Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

TELUK LOMBOK | KUTAI TIMUR | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Pantainya Jadi Arena Balapan Perahu Katinting Panas matahari masih terik, saya dari Desa Teluk Lingga, Sangatta Utara, mencoba berkelana ke daerah Teluk Lombok, Dusun Mekar Jaya, Desa Sangkima, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.     Buat saya pribadi, pergi ke pesisiran Teluk Lombok pada Minggu 7 Desember 2014 adalah pengalaman yang pertama, sungguh ini buat saya merupakan kesempatan yang berbahagia.  Saya pergi sendirian tanpa ditemani gaet. Saya berangkat melalui jalur darat, tanpa perbekalan yang banyak. Saya pergi menggunakan sepeda motor matik milik Indah Rahayu, saudara sepupu saya yang kini bekerja di Sangatta.   

PELAMPUNG RENANG ANGSA | PANTAI MONPERA | BALIKPAPAN | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Bertopi biru, Suwito (66), di bawah terik matahari yang menyengat sedang menata pelampung renang miliknya, yang berjumlah puluhan di pinggiran Pantai Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat).  Setiap harinya, Suwito di Pantai Monpera melakoni sebagai tukang sewa pelampung renang. Barang pelampungnya menyerupai binatang angsa putih, disewa dengan tarif Rp 10 ribu pakai sepuasnya. “Sekarang lagi sepi. Sabtu dan Minggu biasanya ramai,” ujarnya kepada saya, pada Jumat 26 Desember 2014.

ES KELAPA MUDA PANTAI MONPERA | BALIKPAPAN | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Musim Liburan 100 Biji Kelapa Habis SENJA mulai datang, matahari akan kembali ke peraduan Pantai Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat) Kalimantan Timur, Kota Balikpapan, Jumat 26 Desember 2014.  Angin sepoi-sepoi pantai Selat Makassar bertiup ke daratan, hembusannya memberi kenyamanan kawasan Monpera.   Abdul Majid, hanya terlihat sibuk mengupas buah kelapa muda yang akan dijualnya ke pengunjung Monpera. Dia termasuk di antara penjual es kelapa muda di Monpera. Pria kelahiran Jombang Jawa Timur ini membuka warung jajanan makanan dan minuman. 

PANTAI MONPERA | BALIKPAPAN | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Monpera Wisata Kota yang Asyik SEUSAI menjalankan ibadah sholat Jumat, saya menyempatkan waktu berkunjung ke daerah Monumen Perjuangan Rakyat Kalimantan Timur, dibilangan Jalan Sudirman pada Jumat 26 Desember 2014.  Orang-orang setempat, sering menyebut lokasi wisata ini sebagai pantai Monpera, yang merupakan singkatan dari Monumen Perjuangan Rakyat Kalimantan Timur. Monpera diresmikan sejak 19 November 1983 oleh kepala pemerintahan daerah Kalimantan Timur,   yang kala itu dijabat Gubernur KDH TK I Kaltim H. Soewandi.

PANTI ASUHAN KRISTEN TAMARISKA BALIKPAPAN

Gambar
Natal Bersama Tamariska SIANG hari yang terik, kedua bola mata Irene Grace Luntungan menatap layar kaca televisi berwarna ukuran 21 inchi buatan pabrik luar negeri. Televisi ini terletak di ruang tengah gedung Panti Asuhan Kristen Tamariska Kota Balikpapan.  Televisi itu menayangkan siaran hiburan musik persembahan chanel televisi swasta. Grace meluangkan waktu siangnya untuk menyaksikan televisi bersama teman-teman panti asuhan. “Tadi kami habis melakukan ibadah Natal bersama. Sekarang waktunya bersantai-santai, berkumpul bersama, menonton televisi bareng,” katanya kepada saya pada Kamis 25 Desember 2014 sore.

