Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN

Gambar
Santri Diwajibkan Sholat Lima Waktu di Masjid Awal kemunculan Pondok Pesantren (Ponpes) Mardhatillah di daerah hutan perbukitan Batu Ampar sempat membuat gempar kalangan tertentu. Lokasinya yang berada di pelosok jauh dari pemukiman penduduk, membuat ponpes ini dicap sebagai gudannya gerakan ekstrimis. Padahal tidak, ponpes ini dibangun untuk mendekatkan umat kepada Al Quran agar selamat dunia dan akhirat. ITULAH ingatan yang masih terekam dari KH Syahril Yani, pendiri sekaligus pimpinan Ponpes Mardhatillah ketika bersua dengan Tribun pada Selasa 21 Juni 2016 siang di ruang kantor Ponpes Mardhatillah. Saat menelusuri bangunan ponpes ini, perjalanan mencapai ke lokasi sangat jauh dari pusat perkotaan dan perdagangan Kota Balikpapan. Lokasinya berada di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 8, Kecamatan Balikpapan Utara.

MENYANDERA

Gambar
Menyandera Tugboat Charles yang membawa enam Anak Buah Kapal selamat dari pembajakan kelompok militan tak dikenal di perairan Filipina pada Rabu 22 Juni 2016. Sebanyak tujuh Anak Buah Kapal yang masih disandera meski tugboat ini sudah tiba di lautan Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, pada Sabtu 25 Juni 2016.

BALIKPAPAN ISLAMIC CENTER 4

Gambar
Aminah Kagumi Payungnya Hujan yang mengguyur deras, tidak membuat peringatan malam Nuzulul Quran di Balikpapan Islamic Center (BIC), Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, batal diselenggarakan. Sebaliknya, kegiatan seremonial keagamaan di bulan ramadhan ini ramai dikunjungi warga muslim memadati masjid terbesar di kota minyak ini. Pantauan Tribun , sejak pukul 19.00 Wita warga berbondong-bondong mendatangi masjid beragaya nabawi Arab Saudi ini. Satu di antaranya, Aminah, warga Klandasan, mendapat undangan peringatan nuzulul quran dari komunitas pengajiannya.

TANPA KACA MATA

Gambar
Tanpa Kaca Mata Biasanya Berkacamata Tetapi ini Tanpa Menggunakan Kaca Mata

PONDOK PESANTREN KULLIYATUL MUBALLIGHIIN BALIKPAPAN

Gambar
Santri Dijauhkan dari Televisi dan Radio Puluhan muda-mudi dari luar daerah menimba ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Kulliyatul Muballighiin Kota Balikpapan. Bermimpi, setamat dari lembaga pendidikan Islam ini bisa menjadi pendakwah di kampung halamannya. Sore sehabis sholat ashar, para santriwan dan santriwati Ponpes Kulliyatul Muballighiin berkumpul di ruang kelas lantai dua, mengikuti kegiatan pembimbangan keagamaan Islam yang disampaikan Ustaz Nandang Solihin, Selasa 21 Juni 2016. Dialah ustaz yang menjabat sebagai Ketua Pembina Harian Ponpes Kulliyatul Muballighiin, yang sudah 8 tahun mengabdi sebagai pengajar ponpes. Saat bersempatan bersua dengan Tribun, Nandang mengungkapkan, Ponpes Kulliyatul Muballighiin berdiri sekitar tahun 1996.

KUBAH MEGAH

Gambar
Kubah Megah Kubah megah Masjid Balikpapan Islamic Center Provinsi Kalimantan Timur

PONDOK PESANTREN SYAICHONA CHOLIL BALIKPAPAN 2

Gambar
Meneladani Sang Santri Sedekah Produktif Munculnya Pondok Pesantren (Ponpes) Syaichona Cholil Kota Balikpapan, ternyata berawal dari setelah sang pendiri ponpes ini mendalami ilmu agama Islam di Mekkah, Arab Saudi. Ruh dibangunnya ponpes ini terinspirasi nama tokoh Waliyullahdari Bangkalan Madura, Syaichona Cholil. Kala itu, Tribun mengunjungi ponpes ini di bilangan Jalan Mulawarman, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan belum lama ini. Urat nadi kehidupan ponpes ini masih ramai meski memasuki ibadah puasa ramadhan. Sebagian besar mereka ini adalah santri-santri yang berumuran muda. Semangat mereka dalam beragama Islam begitu menonjol, terlihat beberapa di antaranya ada yang membaca al-Quran, sholat dan zikir di masjid ponpes.

