ini murung, karena situasi politik yang bergesekan secara seram, hampir-hampir yang mengikuti perkembangan info ini bisa dibuat murca atau pingsan tak sadarkan diri. Mungkin saking ekstrimnya, ada puluhan korban jiwa manusia tewas akibat ikut demonstrasi, bentrokan ‘berdarah’ di jalanan antara kubu pendukung dan anti Mursi. Padahal mereka ini satu saudara, sebangsa, setanah air rakyat Mesir. Untung saja, konflik internal rakyat Mesir tersebut tak berujung pada pengrusakan aset-aset peninggalan peradaban kuno termegah di dunia, sepert

RAMADAN MEREVOLUSI KEHIDUPAN

Gambar
Ramadan Merevolusi Kehidupan Oleh: Budi Susilo Kota Tangerang Juli 2013 Marhaban ya Ramadhan. Ramadhan telah tiba. Meski ada silang pendapat mengenai jadwal pelaksanaan, puasa Ramadhan tetap ada. Gegap-gempita warga Indonesia serta dunia, begitu luar biasa dalam menyambut bulan penuh berkah ini. Karena pahala-pahala ganda sangatlah dekat dengan kaum muslim yang berpuasa di Ramadhan kali ini. Inilah istimewanya, yang tak ada di bulan-bulan lain. Harapan ridho dari Allah, selalu digantungkan oleh hamba-hambanya yang beriman. Ya Allah, bangsa Indonesia melalui Ramadhan ini tidak ingin melenceng jauh dari cita-cita revolusi seperti Hidup Layak, Kemerdekaan, Kemanusiaan dan Keadilan Sosial. Yakin, Tuhan merestuinya, bangsa ini mampu menggapai revolusi yang di cita-citakan, dan Tan Malaka pun jauh-jauh hari dalam tulisannya di Naar de Republiek (1925) juga mempercayai, bahwa “Pergerakan revolusioner di Indonesia selalu masih ada.” Sebab katanya, diperjelas lagi oleh Tan M

OUH KAKI LIMA

Gambar
Ouh Kaki Lima Oleh: Budi Susilo Ibarat kata, pimpinan daerah jaman sekarang ini mungkin akan lebih takut dengan makhluk kaki lima, ketimbang ketika harus berhadapan dengan makhluk kaki seribu. Logikanya, siapa yang berani melawan kaki lima secara radikal, sama saja akan mengguncang dunia, membangun pencitraan negatif. Resikonya akan dicap sebagai pelanggar hak asasi manusia hingga resiko pelengseran jabatan. Beda seperti melawan ular kaki seribu, ambil tongkat, lalu memukulnya hingga mati, tentu tak menjadi persoalan. Dianggap lumrah karena niatannya untuk mencari keselamatan dari bahayanya mahkluk tersebut. Dan membunuh ular kaki seribu tidak akan dituntut sampai ke meja hijau hingga harus mendekam di hotel prodeo. Di pusat keramaian Kota Gorontalo 2013 masih sedikit pedagang kaki lima_budisusilo Lagi pula, untuk apa harus menghadapi kaki lima melalui gaya premanisme melalui cara yang menanggalkan pola kekeluargaan musyawarah mufakat. Pasalnya mereka itu juga manu

BERTOKOH AHLI NERAKA

Gambar
Bertokoh Ahli Neraka  Oleh: Budi Susilo Setiap umat diajarkan untuk selalu beribadah karena Allah Yang Maha Kuasa. Menjalankan aturan ibadah itu, perwujudan keikhlasan dari seorang hamba yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Pondasi umat dalam menjalani kehidupan di dunia melalui ibadah-ibadah yang telah diatur dalam Quran dan Hadis, serta yang pernah dicontohkan oleh para nabi-nabi dan rasul Allah. Titik utama pedoman dalam berkehidupan manusia ialah beribadah kepada Allah. Ini agar ada keteraturan dan keselamatan. Jikalau tidak dilakukan secara baik dan benar, maka resikonya akan menerima kerugian-kerugian yang memusnahkan. Beribadah, muaranya beriman kepada Allah. Beribadah memiliki muatan-muatan etika moral dan kesucian diri. Beribadah tujuannya supaya sang insan dimuliakan oleh Allah (vertikal), mendapat keberkahan dan kerahmatan. Masjid di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo_jusufolii Beribadah juga mampu memberikan harmonisasi dengan makhluk hidup lainny

