Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

PERS dan KRIMINALITAS

Gambar
Pers dan Kriminalitas Tribun Manado - Rabu, 15 Juni 2011 10:40 WITA KOTA Manado diambang kemajuan. Pembangunan infrastruktur digalakan. Pendirian jembatan Soekarno di pesisir teluk Manado sampai pelebaran jalan di Kairagi hingga Tikala jadi saksi biksu keberadaan proses perubahan, demi memicu pertumbuhan ekonomi kota yang tinggi. Gairahnya pembangunan Manado memicu arus investasi dan urbanisasi semakin tak tertahankan. Bagai pepatah ada gula ada semut, Manado berkembang banyak pendatang yang akan datang mencari tantangan meraih bekal kehidupan. Namun apa daya, sudah menjadi hal lumrah bila sebuah kota progres akan berbanding lurus dengan aksi kriminalitas, meski tidak dapat dipungkiri pihak kepolisian dalam hal ini pun harus turut mengimbangi profesionalitasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat perkotaan. Gejala peningkatan kri minalitas akibat perkembangan Manado contoh spesifiknya bisa dilihat dari data indeks Kriminal Polresta Manado bahwa Mei 2011 terjadi 11

BITUNG MENGGUGAT KONVERSI GAS

Gambar
Bitung Menggugat Konversi Gas Tribun Manado - Rabu, 16 November 2011 00:03 WITA PERSOALAN pengelolaan sumber energi di negeri ini seolah tanpa ada habis-habisnya. Ironi republik ini, terus tanpa terputus. Padahal Indonesia sebagai negara kaya alam, menyimpan sumber minyak bumi melimpah ruah, namun warganya masih dipusingkan rebutan energi minyak. Satu di antaranya persolan minyak tanah yang telah menjadi bahan program konversi ke gas alam yang diberlakukan secara nasional, termasuk di Kota Bitung Sulawesi Utara. Bukti konkrit yang terasa dari konversi adalah pengurangan subsidi minyak tanah, dilapangan pun akhirnya terjadi "kelangkaan". Kontan mayoritas warga Bitung pun kaget, karena sulit beradaptasi dengan penggunaan gas yang sebelumnya sudah diterapkan di tanah Jawa. Tetapi kembali berkaca ke warga Bitung yang sebagian besar masih terbiasa pakai minyak tanah. Rasa risau akibat berita rawannya ledakan tabung gas dan bukan berarti maksud menghina, warga Bitung k

MEMPERTANYAKAN KEPAHLAWANAN ELIT PEMERINTAHAN

Gambar
Mempertanyakan Kepahlawanan Elit Pemerintahan Oleh: Budi Susilo SETIAP tanggal 10 November, warga Kota Bitung yang berdiam di negara kesatuan Republik Indonesia melewati momen peringatan sejarah penting, namun hal ini mulai dilupakan warga akibat elite penyelenggara pemerintahan bersikap kurang merakyat. Sebagian masyarakat lupa setiap 10 November adalah peringatan heroik eksistensi perjalanan Republik Indonesia. Coba buktikan, tanyakan ke beberapa warga terutama masyarakat akar rumput, apakah masih ingat dan mengerti bila 10 November itu adalah sebagai hari Pahlawan. Peringatan hari Pahalawan awal mula berangkat dari upaya merebut dari kekuasaan penjajah yang zhalim, dari pemerintahan kolonialisme saat itu. Berkaca kebelakang di perang kemerdekaan Jawa Timur, setidaknya 6 ribu sampai 16 ribu pejuang Indonesia tewas dan 200 ribu rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Saat itu berdasarkan sumber di Woodburn Kirby, S (1965), The War Against Japan Vol. V. London: HMSO, korban pasukan Ing