PONDOK PESANTREN SYAICHONA CHOLIL BALIKPAPAN

Gambar
Santri Manfaatkan Lahan dengan Menanam  Setiap anak didik yang menimba ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Syaichona Cholil Kota Balikpapan digembleng ilmu kemandirian ekonomi yang berbasiskan agrobisnis. Jurus ini diharapkan akan menciptakan santri-santri yang mampu berkontribusi bagi masyarakat melalui gerakan sedekah produktif. SELEPAS menunaikan sholat jumat di masjid Ponpes Syaichona Cholil, Jalan Mulawarman, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, sejumlah santri menggelar doa dan salawatan bersama KH Muhammad Ali Cholil, selama 50 menit lebih, Jumat 17 Juni 2016. Singat cerita, KH Ali sempatkan waktu bersua dengan Tribun di kediamannya. Pria kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur ini ialah pendiri dan pimpinan Ponpes Syaichona Cholil.

LIBUR

Gambar
Santri Sedang Libur Pondok Pesantren Baitul Makmur yang berada di Jalan Baitul Makmur, Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur bersuasana sepi, Jumat 17 Juni 2016 siang.

PONDOK PESANTREN ASY SYIFA BALIKPAPAN

Gambar
Santri Diharuskan Ikuti Pramuka Kehadiran Pondok Pesantren Modern Asy Syifa di Kota Balikpapan diibaratkan oase yang muncul di hamparan padang pasir. Lembaga pendidikan yang berbasiskan Islam dan nasional ini memberi warna pola pendidikan di kota minyak ini. Satu di antaranya menelurkan bibit-bibit pemimpin ideal yang siap terjun di tengah masyarakat. LANGIT Kelurahan Batu Ampar, Jalan Soekarno Hatta Kilometer 4,5, Kecamatan Balikpapan Utara diwarnai jingga, pertanda sudah senja, akan masuk waktu berbuka puasa ramadhan. Atmosfir yang demikian, Tribun menyambangi kediaman Ustaz Umar As Sidiq, yang jaraknya sekitar 50 meter dari bangunan sekolah Ponpes putri Asy Syifa, Senin 13 Juni 2016.

BUKAN TITO YUGOSLAVIA

Gambar
Bukan Tito Yugoslavia

DESA LORI KALIMANTAN TIMUR

Gambar
Menggambarkan Keanggunan Matahari yang memerah waktu itu sudah mau tidur, masuk ke perut bumi menjadi gelap. Ini saya perhatikan saat sedang berada di tepian pinggir lautan Desa Lori, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat 6 Mei 2016. ITULAH tanda-tanda alam yang normal, bukan adanya peristiwa yang gaib apalagi ajaib, saat itu memang sudah memasuki waktu senja, hari akan berganti malam. Warga masih ada yang sibuk dengan mata pencahariannya. Mereka ini para nelayan yang usai mendapatkan ikan sampai berpuluh kilogram. Tempat yang indah, hanya duduk bersantai di dermaga Desa Lori bisa puas memandangi alam bebas lautan Tanjung Harapan. Lokasinya yang damai menjadikan hati ini berbuah tentram. Tidak ada hembusan angin kencang panta i, a palagi deburan ombak yang ganas.