NATAL DI BALIKPAPAN | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Perbedaan yang Berbalut Kedamaian Selamat hari Natal buat kalian yang merayakannya. Buat saya pribadi, momen natal di Kota Balikpapan Kalimantan merupakan yang pertama kalinya saya alami. Inilah kisah saya di akhir tahun 2014.  Paling sering, ketika bertepatan hari raya Natal, diri saya berada di tanah Jawa atau juga Bumi Kawanua Sulawesi Utara.  Tidak jauh berbeda dengan di Kota Manado Sulawesi Utara, daerah Balikpapan pun memiliki atmosfir yang sama. 

LAMIN ETAM AMBORS | KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Wisata Alam Yang Dilengkapi Binatang MENTARI pagi bersinar. Teriknya menembus awan-awan, menerangi bumi Kota Balikpapan. Kesempatan inilah, waktu yang pas untuk berjalan-jalan ke luar Kota Balikpapan.  Saya bersama teman-teman dari Tribun Kaltim , yang berjumlah sekitar 15 orang lebih, menyempatkan waktu mengunjungi daerah wisata alam Kalimantan, bernama Lamin Etam Ambors, pada Rabu 24 Desember 2014. Daerah wisata alam itu ada di sebuah kabupaten, yakni Kutai Kartanegara, sebuah daerah yang terkenal dengan harta sumber daya alamnya berupa batu bara, yang belakangan sangat mengkhwatirkan, wajah di bumi ini sebagiannya telah rusak.    

MENJELAJAH MAKOSAT BRIMOB POLDA KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Menjelajah Makosat Brimob Polda Kalimantan Timur EMBUN-embun pagi yang bening menghuni di dedaunan pepohonan Balikpapan Kalimantan kosan saya. Matahari pagi pun bersinar. Cuaca yang sungguh baik, bersahabat. Inilah atmosfir lingkungan kosan yang saya rasakan pada Selasa 23 Desember 2014 pagi. Singkat cerita, saya pun yang satu komplek kos dengan sobat Lutfi, berencana akan pergi masuk ke kantor, Tribun Kaltim yang berada dibilangan Jalan Indrakila Kota Balikpapan.  Jaraknya tidak jauh dari kosan kami, bisa ditempuh dengan sepeda motor tua milik sobat Lutfi. Jangkauan dari kosan ke Tribun Kaltim hanya memakan waktu sekitar enam menit lebih. Ini pun tanpa batu sandungan kemacetan arus lalu-lintas. 

POLWAN MANADO | BALIKPAPAN | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Satu Jam Untuk Anak TERJUN ke dunia kepolisian Republik Indonesia bukan berarti seorang polisi wanita (Polwan) AKP Novy Magdalena, yang kini menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Kota Balikpapan, melupakan urusan keluarga intinya.  Ia tak mungkin harus meninggalkan kepentingan keluarga kecilnya, mengurus suami dan kedua anaknya. Sebab pada dasarnya, seseorang yang sudah berkecimpung dalam pernikahan, maka dituntut tanggungjawab membangun keluarga. “Dua-duanya dikedepankan. Mengutamakan tanggungjawab karir saya,” tuturnya, pada Senin 22 Desember 2014 sore, di ruang kerjanya.

SEPAK BOLA BALIKPAPAN | PERSIBA | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Persiba Haus Uang Milyaran Rumput lapangan Sepak Bola Persiba Balikpapan basah, pada Kamis sore (18/12/2014), ini karena hampir satu jam, Kota Balikpapan telah diguyur hujan deras. Singkat cerita, usai hujan reda, stadion yang berdaya tampung 10 ribu orang ini kemudian menggelar seleksi pemain Persiba. Tampak di lapangan itu, proses seleksinya diikuti pemain dari dalam negeri dan luar negeri. Satu di antaranya pesepak bola dari negara benua Amerika negara Chili benama Vebe. Di tengah lapangan hijau, ia terlihat bergerak maju mundur, berlari kesana kemari, menendang bola dan mencoba mengecoh para pemain lainnya. 

ERANYA VISUALISASI

Gambar
Eranya Visualisasi NGAMBIL gambar visual itu ternyata tidak asal-asal. Mesti ada trik khusus agar gambar yang dihasilkan membuahkan hasil yang maksimal dan 'enak'.  Selama ini, ada orang yang merekam sebuah objek dengan media video, tetapi tidak diperhatikan betul sisi fokusnya.  Biasanya, ini disebut video-video amatir. Sementara, mereka yang sudah tahu trik jitu mengambil gambar, sering disebut video profesional yang biasa dilakoni oleh jurnalis-jurnalis televisi. 

