Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

MENGHARAP TAK SERUPA SUPAYA TAK DITAHAN HANSIP

Gambar
Mengharap Tak Serupa  Supaya Tak Ditahan Hansip  (Jongfajar Kelana)

LICIN LIHAI LOLOS

Gambar
Licin Lihai Lolos ! (Jongfajar Kelana)

NGAKU PAWANG KODOK

Gambar
Ngaku Pawang Kodok  (Jongfajar Kelana)

ANTI MAINSTREAM MELAHAP KULINER

Gambar
Anti Mainstream Melahap Kuliner  (Jongfajar Kelana)

KUKAR TERCYDUK KAPEKA

Gambar
Kukar Tercyduk Kapeka  (Jongfajar Kelana)

CAH SOLEH GUANTENG

Gambar
Cah Soleh Guanteng Panorama wajah Hatala Firdos saat beranjak usia tiga bulan enam hari pada Minggu 24 September 2017 siang ketika awan sedang bersinar cerah memancar terik panas matahari. (Jongfajar Kelana)

MANUSIA PASTINYA MENUA

Gambar
Manusia Pastinya Menua  (Jongfajar Kelana)

BUAYA BADAS HITAM PENGHUNI AIR SANGATTA

Gambar
REPTIL BUAYA LANGKA KHAS KALIMANTAN TIMUR Buaya Badas Hitam Penghuni Air Sangatta Belum lama ini, masyarakat Kalimantan Timur dihebohkan adanya adegan nyata buaya muara, menerkam mentah‑mentah seorang pria dewasa yang mengklaim dirinya sebagai pawang reptil buaya. Aksi buaya mencaplok orang ini terekam secara langsung dalam sebuah video berdurasi 1 menit 39 detik. Kejadian memilukan tersebut berada di kawasan sungai Muara Jawa Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegera, Kaltim. Kabar terakhir, nasib pria yang dicaplok mulut buaya itu, garis takdirnya dinyatakan telah tutup usia, menjadi korban keganasan liarnya buaya. Melihat dari segi ilmu biologi reptil, buaya itu terbagi dalam beberapa kelompok, yakni kelompok buaya air tawar dan buaya air payau. Buaya yang galak di Muara Jawa Ulu tersebut masuk kategori buaya air payau, yang sering disebut buaya muara. Hidupnya bisa berada di kondisi perairan yang tawar dan tawar sedikit asin. Sebenarnya muka bumi ini bukan hanya disingg

KRETEK KREPEK PRAAAK

Gambar
Kretek Krepek Praaak ! (Jongfajar Kelana)

MENDUNG MENUTUP BENTENG

Gambar
Mendung Menutup Benteng   (Jongfajar Kelana)

KENA BATUNYA

Gambar
Kena Batunya  (Jongfajar Kelana)

GARUDA NUSANTARA JUARA

Gambar
Garuda Nusantara Juara  Pemain Timnas Indonesia Garuda Nusantara songsong masa mendatang yang lebih cerah. Sangat berkualitas selalu yang terbaik (Jongfajar Kelana)

OWA KELEMPIAU MONYET TAK BEREKOR

Gambar
Penghuni Hutan Sungai Wain Balikpapan  Satu lagi satwa yang unik dari Pulau Kalimantan. Primata ini sekilas dilihat bentuknya menyerupai monyet. Spesialnya, primata ini tidak memiliki ekor. Inilah yang disebut Owa Kelempiau, yang dalam bahasa ilmiahnya Hylobates muelleri. Orang luar negeri menamai satwa ini dengan sebutan Borneo Gibbon. Disebut Owa Kelempiau atau Kalawet, diambil dari bahasa suku setempat, Dayak Ngaju. Disinggung oleh W.C Martin, dalam A Natural History of Quadrupeds and Other Mammiferous Animals: Comprising a Description of the Class Mammalia (1841) , Owa ini dikenal masyarakat setempat sebagai Kelempiau atau Kalawet yang mengandung makna monyet yang tak mempunyai ekor seperti primata pada umumnya. Keberadaan satwa ini tersebar di beberapa provinsi Indonesia yang ada di Pulau Kalimantan. Seperti halnya Kalimantan di wilayah Timur dan bagian Utara. Keberadaan Owa sulit ditemukan, jumlah populasinya sudah terbatas. Biasanya, Owa ini menempati wilayah v