Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

FAJAR JURNALISME KALTARA

Gambar
Fajar Jurnalisme Kaltara Belakangan ini, banyak pemain industri media massa telah menyambut hangat fajar baru, menebarkan jaring-jaring produknya melalui dunia maya atau internet, yang bernama portal berita lokal daring. Termasuk di daerah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) juga mulai tersaji pilihan berita lokal daring, baik itu media massa yang berbasis industri lokal hingga para pemain skala nasional seperti Jawa Pos Grup dan Kompas Gramedia. Mulai banyak media masa gaya baru yang bermunculan, tentu saja memberi dampak positif. Satu sama lain ‘bersaing’ memberikan sajian informasi fakta yang akurat dan mampu memberi benefit bagi pemirsa.

CERITA BEKAS PENGIKUT GAFATAR 2

Gambar
Kini Di Pengungsian  Tiada Fasilitas Guru Sekolah   Menjelang siang, sejumlah anak-anak bekas pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) wilayah Kabupaten Bulungan terlihat bersemangat belajar di pelataran depan mushollah Gedung Diklat, Rabu 24 Februari 2016. MEREKA yang belajar adalah anak-anak usia antara tiga hingga enam tahun. Tanpa ada bimbingan dari guru pendidikan formal, kegiatan belajar bisa berlangsung dengan baik dan aman. Pengajarnya para ibu-ibu para pengungsi Eks Gafatar, yang juga adalah ibu kandung anak-anak tersebut. Pengamatan Tribunkaltim , ada yang belajar membaca dan menulis, mempelajari pelajaran matematika, perhitungan sederhana serta belajar menyanyi.

TAMBANG BATUAN GALIAN BULUNGAN 2

Gambar
Disediakan Dana  Penertiban Tambang Liar   Rencananya, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Utara akan menyediakan anggaran daerah untuk kegiatan operasional razia kegiatan pertambangan galian batuan dan pasir di seluruh kabupaten kota. Sugiono, Kepala Dinas ESDM Kaltara, saat bersua dengan Tribun menjelaskan, sebagai langkah awal dirinya sudah berkoordinasi dengan kepolisian resort (Polres) Bulungan sebagai perisai utama dalam penertiban pertambangan ilegal itu.     “Selama ini praktek mereka (petambang batu dan pasir) tidak ada izin. Kami akan tertibkan. Yang tidak ada izin akan ditindak. Kami akan berlakukan untuk semua daerah seluruh K altara,” katanya, Selasa 23 Februari 2016 .

DESA KARANG AGUNG | BULUNGAN | KALTARA

Gambar
Demi Menggapai Keagungan Pagi itu, awan mendung sedang bertapa tak menunjukkan eksistensinya. Kesempatan sang fajar menyebarkan sinar hangatnya ke seluruh penjuru perkotaan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Se nin 2 2 Februari 2016. Momen cuaca yang bersahabat itulah, yang membuat saya bisa berkesempatan untuk menyambangi Desa Karang Agung, yang lokasinya berada di luar Kecamatan Tanjung Selor. Desa tersebut masuk dalam pelukan Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Untuk mencapai ke desa ini dibutuhkan waktu hingga satu jam lebih.

MASJID AGUNG ISTIQOMAH TANJUNG SELOR

Gambar
Berdiri Kokoh Bangunan Masjid Agung Istiqomah yang berdiri kokoh di bilangan Jalan Kolonel Soetadji Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara pada Minggu 21 Februari 2016. Pada tahun ini masjid terbesar dan termegah di Kabupaten Bulungan ini akan dijadikan tempat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat kabupaten dan provinsi.    

MENYENTUH AWAN MENDUNG

Gambar
Menyentuh Awan Mendung Awan hitam menggulung-gulung di atas sana, di sebuah tempat yang bernama langit. Hitam pekat. Mereka yang merasa berada di bawahnya akan muncul perasaan, itu sangat menyeramkan !. Angker, layaknya gambaran kisah drama horor di layar kaca televisi. TIDAK. Itu tidak seperti apa yang dibayangkan, berkesan mistis menyeramkan. Tidak. Itu tidak bermuatan magis iblis. Itu sama halnya seperti mata manusia, kadang bisa kantuk, juga bisa mendelik. Langit berubah warna, bukti adanya kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Jalan beraspal, menuju daratan tinggi demi menggapai langit kapas yang menghitam. Tak mungkin tergapai. Butuh pesawat sukhoi atau kuda pegasus untuk menjangkaunya.

