Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

TIDAK KULIAH MAMPU CIPTAKAN MESIN PARUT SAGU

Gambar
Tidak Kuliah Mampu Ciptakan Mesin Parut Sagu Belum lama ini, saya pernah berkunjung ke pameran Teknologi Tepat Guna di Kota Balikpapan, pada Rabu 20 Juli 2016 siang. Momen ini mempertemukan saya dengan seorang pria lajang, yang berpenampilan biasa, tidak bergaya pakaian bak selebriti yang tampil glamor mengkilap. ORANG yang dimaksud ialah Jumardin, yang lahir di Desa Pasir Belongkang. Di balik penampilannya yang sederhana hanya mengenakan kemeja batik corak khas Kalimantan dengan kulit tubuh yang gelap, orang ini tidak terlihat sebagai orang penting layaknya pejabat daerah. Padahal, Jumardin ini adalah seorang inovator teknologi tepat guna di desanya. Berkat kerja cerdasnya, warga desa terbantu oleh mesin hasil ciptaannya yang diberi nama Padaidi, yang artinya Sama Saya, dengan maksud alat itu diciptakan oleh Jumaridn. Alat yang dibuatnya adalah mesin parut dan penyaring sagu.

SEKALI SEUMUR HIDUP

Gambar
Sekali Seumur Hidup Diciptakan oleh Tuhan berupa pria dan wanita mengikat cinta wujudkan bahtera

MEMBELAI MERIAM MARKONI

Gambar
  Membelai Meriam Markoni Zaman Jepang Siang tengah hari yang bolong, saya berkelana sendiri tanpa tujuan yang jelas menggunakan sepeda motor matik dari negeri Jepang. Sud ah terbiasa menjomblo sejak lahir sampai kini, jalan sendiri itu sudah tr adisi . Trek perjalanan bermula dari Kampung Wonorejo kemudian tiba-tiba mengarah ke kawasan Markoni, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, AWALNYA saya hanya iseng-iseng. Saya melihat ada sebuah jalan yang bagi saya asing, belum pernah dilewati selama saya tinggal di Kota Balikpapan selama enam bulan ini. Tidak diduga bisa sampai menyasar ke lokasi bekas peninggalan perang zaman jajahan negeri matahari terbit, berupa senjata meriam. Saya sempat temukan informasi sisa perang dunia kedua ini ketika tiba di daerah Markoni Atas. Ada sebuah papan petunjuk yang menyebut berjarak sekitar 350 meter ke arah atas ada sebuah meriam Jepang Markoni , pada Senin 15 Agustus 2016 siang.

AKU PETUA

Gambar
Aku Petua Sekalian semua habis Pemuda itu munculah kemudian Petua

MAKAN DITUNDA DEMI MELAYANI WARGA

Gambar
Makan pun Ditunda demi Melayani Warga Ratusan warga duduk di ruang tunggu antrian pendataan dan perekaman kependudukan untuk Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E KTP) di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan, pada Kamis 25 Agustus 2016. Antiran panjang ini dilayani oleh tiga orang petugas perekaman data kependudukan. SEJAK pagi, pengamatan Tribun , ketiga petugas itu sudah sibuk melayani warga dari berbagai kalangan, baik itu tua, muda, pria maupun perempuan. Belakangan ini, Disdukcapil selalu dipenuhi warga yang berbondong-bondong mengurus E KTP. Satu di antaranya, Diro Trihari Wibowo, petugas perekaman data E KTP yang bertubuh tambun ini, mejanya tidak pernah sepi pengunjung. Setiap ada warga yang sudah selesai dilayani, langsung tidak sampai dua menit datang lagi pengunjung lainnya untuk dimintai perekaman kependudukan.