BUANG JENUH JUMANA MEMASAK SUP

Gambar
Buang Jenuh  Jumana Memasak Sup SIANG itu, Jumana Ibrahim (35) sedang sibuk sendiri memasak sup di sebuah ruangan khusus yang ada di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kota Balikpapan, Jalan Sosial Tengah, Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. “Saya masak sup. Sup khas dari Arab,” ungkapnya saat ditanya pada, Rabu 17 Desember 2014 sore. Jumana yang mengenakan busana muslimah serba hitam ini merupakan satu di antara perempuan pengungsi yang berasal dari negara Palestina. Jumana, tidak sendiri tinggal di kantor Rudenim.

TRIBUN KALTIM KEBANJIRAN NGILMU NGONLINE

Gambar
Tribun Kaltim Kebanjiran Ngilmu Ngonline RUANG pelatihan jurnalistik di kantor Tribun Kaltim Jalan Indrakila Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tidak seperti biasanya mendadak ramai manusia, pada Kamis 18 Desember 2014.  Suasana ini begitu terasa, saat jarum jam dinding di ruangan ini menunjukan sekitar angka 13.00 Wita. Ruangan yang dilengkapi fasilitas layar projector ini, pasalnya juga didatangi oleh para personel divisi lainnya.  Seperti diantaranya, ada redaktur pelaksana Tribun Kaltim, Pak Priyo Suwarno dan   Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim yang dijabat Bang Domu Ambarita, serta orang-orang dari divisi Marketing Tribun Kaltim, yang sebagian besar berjenis kelamin pria. Pahit deh, gue gak bisa cuci mata, hahaha

KALIMANTAN TANAH RANTAUAN

Gambar
Kalimantan Tanah Rantauan TERHITUNG dari Senin 15 Desember hingga Selasa 16 Desember 2014, merupakan momen dimana, saya telah genap dua hari bertempat tinggal di pangkuan bumi Kalimantan Timur. Sebelumnya, pada 14 Desember 2014, posisi saya masih di daerah Kota Tangerang Banten. Nah tentu saja, ini menjadi kebanggaan bagi saya sendiri, karena oleh Tuhan Yang Maha Esa, saya masih diberi kesempatan menginjak Pulau Kalimantan. Ibaratnya, manusia akan rugi besar, jika semasa hidupnya tidak pernah memiliki pengalaman berdiri di atas bumi wong Dayak.

PASAR INDUK SANGATTA | KUTAI TIMUR | KALIMANTAN TIMUR | INDONESIA

Gambar
Kesasar di Pasar Sangatta Waktu Jumat 5 Desember 2014 lalu, saya tak sengaja menemukan sebuah Pasar Induk Sangata, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Kala itu, saya sedang iseng-iseng berjalan kaki, melihat situasi alam perkampungan Teluk Lingga, Kutai Timur.   Mungkin karena berjodoh, saya melihat Pasar Inpres Sangata atau bahasa lainnya kesasar di pasar. Tapi tak masalah, saya manfaatkan ini dengan berkunjung, saya mencoba masuk ke pasar, sekedar hanya untuk melihat-lihat lingkungannya.  Saat itu sudah siang, sebagian lapak pedagang sudah ada yang tutup, pengunjung pasar pun hanya terlihat satu dua orang saja.

PELABUHAN SEMAYANG BALIKPAPAN | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Sudah Memberi Uang Adolpina Belum Peroleh Tiket Kapal Kristina, bayi berumur lima bulan melantai bersama ibu kandungnya, Adolpina (22), di lantai ruang tunggu penumpang Pelabuhan Sempayang, Kota Balikpapan, Selasa 16 Desember 2014. Sudah sejak pagi, Senin 15 Desember 2014, Adolpina bersama anaknya menginap di pelabuhan Sempayang, menunggu kepastian, untuk memperoleh tiket kapal api dari Kota Balikpapan ke daerah Kota Makassar. “Saya sudah kasih uang sama seseorang, tapi belum ada kepastian dapat tiket kapal. Padahal mau berangkat pagi nanti,” ujar perempuan yang mengenakan baju warna merah jambu ini.