LIBURAN PELABUHAN TANJUNG SELOR

Gambar
Massa Liburan Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Selor di bilangan Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara pada Minggu 14 Februari 2016 siang. Pelabuhan yang berada di pinggiran Sungai Kayan ini tidak ada aktivitas bongkar muat, alias sedang masuk masa libur. (Photo by Budi Susilo)

SIPUT DARAT

Gambar
Siput Darat Aku memanjat pohon yang tumbuh di pekarangan sebuah perusahaan telekomunikasi milik negara Republik Indonesia, yang beralamat di bilangan Jalan Agatis, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat 12 Februari 2016. PERLAHAN tapi pasti, aku menggapai puncak di pohon yang banyak berbunga merahnya. Aku tidak sendiri, teman-teman ku yang lain melakukan hal yang sama, namun di batang yang berbeda. Butuh waktu berjam-jam untuk bisa tiba di atas batang pohon. Aku memang diciptakan Tuhan sebagai binatang yang berjalan lambat, tak jadi masalah, yang penting, pelan-pelan asal selamat.

PERAHU KAYU

Gambar
Perahu Kayu Menggenang di atas aliran air Sungai Kayan, seberang daratan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, sebuah perahu kayu hanya terdiam mengapung di atas air. Tak bergerak menuju ke suatu tempat, Jumat 12 Februari 2016 pagi. TAK ada layar perahu yang terkembang. Aktivitas menjaring ikan pun tidak. Perahu yang terlihat nampaknya sedang tertidur, berdiam di tengah perairan sungai. Aliran sungai yang tak bergelombang membuat perahu tampil elegan, tenang memancarkan sikap kalem. Perahu kayu membelai lapisan Sungai Kayan. Romansa perkawanan antara perahu dan sungai. Satu kebersamaan yang akur, menjalin perkawanan. Perahu diuntungkan mampu mengapung bebas di air. Sungai bersikap ikhlas tak berharap sesuatu, memberi pelayanan sebagai tempat pijakan perahu.

AWAN PUTIH KALTARA

Gambar
Awan Putih Kaltara Segumpalan awan putih yang bersih menggelantung indah di langit Tanjung Buyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat 12 Febuari 2016 pagi. Awannya menutupi sebagian pepohonan hijau dan alam perbukitan bumi kalimantan. AWAN putih tidaklah pernah menghilang, selalu saja datang meramaikan panorama alam kalimantan, kadang juga sering menemani langit biru bumi ini. Awan putih, seandainya engkau pergi meninggalkan planet ini, masihkah kehidupan ini dihiasi warna yang heterogen. Sangat tidak mengasyikan, langit hanya berwarna biru laut, sebab awan putih dan biru itu satu kesatuan, sebuah kombinasi yang mampu memancarkan pesona anggun, cantik rupawan.

BENDERA MERAH PUTIH

Gambar
Bendera Merah Putih  Bendera Merah Putih berkibar dengan anggunnya, menghiasi langit biru perkotaan Tanjung Selor, di Jalan Agatis, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara pada Sabtu 30 Januari 2016 sore

DEGUP KESEHARIAN SUNGAI KAYAN 2

Gambar
Semakin Cinta Damai Matahari senja yang menghiasi perairan Sungai Kayan pembuka pintu menjelang malam. Orang ramai mengunjungi taman pinggiran Sungai Kayan, sebuah lokasi yang juga menyuguhkan ikon perkotaan Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara pada Kamis 14 Januari 2016 sore. IKON kota itu bernama Tugu Cinta Damai yang dipucuk tugunya ada sebuah patung burung Enggang khas bumi Kalimantan yang sedang mengepakkan kedua sayapnya dan kedua matanya menatap ke seluruh perkotaan Tanjung Selor.    Tugu itu berhiaskan ukiran-ukiran etnik dayak Kalimantan, yang memancarkan pesona yang anggun nan tentram karena warna yang ditonjolkan merupakan warna cantik, kuning emas.

BUKAN PEKERJAAN SAMBILAN

Gambar
Bukan Pekerjaan Sambilan Saat matahari mulai sejajar telinga orang dewasa, Andi Syah terlihat tergopoh-gopoh berjalan sendiri menapaki jalan beraspal hitam menuju gubuk seng yang dilengkapi jaringan internet berbayar, pada Rabu 10 Februari 2016. DIA menenteng tas coklat yang berisi laptop dan seutas mouse warna ungu, yang selalu diidentikan status janda. Mustahil bila Andi ternobatkan sebagai janda, padahal dia adalah remaja lelaki yang sementara bergelar bujang, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Keatas di perkotaan Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara.   Setiba di gubuk itu, dia duduk di bangku yang sudah disediakan di gubuk itu, bersebelahan dengan Nggune, seorang penggemar game daring mania yang sudah tamat kuliah setahun lalu, namun masih menganggur, menunggu panggilan lamaran pekerjaan di pabrik.