BAYANG

Gambar
Bayang Bayang hanyalah sebuah bayangan dari sosok seorang perempuan berhijab 

PONDOK PESANTREN AL MUKHLISHIN BALIKAPAN

Gambar
Membuang Sebulir Nasi Bisa Kena Sanksi Pola pendidikan yang diterapkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukhlishin Ma'had Tahfizul Quran dan Hadis Kota Balikpapan, membentuk santri-santrinya hidup dalam balutan keberadaban dan akhlak Islam. USAI tunaikan salat Ashar, puluhan santri Ponpes Al Mukhlishin tidak langsung membubarkan diri, tetapi membentuk lingkaran untuk melakukan seremonial pembacaan kitab suci Al Quran secara jamaah, Minggu 12 Juni 2016 sore. Satu di antara santri itu, Lutfhi Al Bachri, menuturkan, sudah bisa beradaptasi belajar di Ponpes Al Mukhlishin. "Sudah dua tahun saya mendalami limu Agama disini. Sekarang saya sudah hafal 10 juz Al Quran, saya mau terus tambah hafalannya,"ujarnya kepada Tribun .

HIDUP INI LEZAT

Gambar
Hidup Ini Lezat Kehidupan itu sebuah cerita keberlanjutan untuk menyambung nyawa dan mencari bekal di akherat nanti. Kisah inilah yang membuat para pedagang itu terpecut semangat, bekerja berjualan sampai paruh waktu, bahkan ada yang bekerja seharian penuh. Segenggam harapan ingin sejahterah, hidup berbahagia bersama keluarga ialah impian para pedagang kecil menengah. Dimulai dari tukang penjual kue, pedagang makanan di emperan jalan, sampai pengecer bahan makanan lauk pauk di pasar basah.  Siang itu, Jumat 10 Juni 2016 sore, saya bersua dengan Leo, seorang pedagang daging sapi Sulawesi di Pasar Klandasan, Jalan Jendral Sudirman, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 

DAUN ANGGUN

Gambar
Daun Anggun  Daun yang anggun selalu mewarnai bumi memberi keindahan bagi kehidupan

PONDOK PESANTREN SUBULUS SALAM BALIKPAPAN

Gambar
Sedia Rumah Tahfidz Ciptakan Penghafal Quran Selama Ramadhan, kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Subulus Salam, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara tidak berbeda dengan hari‑hari biasanya. Pendidikan pesantren yang berkiblat gaya salafiyah tersebut selalu mengakarkan tradisi‑tradisi keislaman keindonesiaan. SORE itu, shalat Ashar berjamaah berlangsung di Masjid Ni'matul Qubro yang berada di Komplek Ponpes Subulus Salam, lorong Jalan Subulus Salam, di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 4,5 Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Usai menggelar shalat Ashar, masjid itu tidak lantas sepi. Puluhan santri pria yang menimba ilmu di pesantren memakmurkan masjid dengan kegiatan mengaji berjamaah.

JAKET PELAMPUNG

Gambar
Jaket Pelampung Sejarah bisa saja terulang. Belajarlah dari sejarah yang sudah bergulir. Ada anggapan yang lalu akan berlalu. Dilupakan begitu saja, tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa sejarah yang telah terlewati. Anggapan inilah yang sangat membahayakan. Setiap peristiwa itu punya hikmah, ada pesan yang bermakna, memiliki inti sari pelajaran yang berguna bagi kehidupan kini dan di masa mendatang. Belakangan ketika hari Sabtu 14 Mei 2016, terjadi tragedi yang menyedihkan, ada kecelakaan lalu-lintas air Dermaga Penajam-Dermaga Kampung Baru Kota Balikpapan, antara perahu Speedboat Petrosea dan Speedboat angkutan umum. Sungguh memilukan kejadian sekitar pagi menjelang siang itu.

BALIKPAPAN ISLAMIC CENTER 3

Gambar
  Corak Kaligrafi Mihrab Memakai Marmer Italia Usai hujan deras mengguyur Balikpapan Selatan, area tanah dan beberapa bangunan Balikpapan Islamic Center ada yang basah, pada Selasa 7 Juni 2016 siang. Namun beberapa pekerja masih terlihat sibuk mengerjakaan beberapa bagian luar bangunan yang ada di bilangan Jalan Belibis ini, mengejar target penyelesaian bulan ini. Satu di antaranya, ketika Tribun menyambangi ke bagian masjid BIC, terlihat tiang-tiang atap luar masjid sedang dilakukan pengecatan. Termasuk saat masuk ke interior masjid, di bagian mihrab pun sedang dirampungkan.