MENGHANCURKAN

Gambar
Crushing Cigarettes   Bersemangat menghancurkan dengan pukulan tangan bertenaga dahsyat

PESONA INDONESIA PANTAI LAMARU YANG ABIRUPA

Gambar
Pesona Indonesia Pantai Lamaru yang Abirupa Menyelam sambil minum air. Inilah pepatah yang saya terapkan, saat melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor dari pusat kota ke daerah pelosok Pondok Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada Kamis 18 Agustus 2016 pagi. SAYA yang berperan sebagai jurnalis, ke tempat itu melakukan peliputan presmian penerapan teknologi Layanan Keuangan Digital , yang diterapkan untuk pertama kalinya di ponpes ternama di Kaltim. Menariknya selama dalam perjalanan berangkat, saya pun melintasi sebuah kawasan wisata pantai, yang disebut Pantai Lamaru. Ide langsung muncul, saya tidak mampir ke pantai terlebih dahulu. Nanti saja usai liputan di Ponpes barulah kunjungi pantainya. Penasaran juga. Soalnya belum pernah kunjungai pantainya. Dari luar pintu masuk terlihat bersih, indah cantik dan asri.

ALEP

Gambar
Alep Alep merupakan bahasa sansekerta yang memiliki arti bagus

INDAHNYA HAMPARAN LUAS PASIR PANTAI AMBORAWANG LAUT

Gambar
Indahnya Hamparan Luas  Pasir Pantai Amborawang Laut Mengisi waktu liburan dengan berpergian ke daerah pantai merupakan satu di antara cara meluangkan waktu yang tepat untuk melepaskan rasa penat. Ada aneka ragam hiburan tersaji di masyarakat perkotaan, namun singgah di sebuah perkampungan yang lengkap dengan pantainya, ibarat satu hal yang spesial bisa berkunjung menikmati panorama alam bahari perdesaan. PAGI menjelang siang, pada Minggu 7 Agustus 2016, saya dari pusat Kota Balikpapan melajukan sepeda motor matik menuju kawasan pelosok Jalan Mulawarman, Gunung Tembak, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kebetulan saya yang bekerja sebagai jurnalis di sebuah media cetak lokal Kaltim, pergi ke daerah itu untuk melakukan peliputan seremonial nikah massal para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah yang dikenal ketat, santrinya dilarang keras berpacaran sebelum ada akad resmi pernikahan.

MENUNGGU DAN BERSABAR

Gambar
Menunggu dan Bersabar  Para mahasiswi duduk bersantai di bangku ruang depan kampus Sekolah Tinggi Ekonomi Madani. Sketsa diambil saat sedang menunggu kehadiran pimpinan Sekolah Tinggi Ekonomi Madani Kota Balikpapan, I Gusti Putu Darya pada Sabtu 20 Agustus 2016 siang. Menunggu itu sebuah tindakan yang membutuhkan rasa sabar yang teramat besar.

LITTLE BOY IN ALEPPO

Gambar
Little Boy in Aleppo  His name is Omran Daqneesh. The sketch of him, bloodied and covered with dust, sitting silently in an ambulance awaiting help, is another stark reminder of the toll of the war in Syria.

PASKIBRA KOTA BALIKPAPAN 2

Gambar
Tertarik karena Baris-berbaris Rapih Umurnya yang dianggap paling muda di antara anggota Paskibra lainnya, Komang Mutiara Savitri Dewi, 14 tahun, merasa tidak minder, sebab rekan-rekannya menganggap egaliter, semuanya sebagai keluarga. ITULAH ungkapan yang disampaikan wanita kelahiran Balikpapan 5 Maret 2002 ini usai melaksanakan tugasnya sebagai pembawa baki bendera dalam upacara penurunan bendera, pada Rabu 17 Agustus 2016 sore. Bagi dia, kegiatan paskibra memberi banyak manfaat, satu di antaranya mengajarkan kedisiplinan dan memperbanyak teman. Naksir dengan paskibra sejak Komang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Balikpapan.

PINANG PANJAT

Gambar
Pinang Panjat Perlombaan panjat pinang biasanya sangat populer saat ada momen Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap perkampungan atau pusat perkotaan sering menggelar jenis perlombaan ini karena dianggap sangat menghibur dan merakyat, mengajarkan kerbersamaan dalam rasa kegotong-royongan.