CERITA BEKAS PENGIKUT GAFATAR

Gambar
Tak Ada Pilihan Transmigrasi Nasib para pengungsi eks pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) wilayah Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, masih mengambang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan sudah memilih keputusan untuk memulangkan ke daerah asal tanpa menerimanya di program transmigrasi, namun belum jelas kapan akan dipulangkan. DEMIKIAN diungkapkan, Penjabat Bupati Bulungan, Syaiful Herman usai melakukan rapat khusus yang membahas mengenai pengungsi eks Gafatar di ruang kerja Bupati Bulungan, Jalan Raya Jelarai, Selasa 9 Februari 2016 sore. Pertemuan rapat itu menghadirkan di antarnya Kepala Dinas terkait, Letkol Infrantri Gema Repelita Dandim 0903 Tanjung Selor, dan Kapolres Bulungan, AKBP Ahmad Sulaiman. Rapat dilangsungkan sejak pukul 14.00 Wita hingga 16.00 Wita.

DERMAGA TANJUNG SELOR SALIMBATU

Gambar
Belum Tersedia Masih Darurat Armada pengangkutan penumpang perahu motor yang menuju dari dan ke Tanjung Selor-Salimbatu belum memiliki pelabuhan resmi, seperti layaknya armada jurusan Tarakan-Tanjung Selor. SELAMA ini, transportasi air jurusan Tanjung Selor-Salimbatu masih mengandalkan dermaga bayangan yang statusnya ilegal, atau tidak resmi, melanggar jalur hijau taman pinggir Sungai Kayan Tanjung Selor. Pengamatan Tribun , Rabu 3 Februari 2016, meski cuaca Tanjung Selor diselimuti awan mendung, aktivitas transportasi air Tanjung Selor-Salimbatu masih tetap menggeliat.

DUNIA UMKM BULUNGAN

Gambar
Ribuan Pe dagang Belum Memiliki SITU Ribuan kelompok Usaha Mikro dan ratusan pengusaha kecil yang beredar di seluruh Kabupaten Bulungan, ternyata belum memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU). Padahal keberadaan surat ini akan sangat menguntungkan para pedagang tersebut. KETIKA Tribun menemui Kepala Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah Disperindagkop Kabupaten Bulungan, Galuh Rustina, menjelaskan, semua pelaku usaha yang sudah didata dan dikelompok oleh Disperindagkop, sebagian besarnya, tidak ada SITU. “Kami sudah lakukan sosialisasi secara menyeluruh. Waktu kami mendata mereka di lapangan, kami juga beritahukan ke pedagang untuk membuat SITU,” ujarnya di ruang kerjanya pada Senin 1 Februari 2016.

RABU PAGI DI IBUKOTA KALTARA

Gambar
Rabu Pagi di Ibukota Kaltara Rabu pagi, langit Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara), berkelir hujan sendu. Angin tak bertiup kencang, hanya membelai halus. Hawa dingin menyentuh kulit tubuh, 3 Januari 2016, untungnya sedang berkemeja kotak-kotak tebal berlengan panjang merah, sedikit terbentengi dari hawa dingin. TAK ada suara kokok ayam jago, cuit burung-burung liar, apalagi gonggongan anjing perliharaan rumah. Suara manusia-manusia yang mengoceh tentang rencana memasak masakan rumah tangga, nyaris hening. Kalah dengan berisiknya denting puluhan miliyar air yang jatuh di genteng rumah, berbahan baku seng. Tukang sayur yang biasa gunakan sepeda motor libur ! Mungkin memilih tarik selimut dan lanjut untuk.....

FOOD ESTATE BULUNGAN

Gambar
Ongkos Produksi Mahal Agroindustri Tak Jalan Semenjak dipilihnya daerah Bulungan sebagai satu di antara kabupaten yang menerapkan Delta Kayan Food Estate pada tahun 2011, hingga kini baru ada satu perusahaan yang mampu menjalankan agroindustrinya. Sisa lima perusahaan yang lain, tidak jelas nasibnya. MENGACU pada data Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, perusahaan yang masih berjalan investasinya adalah PT Nusa Agro Mandiri, yang melakukan usaha kedelai di lahan 1980 hektar.                                         Dahulu, PT Nusa Agro Mandiri mengawali investasinya menanam padi. Tetapi kemudian diganti menjadi tanaman kedelai. “Usai keluar izinnya, langsung action ,” ujar Subuh Saptomo, Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Jumat 29 Januari 2016 saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor.