Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

MONSTER SOKANON 2

Gambar
Monster Sokanon  Monster Sokanon menginjak batu bara bersumber dari perut planet bumi

BANTENG SANGIRAN PURBAKALA

Gambar
Banteng Sangiran Purbakala  Banteng Sangiran zaman purbakala belum mengenal peradaban tulisan latin

MONSTER SOKANON

Gambar
Monster Sokanon  Monster Sokanon bermata satu muncul hanya saat cuaca hujan di pagi hari

ilo

Gambar
ilo AWAL Juli 2016, lahirlah ilo, turut menghiasi kehidupan dunia yang penuh warna-warni. ilo ini bukan nama dari seorang bayi yang baru keluar dari rahim perempuan, terlahir sebagai insan kamil di muka bumi. Dan ilo ini juga bukan singkatan dari International Labour Organization yang menjadi payung perlindungan bagi pekerja di seluruh dunia yang berbendera Perserikatan Bangsa Bangsa. Ada beberapa orang yang mendengar kata "ilo" sebagai hal yang imut lucu, tak menyeramkan. ilo seolah dianggap sebagai sosok mahluk yang aduhai dan menggemaskan, idola bagi semua wanita dan anak‑anak.

TEKNOLOGI TEPAT GUNA KABUPATEN PASER

Gambar
Sering Dipinjam Buat Acara Hajatan Kegemaran Agus Salim pada makanan yang berkuah santan dan keripik singkong, membuat buruh kebun sawit ini memutar otaknya untuk menciptakan alat yang bisa memudahkan dan memberi waktu singkat memasak di dapur. MENJELANG sore, Agus sedang mempraktikan parutan kelapa di mesin buatannya kepada para pengunjung event Teknologi Tepat Guna IV Provinsi Kalimantan Timur di gedung Dome Sport Center, Rabu 20 Juli 2016 siang. Tidak berselang sampai satu jam, Agus bersua dengan Tribun . Pria yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama di Palembang ini mengungkapkan, alatnya multifungsi karena bisa digunakan untuk mengiris bawang, kentang, wortel, memarut kelapa dan singkong, dan memeras ampas kelapa.

BPJS KESEHATAN RUMAH SAKIT SILOAM BALIKPAPAN

Gambar
Sintono Tunggu Lama Namun Puas Sudah berjam-jam lamanya, Sintono, 59 tahun, menunggu lama pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Siloam (RS) Kota Balikapapan. Pensiunan tentara Kodam Mulawarman ini ingin berobat di dokter umum dengan fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. WAKTU itu, Sintoro yang memakai jaket militer bersua, "Saya dari jam sembilan pagi datang kesini (Siloam). Jam satu siang baru bisa masuk berobat sama dokter. Saya pakai BPJS kelas satu," ujarnya kepada Tribun , pada Senin 18 Juli 2016, yang saat itu bersama istrinya. Dia mengaku pergi ke dokter RS Siloam karena percaya layanannya bagus dan mujarab. Apalagi istrinya juga berbobat dan melakukan terapi ginjal di RS Siloam, maka Sintono pun sekalian ikut meminta pengobatan dokter.

BANJIR WONOREJO KOTA BALIKPAPAN

Gambar
  Rumah Kori Tergenang Hingga Satu Meter Menjelang siang, Kori 48 tahun , yang baru saja menyelesaikan masakkan hujan deras mengguyur pemukiman di Wonorejo Dua, Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Rabu 13 Juli 2016. Namun dia tidak menyangka, hujan yang turun ini ternyata berbuah petaka, hampir ada 50 rumah terendam banjir. RUMAHNYA yang berada di dataran rendah Wonorejo Dua, tergenang air bekas guyuran hujan. "Saluran airnya tidak jalan. Air tidak mengalir. Malah menggenang daerah sini," ujarnya kepada Tribun saat ditemui di rumahnya. Rumahnya yang bercat tembok merah jambu itu tergenang air banjir setinggi hampir satu meter. "Saya sempat takut. Kenapa air semakin tinggi. Untungnya hujan tidak sampai sore, saya bisa tenang waktu hujan reda," kata wanita berambut ikal itu.

PONDOK PESANTREN AL KHAIRAAT TANJUNG SELOR

Gambar
Fasilitasi Santri Sekolah ke Yaman Kemunculan   Pondok Pesantren (Ponpes) Al‑Khairaat di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, ibarat sinar fajar yang menerangi kehidupan masyarakat setempat yang haus akan nilai-nilai keislaman. Wujud kualitas membentuk santri yang cerdas dan bertakwa, ponpes ini memfasilitasi santrinya melanjutkan sekolah hingga luar negeri. SATU di antara santri yang sempat dikirim ke luar negeri mendalami ilmu agama Islam ialah Faturrahman, menjelaskan, usai lulus aliyah dari ponpes dirinya difasilitasi pergi ke luar negeri mendalami ilmu agama Islam di Timur Tengah negara Yaman. "Saya senang saja. Supaya ada pembanding, tambah pengalaman, kenal dengan banyak orang sesama saudara semuslim di Yaman," ujar pria kelahiran Selimau, 23 Maret 1994 ini saat ditemui Tribun di Tanjung Selor belum lama ini.