GENERASI UNGGUL BERMORAL

Gambar
Generasi Unggul Bermoral Oleh: Budi Susilo Bagi kita, masa kanak-kanak itu hal yang terindah. Keseharian hanya bermain dengan teman-teman dan menikmati alam pekarangan rumah. Setiap hari selalu memperoleh kasih sayang dari kedua orang tua, bapak dan ibu. Dunia anak-anak itu penuh bahagia, bermain riang penuh canda dan tawa. Usia kanak-kanak belum berpikir seperti orang dewasa yang memiliki tanggungjawab besar dalam menghadapi dinamika kehidupan. Saat kanak-kanak, tak berpikir apa itu tanggungjawab ekonomi dan aspek kehidupan lainnya. Yang terbayang dalam anak-anak hanyalah bermain, belajar, dan bergembira. Kadang sedih juga, di kota besar seperti Jakarta masih ada beberapa orang-orang dewasa yang memposisikan anak-anaknya sebagai alat produksi ekonomi. Alasan kemiskinan yang akut, membuat satu dua orang tua melibatkan anak-anaknya yang masih dibawah umur sebagai tulang punggung penghidupan. Anak-anak bermain di pantai yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara_budisusilo

JAKSA

Jaksa Oleh: Budi Susilo Ada-ada saja di Indonesia ini, kenapa di Jakarta ada nama jalan Jaksa, yang setiap hari 24 jam non stop dilintasi warga. Tak pandang bulu, baik itu warga yang baik-baik, maupun bermoral buruk.  Suku jawa maupun non jawa, dapat menikmati, berjalan kaki di Jalan Jaksa. Hebat jaksa yang satu ini, meski diinjak-injak setiap hari, tetap memberi dan ikhlas melayani warga untuk berjalan-jalan agar sampai ditujuan. Sejak lama, orang telah mengenal Jalan Jaksa, terutama mereka yang sering kunjungi dan telah lama bertempat tinggal di Ibu Kota Indonesia ini, Jakarta Pusat. Jaksa memang begitu populer di mata orang Indonesia, apalagi bila sudah bicara jenis profesi jaksa. Siapa pun mereka yang telah lulus dari perguruan tinggi, pasti selalu mengincar pekerjaan ini. Pasalnya, profesi yang memiliki semboyan Satya Adhi Wicaksana ini gajinya terbilang lumayan, mampu menopang hidup secara berkecukupan. Kemudian ada karir tunjangan yang jelas dan berstatus pega

PEMUDA TAWA BERBAHAYA

Pemuda Tawa Berbahaya  Oleh : Budi susilo Tabik. Jangan main-main dengan si Pemuda. Ya beginilah ungkapan yang terpancar, dari seorang bernama Pemuda. Ya, si Pemuda disebutnya. Sudah dikenal, si Pemuda dianggap orang yang sering melucu, yang bisa membuat gelak tawa penuh ceria, juga kadang-kadang berbahaya. Pasalnya, sekali mencoba mempermainkan si Pemuda, hati dan pikiran yang mempermainkan bisa dibuat tak bahagia, pokoknya ‘celaka tiga belas’. He he he , ekstrime sekali ya. Sudah tak usah dipikirkan, paling ini semua cuma gertak sambal si Pemuda. Si Pemuda masuk orang-orang yang bergolongan gandrung akan adanya perubahan. Selalu menawarkan ide-ide progresif dan semangat republikanisme. Gairahnya sungguh berbeda dengan jaman-jaman sebelumnya, yang dianggap kaku dan kuper, kurang pergaulan. Ala sang Revolusioner, si Pemuda menginginkan spirit baru yang disesuaikan dengan selera jaman, meski kadang sedikit pakai gaya-gaya ‘preman’ dengan senjata sentuhan, tak pakai senjata