MEMANGKAS POHON SUDIRMAN RELA BERPANAS-PANASAN

Gambar
Memangkas Pohon  Sudirman Rela Berpanas-panasan   MESIN gergaji yang dipegang Sudirman (37), bunyi meraung kencang. Sudirman memanfaatkan gergajinya untuk menebang pohon-pohon yang tumbuh menjulang tinggi, rimbun di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa 16 Desember 2014.   Kontan arus lalu-lintas di jalanan ini macet, padat merayap. Sejumlah kendaraan bermotor melambatkan lajunya, beberapa polisi lalu-lintas juga turut berjaga, tampak mengatur arus lalu lintas. Dihujani terik matahari yang panas, Sudirman tak surut semangat. Sudirman terlihat terus bergerak memotong pohon-pohon. 

MENJUNJUNG TINGGI PENYEBERANG | JALAN SUDIRMAN | BALIKPAPAN | KALIMANTAN TIMUR | INDONESIA

Gambar
Hujan mengguyur Jalan Sudirman di Kota Balikpapan pada Rabu 10 Desember 2014. Jalanan ini setiap harinya ramai dilewati para pejalan kaki. (photo by budi susilo)

MENGHADAP SELAT MAKASSAR | BALIKPAPAN | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
(sketsa by budi susilo)

MULUSNYA JALUR SOEKARNO HATTA | SANGATTA | KUTAI TIMUR | KALIMANTAN TIMUR | INDONESIA

Gambar
Suasana sepanjang Jalan Soekarno Hatta di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur yang sepi dari hingar-bingar sejumlah kendaraan bermotor pada Sabtu 6 Desember 2014 sore. (photo by budi susilo)

YOS SUDARSO GERSANG BERDEBU | KUTAI TIMUR | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Aura Teluk Lingga  PANASNYA terik matahari saat itu, Jumat 5 Desember 2014, di langit Kalimantan Timur, Jalan Yos Sudarso, Teluk Lingga, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, begitu menusuk. Khawatirnya, kulit tubuh berwarna sawo matang ini akan semakin tambah hitam legam. Sepanjang jalan itu, sulit mendapatkan peopohonan hijau merindang. Jalanan yang terbuat dari bahan beton masih mudah ditemui tebaran debu-debu, maklum jalanan ini banyak dilintasi kendaraan truk pengangkut pasir dan bongkahan batu-batu. Pertanyaannya, kapan jalanan di daerah ini nyaman tentram, bersih sejuk, layaknya kota wisata. Asik jikalau jalanan tertata bersih rapih. Siapa tahu saja, kalau sudah berubah, daerah Sangatta akan menjadi daerah favorit wisata. ( )

MASIH NGERASA KEREN !

Gambar
(sketsa by budi susilo)

RAJIN TANAMKAN AMAL IBADAH

Gambar
Rajin Tanamkan Amal Ibadah MATAHARI siang itu memancarkan terik panas di Sangatta Utara, Kalimantan Timur. Akan tetapi, kondisi ini tidak menyurutkan masyarakat muslim Sangata untuk pergi ibadah sholat jumat di Masjid At Taqwa. Masjid yang berlokasi di pusat keramaian, berada di Jalan Yos Sudarso, Desa Teluk Lingga, Sangata Utara, ini dipenuhi warga muslim, hingga membludak sampai luar pelataran masjid, Jumat 5 Desember 2014. Masjid yang dibangun dengan berlantai dua ini seakan menjadi lokasi ibadah jumat yang paling cocok bagi warga masyarakat Sangata, karena selain luas ruangannya, masjid ini juga nyaman dan adem.   

