Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

BELAJAR DARI PISANG AMBON

Gambar
Belajar Dari Pisang Ambon Oleh: Budi Susilo SESUATU yang tak terjadi, bakalan dapat terjadi, bila memang dikehendaki Allah SWT. Karena itulah, Gorontalo Indonesia Kita bisa berkaca, merenung kembali apa yang sebenarnya tak terbayangkan, suatu saat akan terwujud, makanya bermimpilah dari sekarang ! Belajar dari alam, berupa pohon Pisang Ambon yang ada di Desa Poowo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango provinsi Gorontalo, mengalami hal-hal yang tak terduga oleh pandangan umum seluruh orang selama ini. Buah pisang Ambon yang hijau tumbuh di pelepah bagian tengah pohon, Senin (26/11/2012). Pohon ini tumbuh subur dan ditemukan di daerah Kabupaten Bone Bolango Gorontalo (photo by budisusilo) Sebab aneh bin ajaib , kisah nyata, jarang muncul dan tidak pernah dibayangkan bakalan terjadi, sebuah pelepah pohon pisang muncul buah pisang. Kejadian yang unik ini membuat kaget warga setempat saat siang hari. Satu di antaranya, Halid Ismail (34), saat iseng data

GORONTALO HIJAU

Gambar
Gorontalo Hijau Oleh Budi Susilo SETIAP manusia mendambakan kebahagiaan. Kualitas hidup yang lebih baik itu sebuah pengharapan besar dari setiap orang. Termasuk satu di antarnya mencapai kehidupan perkotaan di Gorontalo yang hijau asri, tentram, aman dan sentosa.  Semua yang dimiliki oleh Kota Gorontalo, dengan segala kelebihan dan kekurangannya , di hari Tata Ruang yang tiap 8 November dirayakan, dapat jadi titik refleksi dan ukuran sejauh mana program tata ruang yang ideal tersebut berjalan baik, membawa perubahan bagi semua masyarakat. Sebagian areal Danau Limboto berfungsi jadi daratan ladang jagung_budisusilo Dimaklumi, Gorontalo yang merupakan wilayah terbaru dalam pemekaran provinsi di Indonesia, masih butuh proses panjang dan perjuangan keras menuju kota maju nan modern.  Dimekarkan pada tahun 2001, tidak seharusnya Gorontalo pesimis, merasa kalah dengan daerah-daerah lainnya.  Kemajuan itu dapat diraih, bahkan mampu melewati kemajuan dar

MEMPERTANYAKAN KEAMANAN SI GELAP

Gambar
Mempertanyakan Keamanan Si 'Gelap' Oleh : Budi Susilo Masih ingat dibayangan ku kala melakukan perjalanan menuju dari Kota Kotamobagu provinsi Sulawesi Utara ke provinsi Gorontalo, Minggu (11/11/2012) sore. Lewat jalur darat, menumpang kendaraan umum mobil Dihatsu Xenia hitam merupakan satu langkah alternatif menuju Gorontalo secara cepat dan nyaman. Orang menyebutnya travel Garuda. Tapi sebenarnya jenis alat transportasi ini masuk golongan ‘ Taxi gelap ’. Sebab nomor polisi mobil taxi gelap berwarna hitam, tapi difungsikan sebagai kendaraan umum. Dimana pun aturannya, mobil untuk transportasi umum ialah berplat nomor kuning, sementara plat hitam itu bukan masuk jenis kendaraan untuk industri komersil.  Mobil taxi gelap alami gangguan roda depan bagian kiri_budisusilo Naik taxi gelap tarifnya lebih mahal, ketimbang mini bus yang mangkal di terminal-terminal resmi. Duduk di bangku belakang taxi gelap jurusan Kotamobagu-Gorontalo dikenai tarif Rp 85 ribu, seme

OBAMA ALA GORONTALO

Gambar
Obama ala Gorontalo ! Oleh: Budi Susilo Gorontalo dengan ragam pesona budaya dan alamnya, ternyata juga memiliki ciri gaya transportasi yang khas. Daerah yang melimpah tanaman tebunya ini, memiliki jenis kendaraan roda tiga. Di tiap Kabupaten-kabupaten bahkan perkotaan juga terdapat jenis kendaraan roda tiga ini.  Yang pasti bukan Bajaj seperti di Jakarta. Juga bukan Bemo seperti Jakarta tempoe doeloe. Lalu apa yang dimaksud itu Becak kayuh ?, atau Delman kuda?. Semuanya tidak benar, sebab kendaraan yang dimaksud ini adalah Bentor, atau bahasa panjangnya itu adalah Becak Motor. Di perkotaan yang katanya daerah maju, punya padat penduduk lebih besar, sebagai sentra bisnis, dan gudangnya berbagai macam kebutuhan pokok, membuat jenis kendaraan ini berbedar merajalela karena berfungsi menjadi alat transportasi umum, dan juga ada yang hanya difungsikan sebagai kendaraan pribadi. Ya itulah cerita serpihan dari Kota Gorontalo, memiliki khas, berupa Bentor yang

DUA KALI PRESIDEN SOEKARNO INJAK DANAU LIMBOTO

Gambar
Dua Kali Presiden Soekarno Injak Danau Limboto Oleh Budi Susilo Gorontalo punya kenangan sejarah penguatan eksistensi Republik Indonesia. Cerita ini patut diketahui, sebab lewat inilah, semangat persatuan dan kesatuan akan semakin kokoh, sebagaimana cita-cita awal dari para pendiri bangsa ini.  Ada sepenggalan cerita yang dimiliki oleh Gorontalo karena usai memproklamasikan kemerdekaan di tahun 1945, Soekarno sosok Putra Sang Fajar mengunjungi Gorontalo dalam rangka memperkuat kedaulatan Indonesia.  Saat itu, Soekarno datang ke Gorontalo melalui jalur udara yang mendarat di Danau Limboto, Desa Iluta Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Kalau sekarang, dari pusat Kota Gorontalo untuk mencapai rumah ini butuh jelajah darat 10 kilometer. Museum pendaratan Soekarno di Danau Limboto Kabupaten Gorontalo. (photo by budi susilo) Sampai sekarang sejak tahun 2002, lokasi tersebut telah disulap menjadi Museum Pendaratan Presiden Soekarno. C

PANWASDA BOKEK PILWAKO GORONTALO ABAL-ABAL

Gambar
Panwasda 'Bokek'   Pilwako Gorontalo 'Abal-abal' Oleh: Budi Susilo GELEGAR hajatan demokrasi Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Gorontalo tahun 2013 mulai terasa. Hawanya menggeliat, dilihat dari beberapa tebaran baliho-baliho pencitraan di sudut-sudut jalan dan pusat perkotaan. Tidak seperti di Pilwako sebelumnya, yang hanya bertabur dua pasang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, prediksinya tahun 2013 ini pasangan calon yang akan maju dipertarungan Pilwako, dimungkinan ada lebih dari tiga pasang. Dan ini menandakan warga Gorontalo menyimpan spirit membangun daerah Gorontalo maju terdepan di Indonesia, layaknya daya juang Nani Wartabone dan Kesno Danupojo di tahun 1942 yang menggelorakan rakyat Gorontalo Indonesia Kita bebas dari kungkungan negara kolonial Belanda. Dan membahas Pilwako Gorontalo berarti itu berbicara optimisme masa depan Gorontalo yang lebih cerah dan secara nyata lebih baik dari sebelumnya. Kalau menurut Sosiolog dari Universit