TINJU

Gambar
Tinju Alamak, ini satu-satunya di dunia, bahkan dapat masuk rekor dunia. Di Indonesia ada pertunjukan olah-raga tinju, pemain ‘adu jotosnya’ adalah para penonton, bukan dua atlet tinjunya. Makanya, harap berhati-hati kalau saksikan olah-raga tinju di Indonesia, minimal agar tidak tegang, sebelum menonton tinju, diimbau untuk minum seteguk teh hangat, supaya dapat membanjiri kerongkongan yang kering kerontang. Belum lama ini, aksi olah-raga tinju juga berlangsung di LP Tanjung Gusta Medan. Padahal bukan pertandingan resmi olah-raga tinju, tapi serunya, menyerupai tinju yang sebenarnya. Begitu juga di pertandingan sepak bola, para pemainnya kadang beraksi olah-raga tinju. Padahal main sepak bola itu cukup dihalalkan memakai kaki dan kepala saja. Sangat haram memakai tangan ! Barangkali olah-raga terpopuler sejagat alam nusantara ini bukan sepak-bola, tapi olah-raga tinju bertopeng sempak bola. Bingung juga, kenapa olah-raga tinju sangat populer di tiap cabang-cabang

BERBURU TAKJIL ISTIQLAL

Berburu Takjil Istiqlal Sayur lubis ini dimasak sungguh. Sahur habis, kini masuk subuh. Bismillah , jelang siang, Minggu (14/7/2013), pergi menuju kawasan Monas dan Masjid Istiqlal Jakarta. Berhubung belum punya pesawat jet pribadi, jadi hanya naik kuda besi. Andai sudah memiliki pesawat jet pribadi enak sekali bisa hindari macet dan genangan banjir Jakarta. Ngobrol soal Jet pribadi, maksudnya bukan jet untuk nama alat transportasi monorel Jakarta 2015 nanti, tapi ini jet yang dapat mengudara menembus awan, layaknya pesawat udara kepresidenan Republik Indonesia yang diminta presiden esbeye belakangan ini. Mau berpergian, cuaca menyapa dengan ungkapan mendung. Memang cuaca tiga bulan ini benar-benar macho. Kuat sekali gaya mendungnya. Mampu tahan lama menangkal daya terik matahari. Sebagai manusia yang banyak kelemahan, prinsipnya selalu bersyukur saja kepada Allah Yang Maha Kuasa. Tanpa berpikir panjang, langsung jalan. Bersama aku dan Oncom Chandra, bergegas ke arah Cipon

KECOA

Kecoa B ERTUBUH gepeng dengan tampilan warna coklat, inilah binatang bernama kecoa. Hewan pipih ini mudah ditemui, ada dimana-mana, terutama dilingkungan kumuh rawan banjir. Layaknya manusia, kecoa juga ada  klasifikasi umur, ada yang usia remaja, dewasa dan tua. Biasanya, tidak pandang usia, kecoa selalu ditakuti oleh beberapa manusia. Utamanya kaum hawa yang manja, tak tahu dinamika kehidupan nyata. Padahal kecoa hadir di dunia tidak untuk menakuti kaum insan, tapi insannya saja yang dasar penakut dengan hewan bermodel purba ini. Malam itu ada cerita, Sabtu (13/7/2013), kecoa remaja melantai. Berjalan merayap bak tentara di medan laga. Kecoa merayap mengintai mangasanya yang tak bernama. Dua tentakelnya yang panjang bergerak-gerak bagai radar penunjuk arah. Padahal di tempat lain, ada kecoa tua yang nyaris kehilangan nyawa. Dag dig dug, perasaan deg-degan, kecoa tua hampir terinjak kaki manusia-manusia dewasa dan remaja saat ia melintas, berjalan-jalan dikegelapan malam.