BALIKPAPAN ISLAMIC CENTER 2

Gambar
Gerbang Rasul Bergaya Arab dan Romawi   Sinar matahari senja menyinari bagian depan bangunan Balikpapan Islamic Center (BIC) Kelurahan Gunung Bahagia, pada Senin 6 Juni 2016. Tampak saat Tribun memasuki pintu gerbang komplek ini, bangunan yang terlihat jelas kena pantulan mentari sore ialah Gerbang Rosul yang berdiri di bagian bawah menara astronomi. Asal muasal dibuatnya Gerbang Rosul di komplek BIC ternyata punya cerita, bukan hanya sekedar dibangun begitu saja. Ketika berbincang dengan Manager Konstruksi BIC, Sumarsono Kayatmo, bahwa Gerbang Rosul itu simbol yang memiliki makna pesan bagi para pengunjungnya. Ketika Tribun meninjau ke lokasi Gerbang Rosul tersebut, terlihat ada beberapa pekerja tukang bangunan sedang melakukan finishing pada bagian atas gerbang tersebut. Kondisi Gerbang Rosul pun masih polos belum diberi warna cat dan hiasan gambar seni kaligrafi.

BALIKPAPAN ISLAMIC CENTER

Gambar
Serasa Berada di Nabawi Madinah Menyongsong hari raya Idul Fitri nanti, warga muslim Kota Balikpapan akan mendapat kado lebaran berupa bangunan monumental yang spesial bernama Balikpapan Islamic Center di Jalan Belibis Raya, Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pantauan Tribun , Minggu 5 Juni 2016, puluhan pekerja bangunan berompi orange tampak masih sibuk mengejar target penyelesaian pembangunan Balikpapan Islamic Center. Saat memasuki area Tribun melewati penjaga kemanan empat orang . Pintu gerbang memang belum terbuka bagi umum. Mereka yang masuk ke area ini khusus orang-orang tertentu. Tribun pun mesti melewati prosedur ketat, diperiksa untuk mengetahui tujuan datang ke BIC.

PUASA RAMADHAN

Gambar
Puasa Ramadhan

KISAH PENYANDANG DISABILITAS BALIKPAPAN 2

Gambar
Sukar Peroleh SIM Heri Sering Kena Tilang Sejak balita, Heri Santoso, 42 tahun, mengidap penyakit polio. Kaki kanannya diserang virus poliomyelitis, akibatnya lumpuh. Kondisi ini tidak membuat Heri patah arang. Dirinya masih bisa berjalan meski lambat karena menggunakan bantuan kayu papah. Hal itu ia ceritakan usai menghadiri Sosialisasi Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas di kantor Tribunkaltim, Jalan Indrakila Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis 12 Mei 2016.    "Sekarang saya kerja mengajar di LP3i dan SMK NU Balikpapan. Mengajar ilmu ekonomi syariah," ujar Heri yang merupakan  lulusan sarjana Institut Pertanian Bogor jurusan Ilmu Kimia ini.

KISAH PENYANDANG DISABILITAS BALIKPAPAN

Gambar
Salman Terbentur Slip Gaji, Impian Rumahnya Buyar   Siapa bilang Kota Balikpapan itu satu di antara tempat yang ternyaman bagi kalangan difabel di negara Republik Indonesia. Lalu pembuktian seperti apa  jika Kota Balikpapan sebagai  kota yang bersahabat bagi kaum difabel. Pertanyaan-pertanyaan itu terlontar dari Muhammad Yasin, Ketua Lembaga Sosial Masyarakat Sasana Integrasi Advokasi Difabel Kalimantan Timur saat terlibat dalam kegiatan Sosialisasi Undang-undang Penyandang Disabilitas di lantai dua Kantor Tribunkaltim, Jalan Indrakila, Kota Balikpapan pada Kamis 12 Mei 2016. "Saya yang sudah tinggal lama di Balikpapan tidak melihat kaum difabel bisa hidup aman nyaman. Saya bingung kalau ada yang katakan Balikpapan itu kota yang ramah bagi penyandang difabel," ujarnya yang saat itu mengenakan kemeja batik coklat.