PONDOK PESANTREN ASY SYIFA BALIKPAPAN 2

Gambar
Rutin Datangkan Motivator Ternama Pengembangan ilmu pendidikan yang dipersembahkan Pondok Pesantren (Ponpes) Asy Syifa Balikpapan, menekankan kepada kurikulum berbasiskan Islam yang memunculkan generasi yang penuh semangat meraih cita-cita yang positif dengan rutin menggelar seminar motivasi bagi para santri. PONPES yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 4,5 Kelurahan Batu Ampar ini selalu mengisi kegiatan yang menggairahkan bagi para santri dalam menambah ilmu, satu di antaranya pernah mengundang narasumber seminar yang mendatangkan motivator ternama dan terpercaya. Ketika bersua dengan Tribun , Ustaz Umar As Sidiq, Wakil Pimpinan Kampus Satu Ponpes Asy Syifa Kota Balikpapan, menjelaskan, ponpes para prinsipnya mendukung peningkatan kualitas pengetahuan wawasan dan penguatan jati diri para santri. Pembelajaran melalui seminar adalah satu di antaranya.

SINGA RANTAU

Gambar
Singa Rantau Singa Rantau    

RAZIA PELESTARIAN HUTAN KARANG JOANG KM 13

Gambar
Halim Diupah Satu Juta Rupiah Per Kubik Tim gabungan melakukan razia kelestarian hutan di kawasan hutan kilometer 13, Jalan Soekarno‑Hatta, Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Sabtu 2 Juli 2016 siang. Tim ini terdiri dari Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain, Polres Balikpapan dan Kodim Balikpapan. TRIBUN ikut dalam operasi ini. Karena cuaca bersahabat, sejak di area jalan beton proses memasuki ke area hutan tidak mengalami kendala berat, masuk menggunakan dua mobil SUV bak terbuka. Rombongan terhenti ketika tim masuk ke kawasan hutan kilometer 13, atau sekitar 500 meter berbatasan dengan area Hutan Lindung Sei Wain Kalimantan Timur. Saat berada di lokasi ini, ditemukan beberapa orang sedang melakukan pengerjaan pemotongan kayu dengan gergaji mesin.

PONPES KULLIYATUL MUBALLIGHIIN BALIKPAPAN 2

Gambar
Santri Dibekali Keahlian Menjahit dan Bekam Santri pria maupun wanita yang menimba ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Kulliyatul Muballighiin Kota Balikpapan, mendapat ilmu perbekalan dunia akherat juga pengetahuan mengenai keduniaan. Antara ilmu agama dan dunia disinergikan agar para lulusan santri mampu menjadi pribadi yang selamat dunia dan akherat. SAAT matahari sore masih berada sejajar dengan pandangan mata, Tribun menyambangi ponpes ini yang beralamat di Jalan Jalan Kesatria Kilometer 8, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Terlihat ketika berada di lokasi, ada beberapa santri wanita yang sedang belajar menjahit di ruang kelas lantai dua gedung utama ponpes ini. "Saya belajar menjahit usai lulus bisa buka usaha jahitan selain nanti menjadi pendakwah," ujar Samiqnah, santri asal Kota Tarakan ini.

PONPES SYAIKH MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BALIKAPAN 2

Gambar
Santri Diajarkan Kaligrafi sebagai Media Dakwah Tidak selamanya, santri yang menutut ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikh Muhammad Arsyad Al‑Banjari Kota Balikpapan hanya diajarkan soal ilmu agama Islam. Ponpes yang berada di alamat Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 19,5 ini ternyata juga membagikan ilmu seni ke para santrinya. Siang itu, Muhammad Ahyat, Humas Ponpes Syaikh Muhamamd Arsyad Al‑Banjari menuturkan kepada Tribun usai melewati waktu Sholat Zuhur. Katanya, para santri yang berjumlah ratusan orang diajarkan ilmu seni kaligrafi dan kesenian musik hadroh. "Seni itu indah. Sesuatu yang indah juga masuk dalam ajaran Islam. Tidak ada yang melarang dengan sesuatu yang indah," ujar suami dari Hj Halimah ini yang waktu itu mengenakan kopiah putih.

PONPES SYAIKH MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BALIKPAPAN

Gambar
Santri Lulus  Diharapkan Bisa Hidup Mandiri  Kelahiran Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikh Muhammad Arsyad Al‑Banjari di kota minyak Balikpapan tiada tujuan yang bernilai. Ponpes yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 19, Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara ini memberikan alternatif pendidikan berbeda dengan yang lainnya . Ponpes ini terapkan pendidikan keislaman salafiyah diniyah.   SIANG itu, Tribun mengunjungi ponpes ini, Minggu 26 Juni 2016. Gapura biru putih yang berdiri kokoh di pinggir jalan besar Soekarno-Hatta menjadi penanda masuk ke area ponpes ini. Dari titik inilah, tugu minaret Masjid Jamiusshalihin ponpes terlihat kokoh. Saat masuk ke dalam area ponpes, jalan yang menurun curam mengarahkan Tribun ke pusat bangunan pengurus ponpes. Tidak berselang lama, Muhammad Ahyat menyambutnya. Dia ini adalah Humas Ponpes Syaikh Muhamamd Arsyad Al‑Banjari.