SAPU LIDI

Sapu Lidi Tidak pernah terbayang sebelumnya, ketika jaman pra sejarah masa silam, dahan-dahan dari pohon kelapa ternyata dapat disulap menjadi sapu lidi, alat yang dipakai manusia sekarang untuk sapu pembersih. Sama halnya, lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di jaman orde baru tidak terpikirkan untuk dibentuk. Tapi sekarang sadar, aparat penegak hukum model seperti ini penting sekali keberadaannya, sebagai alat penyapu ‘tikus-tikus’ yang rakus, memakan uang rakyat. Apa jadinya jikalau tak ada orang-orang seperti Abraham Samad dan kawan-kawan lainnya di KPK, mungkin orang-orang yang punya kuasa dapat melanggeng bebas memperkaya diri di atas penderitaan rakyat. Berat, tapi tak seberat menggendong Gunung Kalabat. Asal mau berjanji dan berani mengaplikasi, penyakit korupsi dapat dibabat habis. Rakyat ingin KPK bagai sapu lidi, pembersih kotoran-kotoran negara agar para koruptor dapat dibumi hanguskan. Rakyat sudah banyak yang kecewa. Lihat saja contoh kecil mel

KETIDURAN

Ketiduran SEBAGIAN orang bilang, ketiduran di puasa Ramadhan hal yang lumrah, kala beraktivitas di keseharian penuh. Jika bicara waktu, tak pandang buluh, rasa kantuk Ramadhan juga bisa muncul kala tak ada kerjaan saat momen liburan kerja. Isi waktu liburan dengan tiduran, sungguh surga dunia yang patut disyukuri semua insan. Kantuk di Ramadhan juga menyerang siapa saja, tidak mengenal jenis profesi, kecuali mereka yang membohongi diri sendiri, berpura-pura puasa dengan trik mengantuk supaya dinobatkan sebagai golongan orang-orang yang beriman dan bertakwa. Maklum saja, di cap religius tentu akan mendongkrak pencitraannya di jagad dunia, mungkin bahasa remaja jaman sekarang orang narsismus erectus , ha ha ha . Karena tujuan hakikat pencarian kehidupan akhirat di nomor urutan paling buncit saja. Ketiduran itu untuk makna kata kerja yang tidak disengaja. Tapi apa jadinya yang sedang memegang tanggungjawab profesi berat, melegalkan kata ketiduran ini sebagai pemutihan dos

RAMADHAN TELAH TIBA

Ramadhan Telah Tiba Burung-burung yang nangkring di rindangan pohon seputaran lingkungan rumah berorasi, berkicau merdu seakan pekikan kalimat ‘selamat pagi !’. Begitu pun sama halnya, burung-burung peliharaan yang disangkar dalam kandang tak mau kalah berdendang ciut-cuit , ramaikan pagi Kota Tangerang. Alhamdulillah, memang indah Indonesia hari ini, memberi atmosfir hati berwarna-warni, Selasa (9/7/2013). Memulai hari ini, sudah ada beberapa orang yang melakukan ritual ibadah puasa Ramadhan, sebagai perintah jalankan syariat agama Islam. Bagi mereka orang-orang yang beriman, puasa Ramadhan itu mesti diaplikasikan, jika tidak ada halangan merintang. Usai perdebatan serius melalui metode ‘ Hisab dan Rukyat ’ diputuskan, bahwa peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia RI ke-68, jatuh pada Sabtu, 17 Agustus 2013. Lho kok , jadi tidak nyambung yak. Astagfirullah, ini bahas soal ibadah puasa Ramadhan, bukan persoalan nasionalisme bangsa yang berkarakter Bhineka Tunggal Ik

