Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

RAMBAI PADI LAGI | KALIMANTAN UTARA

Gambar
Catatan 16 s eptember   PINDAH kediaman. Nomanden , gonta-ganti tempat tinggal. Terhitung 16 September 2015, kembali lagi bermukim di daerah Rambai Padi, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, komplek kontrakan semak-belukar. Sebelum itu, waktu pertama kalinya tiba di Tanjung Selor di awal Januari, berlabuh di bagian depan, persis depan Jalan Rambai Padi, yang kemudian empat bulan kemudian memilih tinggal di Jalan Gapensi, Tanjung Selor.  Rumah kontrakan, jenis rumah yang ditumpangi. Rumahnya terbuat dari kayu beratapkan lapisan loteng seng, sekelilingnya pun ditumbuhi pohon-pohon dan rerumputan yang tumbuh liar. 

WAKTUNYA TURUN TAHTA

Gambar
Waktunya Turun Tahta  (sketsa by budi susilo)

HUJAN PENUH RAHMAT

Gambar
Hujan Penuh Rahmat  MENJELANG subuh, hujan mengguyur bumi Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, pada Jumat 11 September 2015. Air hujan yang turun dari langit merupakan rahmat dari Allah SWT.  Dianggap rahmat dari Allah, sebab selama ini Kabupaten Bulungan, khususnya Tanjung Selor, sudah lama tidak dihampiri rintik hujan. Saban hari, Tanjung Selor selalu disinari terik matahari, tanpa ada guyuran basah hujan. Sebagai hamba Allah, hujan itu dianggap berkat. Di beberapa tempat, ada titik-titik kebakaran hutan semak belukar tuk dijadikan ladang, asap mengempung daratan Kalimantan Utara. Hujan sebagai obat, hujan merupakan limpahan nikmat yang patut disyukuri.   

DESA SALIMBATU | BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA

Gambar
Rajanya Diasingkan ke Manado SUNGAI Kayan seolah menjadi saksi bisu kala itu , Minggu 30 Agustus 2015 pagi. Saya pergi menuju ke Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, melintasi jalur air, menumpang perahu speedboat Pemkab Bulungan. Saat saya pergi menuju ke Desa Salimbatu tidak sendiri, karena saya pergi bersama dengan rombongan Bupati Bulungan, Budiman Arifin, yang mengagendakan peresmian rumah adat Baloy Tidung Salimbatu dan dermaga Salimbatu.  Kawasan Desa Salimbatu, merupakan lokasi pemukiman penduduk yang sebagian besar berasal dari Suku Tidung, sebuah suku asli di Kabupaten Bulungan. Gaya suku ini tidak jauh berbeda dengan orang-orang melayu yang ada di Malaysia.

DESA PIMPING | BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA 4

Gambar
Gudangnya Seniman Pahat   UKIRAN-ukiran kayu ulin yang menjadi pondasi rumah adat di Desa Pimping bercita rasa seni tinggi. Sebuah desa yang berada di Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara ini menyimpan segudang seniman pahat. Sebab untuk membuat pondasi ukiran kayu membutuhkan puluhan orang dan waktu penggarapan selama sebulan penuh.         Hal itu terungkap, saat Desem Lawen (44), pekerja seni ukir kayu Ulin bersua dengan saya di dalam rumah adat, pada Sabtu 29 Agustus 2015. Kata dia, ukiran kayu ulin ini menggambarkan filosofi leluhur, Kalong Tefazo Zinyilo Baza , yang bermakna ajaran nenek moyang mengenai gotong-royong, hidup saling menghormati dan kekeluargaan. Membuat ukiran kayu itu belajar dari turun-temurun. Inspirasi ukiran diambil dari alam belantara Kalimantan yang sudah dipakai oleh para leluhur. “Membuat ukiran satu batang kayu membutuhkan 20 orang,” ujarnya.

DESA PIMPING | BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA 3

Gambar
Menjalani Hidup Tenguyun MASYARAKAT Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara dihuni puluhan suku. Warganya hidup bercampur baur. Akan tetapi, aneka ragamnya suku ini tidak membuat kemunduran desa, sebaliknya, gabungan suku-suku yang berbeda itu menjadi kekuatan untuk menuju desa yang maju. Itulah mengapa kemudian terbentuk sarana publik Rumah Adat Pimping, yang sudah dibangun sejak tahun 1993. Hingga kini, setelah renovasi tahap dua, tahun 2015, rumah adat ini telah diresmikan oleh Bupati Bulungan Budiman Arifin pada Sabtu, 29 Agustus 2015. Dikesempatan memberikan pidato peresmian rumah adat, Budiman mengatakan, sejak dirinya memimpin Bulungan selama 10 tahun, Desa Pimping dikenal wilayah yang aman dan damai. Karena itu, dia pun mengharapkan, kesetabilan sosial Desa Pimping tetap dipertahankan. 

DESA PIMPING | BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA 2

Gambar
Bermula dari Kumping  MENYUSURI pinggiran Sungai Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara pagi itu terlihat ramai, Sabtu 29 Agustus 2015. Menjelajahi wilayah ini menggunakan perahu speedboat Pemerintah Kabupaten Bulungan, melihat geliat kehidupan perdesaan yang masih asri nan alami. Di antaranya, ada lelaki yang mencuci sepeda motor dan perempuan-perempuan desa mandi membersihkan tubuh. Denyut nadi warga Desa Pimping memang tidak bisa terlepas dari sungai, kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada sungai.  Usai meresmikan Rumah Adat Desa Pimping, Alan Bilung, berumur 42 tahun mengatakan, sebagaian besar warga Desa Pimping yang jumlahnya sekitar 2500 jiwa, bermata pencahariaan sebagai petani. “Pengairan sawahnya pakai pasang surut,” tutur Kepala Desa Pimping ini.

DESA PIMPING | BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA

Gambar
Serupa Musik Bambu dan Shumo PAGI yang cerah, dianggap sebagai rezeki yang berkah bagi saya, pada Sabtu 29 Agustus 2015. Pergi berkunjung ke Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Menuju ke Desa Pimping melalui jalur air, Sungai Kayan dengan menggunakan perahu speedboat milik Pemerintah Kabupaten Bulungan, ikut bersama rombongan Bupati Bulungan, untuk meresmikan rumah adat warga setempat. Mengunjungi Desa Pimping sama sekali saya belum pernah masuk ke perkampungan penduduknya. Kala itu hanya sekedar lewat saja, melintasi depan perkampungan Desa Pimping lewat jalur darat saat akan menuju ke Desa Ardimulyo.  

PELABUHAN VIP TANJUNG SELOR

Gambar
Pelabuhan VIP Tanjung Selor (Sketsa Budi Susilo)