JARGAS KOTA BALIKPAPAN

Gambar
Mobil Tak Bisa Melintas Dua Hari Puluhan pekerja tukang gali tanah sedang sibuk menguruk tanah di pinggir Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin 15 Agustus 2016 siang. Kontan adanya aksi ini, jalan yang selebar sekitar empat meter ini tertutup bagi pejalan pengguna kendaraan bermotor roda empat. Pengamatan Tribun, mereka yang melintas di jalan ini hanya pengguna jalan yang memakai sepeda motor. Jalan pintu masuk ke arah ini ditutup dengan plang papan pengumuman yang bertuliskan, "Maaf jalan ditutup, ada galian pipa gas. Hati-hati ada galian pipa gas."

EMBOH SOPO

Gambar
Emboh Sopo Emboh sopo rupane wes ora tau rupane koyo opo wae ku kiro pelawak dono

SEHARI DIRIKAN PULUHAN PANJAT PINANG

Gambar
Sehari Abas Dirikan 17 Panjat Pinang   Awan mendung mulai memayungi kawasan Lapangan Merdeka Jalan Jendral Sudirman, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Minggu 14 Agustus 2016 siang. Empat orang pria yang berada di pinggiran lapangan hijau ini terlihat masih ada yang fokus mengerjakan tiang-tiang kayu yang akan dijadikan lomba permainan panjat pinang. BASRAN Syah alias Abas, satu di antara pengrajin panjat pinang sedang sibuk memaku kayu bambu yang dibentuk melingkar yang dipasang di pucuk kayu pinang yang diameternya 1,40 centimeter. "Saya bersama teman saya dapat pesanan pembuatan panjat pinang. Mau dipakai buat acara lomba 17 Agustusan disini (Lapangan Merdeka)," ungkapnya kepada Tribun di sela-sela dirinya sambil mengerjakan proyeknya.

AGUSTUSAN INDONESIA MERDEKA

Gambar
Agustusan Indonesia Merdeka Merayakan kegembiraan dalam hari kemerdekaan ke 71 tahun Republik Indonesia

MOBIL MASA DEPAN BERBAHAN BAKAR HIDROGEN

Gambar
GAIKINDO INDONESIA INTERNATIONAL AUTO SHOW 2016  Mobil Masa Depan Ini  Berbahan Bakar Air Memulai matahari terbit, PT Toyota‑Astra Motor (TAM) mengundang kehadiran masyarakat dalam event Gaikindo Indonesia International   Auto Show (GIIAS) 2016 ya ng diberi tajuk "Here For A Wonderful Tomorrow," pada Kamis 11 Agustus 2016.   ACARA tersebut dibuat untuk melihat secara langsung dan merasakan berbagai produk andalan dengan desain dan teknologi terdepan yang dikembangkan Toyota untuk memenuhi kebutuhan   masyarakat Indonesia. Kala itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla juga ikut mendatangi hajatan Gaikindo ini. Pengamatan Tribun, Wapres Jusuf Kalla masuk ke ruang pameran sekitar pukul 11.00 Wita yang juga turut didampingi Menteri Perdagangan Erlangga Hartarto, dan Gubernur Banten Rano Karno.

UREG UREGAN

Gambar
Ureg Uregan  Ureg uregan seseorang yang suatu saat akan lebih maksimal memuaskan 

PERNIKAHAN MURAH MERIAH TANPA PACARAN

Gambar
Pernikahan Murah Meriah tanpa Pacaran Sebanyak 38 lelaki berpakaian baju koko putih berdiri berjejer di depan dalam ruangan Masjid Ar Riyadh untuk bersalaman dengan para tamu undangan, sahabat dan sanak famili, yang hadir di momen sakral, Minggu 7 Agustus 2016 siang. ITU merupakan momen pernikahan massal santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah yang diberi tajuk "Walimatul Ursy Pernikahan Mubarok Mujahid Dakwah Hidayatullah," yang pelaksanaannya di ponpes ini, Jalan Mulawarman, Gunung Tembak, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Pengamatan Tribun , mereka ini ada 38 pasangan pria dan wanita, yang dinikahkan secara sederhana dan menurut ajaran agama Islam. Para pasangan ini, sebelum masuk prosesi akad pernikahan mesti melalui tahapan ujian dari sesepuh Ponpes Hidayatullah sekitar beberapa bulan yang lalu.