SELAMAT DATANG TANGERANG

Selamat Datang Tangerang Di Juli ini, sudah hari yang kedua berada di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (4/7/2013). Setibanya dari Manado, merasakan Kota Tangerang begitu permai, asik untuk dinikmati. Inilah Tangerang, selamat datang, kini kau kembali dipangkuan ku. Waktu terbangun dari ranjang tidur di Subuh hari, alhamdulillah, hati riang gembira. Apalagi suasana alam indah sekali, ditemani kicauan burung yang merdu dan lincah, yang mampu menambah keramaian hati. Ayam pun tak ketinggalan bersuara, menyemangati kaum insani. Siang hari sempatkan diri berjalan-jalan ke arah Ciledug Raya yang memiliki pusat perbelanjaan dan pasar basah terkenal, yang selalu ramai tiap harinya. Banyak perubahan, kondisi jalan dan bangunan-bangunan yang menghiasinya. Sempatkan diri mampir ke SPBU Ciledug, salut juga sama pria umuran separuh baya berkaos oblong hitam mengisi bensin dengan jenis Pertamax. Padahal kendaraan yang ia gunakan hanya motor roda dua model bebek berpelat hitam. Usa

BAHAGIA KE JAKARTA

Gambar
Bahagia Ke Jakarta Rasa hati bahagia, bermodalkan optimisme besar memberanikan diri untuk pergi ke ibu kota negara Indonesia, bernama Jakarta, Selasa 2 Juli 2013. Dari Manado menuju Jakarta menggunakan pesawat terbang lumayan lama, daya tempuh yang dicapai itu tiga jam. Untung saja, alhamdulillah , ‘dewi fortuna’ sedang berpihak, cuaca Kota Manado begitu cerah. Sang Fajar pagi, tak malu-malu menyinari kulit bumi Kawanua Sulawesi Utara. Sekitar pukul 07.30 Wita, pergi bergegas ke bandara Sam Ratulangi yang tidak jauh jaraknya dari rumah kediaman yang ku tinggali. Cukup butuh waktu sekitar 15 menit, tiba di lokasi bandara. Meski pagi, bandara yang memiliki nama pahlawan nasional dari Sulut tersebut, sudah ramai aktivitas orang, pegawai angkasa pura dan para penumpang pesawat. Maklum saja, saat itu sudah ada beberapa penumpang yang berangkat lebih pagi dari jadwal ku.  Pesawat yang kunaiki bermerk Sriwijaya. Maskapai yang berbaik hati, selalu memberi makanan dan minum

SELAMAT PAGI JULI

Selamat Pagi Juli Selamat pagi, sesuai janji, demi harga diri awal Juli ini harus mencuci baju sendiri. Jangan gengsi, harus dibawa ketempat laundry, mesti mandiri jangan seperti kumpulan anak-anak mami. Sebelum pergi mandi, manjakan diri dengan asik mengamati layar televisi, mencari informasi gosip selebriti terkini, atau gerak-gerik politisi yang mau maju di pemilu 2014 nanti. Aktivitas menonton televisi di awal bulan Juli ini, sambil ditemani sebotol air putih dan sarapan roti seukuran piring nasi di Kota Manado, Senin (1/7/2013). Ada menu acara televisi saat itu, mengabarkan legenda pesepakbola Maradona tiba di Indonesia. Pria yang dijuluki si tangan tuhan ini bagai si bola kulit bundar, dengan tampilan gemuk dan kekar tanpa muka sangar. Juga informasi mengenai keramaian rakornas parpol Demokrat, yang tidak mungkin di acara tersebut tersedia suguhan minuman jus apel Washington dan Malang. Kalau pun memang benar ada, tentu aku pun akan bela-bela datang. He he he    Wal