SANGATTA TERCINTA | KUTAI TIMUR | KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Sangatta Tercinta MENGINJAK tanah bumi Sangatta Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, jadi kebanggan saya sendiri, karena terhitung Kamis 4 Desember 2014, saya untuk yang pertama kalinya bisa kunjungi kabupaten terkaya sumber daya alamnya ini. Seperti pada umumnya di kabupaten daerah-daerah Indonesia lainnya, segala rupa infrastruktur di daerah Kutai Timur ini masih terbilang minim. Sangata Kutai Timur yang memiliki slogan “Sangata Tercinta” seakan belum metropolis.  Misalnya ada jalan masih berlubang. Juga tata daerahnya pun belum tergarap baik, kondisnya masih berdebu, gersang tak beraturan, dan belum ada seni budaya yang mengangkat. 

TAXI GELAP BORNEO | KALIMANTAN TIMUR | INDONESIA

Gambar
Bayar Mahal Duduk Bangku Belakang MELANGLANG buana ke negeri Borneo. Aduhai, ternyata luas sekali Kalimantan ini.   Setiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, saya pun disuguhi tawaran jasa tumpangan mobil atau istilah kasarnya adalah jasa taxi gelap.  Namun berhubung saya memperlukan jasa transportasi untuk berpergian ke daerah Teluk Lingga, Sangata, Kutai Timur, maka tawaran taxi gelap itu saya terima. Saya harus mengocek uang Rp 200 ribu.  Harga ini merupakan yang paling mahal dari penumpang yang lainnya. Soalnya, perjalanan saya yang paling terjauh. Karena ini juga, saya pun ditaruh duduk di paling belakang. 

BANDAR UDARA SEPINGGAN | KALIMANTAN TIMUR | INDONESIA

Gambar
Diberi Nama Sultan Aji Muhammad Sulaiman AWAN pagi yang cerah di Kota Balikpapan menyambut saya di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, pada Kamis 4 Desember 2014. Sekitar jam 9 pagi waktu Indonesia Tengah, saya mendarat di bandara internasional ini. Saat keluar dari badan pesawat Sriwijaya Air, saya merasa puasa begitu melihat dengan mata telanjang pemandangan landasan terbang bandar udara ini dari balik kaca lorong tempat turunkan penumpang.  Awan-awan putih seakan menjadi atap, sinar pagi menerangi bandara kebanggan Kalimantan Timur ini. Ukuran lintasan landasan bandara luas, hampir seukuran lebih dari luas lima lapangan sepak bola.

MENGINJAK BUMI KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Menginjak Bumi Kalimantan Timur MATAHARI belum juga nongol, hari masih gelap gulita, tapi saya melangkahkan diri ke Bandar Udara Soekarno Hatta Tangerang Banten. Waktu itu bertepatan subuh, saya harus cepat-cepat check in ke bandara. Supaya saya pun tidak tertinggal pesawat terbang jurusan ke Balikpapan Kalimantan Timur pada Kamis 4 Desember 2014. Beruntung, ketika keluar dari rumah, dalam hitungan tak sampai 20 menit, saya pun langsung memperoleh tumpangan mobil taxi menuju bandara. “Pak ke bandara ya. Setengah lima harus bisa sampai di bandara,” pinta saya kepada supir taxi. 

DESA MUARA | TELUKNAGA | TANGERANG | BANTEN

Gambar
Menyimpan Segudang Tambak Ikan   BERANGAKAT dari pusat Kota Tangerang, Masjid Al-Azhom, menuju Desa Muara, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten terbilang cukup lama, butuh waktu perjalanan sekitar dua jam.  Bagi saya pribadi, perjalanan ini bukanlah yang membosankan, karena jelajah ke Desa Muara ini adalah momen perdana buat saya. Otomatis, buat saya sendiri tidak menggendong kesan yang menjenuhkan.  Menggunakan kendaraan roda empat, saya melangkah ke daerah Teluknaga pada Sabtu 29 November 2014, pada jam 10 pagi dari pusat kota. Dan tiba di lokasi Desa Muara Teluknaga pada jam 11 lewat 24 menit. Waktu memakan dua jam disebabkan terhalang jalanan yang macet. 

SULTAN AGUNG | NUSANTARA | INDONESIA

Gambar
(seketsa by budi susilo)