BUS TRANS BALIKPAPAN

Gambar
Angkutan Andalan Pelajar Matahari tepat berada di atas kepala. Sebuah Bus Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM), yang dikemudikan Sutriadi, 55 tahun, melaju dari arah Pelabuhan Kapal Ferry Kariangau di kecepatan sekitar 50 Kilometer. Bus hijau yang bertuliskan Trans Balikpapan ini tiba-tiba berhenti di Jalan Sultan Hasanudin, Sabtu 6 Agustus 2016. Ternyata Sutriadi sengaja memberhentikan busnya untuk mengangkut penumpang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri 16, yang akan pulang ke arah Kota Balikpapan. Pelajar serbu bus, langsung naik ke dalam bus. Kontan, akibat kondisi ini Sadariyah, kondektur bus sampai kewalahan melayaninya. "Tolong masuk ke dalam lagi supaya temannya bisa masuk semua. Duduk di bangku yang kosong. Jangan rebutan," ujarnya.

SERBA GEDE

Gambar
Serba Gede Serba gede berani menghadapi semua tantangan hidup karena rajin belajar

JANGAN KASIH PULANG BANG TOYIB DONG

Gambar
Jangan Kasih Pulang Bang Toyib Dong Bang Toyib yang di dunia dangdut diwajibkan pulang ke rumah, namun Abang Toyib yang ini oleh beberapa pihak, satu di antaranya saya, jelas tidak menginginkan Bang Toyib pulang ke rumahnya yang ada di Pulau Sulawesi. PRIA itu bernama asli Arman Suyuti, 39 tahun, alias Saddang, alias Toyib, warga Desa Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Arman alias Toyib sudah hampir setengah tahun lebih di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Dia menjadi pesakitan, terdakwa terduga kepemilikan sabu 2 kilogram yang diakumulasikan ke mata uang sebesar Rp 23 miliar dan melakukan tindak pidana pencucian uang. Hebat juga ya, uang saja pakai dicuci segala, saya saja paling bisanya mencuci baju sama sepeda motor.

LENGGAK LENGGOK CANTIK

Gambar
Lenggak Lenggok Cantik  Lenggak lenggok cantik Sri Mulyani Menteri Keuangan Republik Indonesia

PASKIBRA KOTA BALIKPAPAN

Gambar
Yusril Yakin Tangannya Pulih sebelum Upacara Seremonial upacara bendera 17 Agustus merupakan momen yang sakral bagi negara Republik Indonesia yang menjadikannya sebagai hari kemerdekaan. Untuk itulah dituntut kesiapan matang bagi mereka para pengibar dan penurun bendera merah putih dalam upacara bendera.   SIANG yang mendung, di Lapangan Merdeka Kota Balikpapan, terdapat puluhan pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas sedang sibuk di tengah lapangan rumput hijau yang luas. Mereka merupakan tim Paskibra yang sedang berlatih fisik dan belajar teknik baris-berbaris, Selasa 2 Agustus 2016. Tetapi tidak bagi Muhammad Yusril (16), pelajar SMA 3 Balikpapan Barat ini hanya duduk di pinggiran lapangan, melihat teman-temannya yang lain berlatih paskibra. "Tangan saya lagi patah. Sementara tidak bisa ikut latihan. Menunggu tangan pulih," ujarnya.

WONDER WOMEN SRI

Gambar
Wonder Women Sri ! Wonder Women Republic Indonesia Sri Ministry Of Finance

CUKUP DILIHAT BOSKU

Gambar
Cukup Dilihat Bosku ! Pinggiran kawasan kilang minyak hutan kota mendadak ramai warga pelintas jalan saat beberapa ekor monyet abu‑abu nangkring di pagar hutan. SAAT itu, saya pada Minggu 31 Juli 2016, sekitar pukul 15.00 Wita, melintasi Jalan Yos Sudarso, atau biasa juga dikenal jalan minyak Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Pengendara mobil maupun sepeda motor yang melintas di jalan itu menyempatkan waktu sejenak melihat gaya‑gaya monyet yang memanjat di pagar pinggir jalan dan bergelayutan di ranting‑ranting pohon yang terlihat jelas dari pinggir jalan beraspal.