SELAMAT PAGI JULI

Selamat Pagi Juli

Selamat pagi, sesuai janji, demi harga diri awal Juli ini harus mencuci baju sendiri. Jangan gengsi, harus dibawa ketempat laundry, mesti mandiri jangan seperti kumpulan anak-anak mami.

Sebelum pergi mandi, manjakan diri dengan asik mengamati layar televisi, mencari informasi gosip selebriti terkini, atau gerak-gerik politisi yang mau maju di pemilu 2014 nanti.

Aktivitas menonton televisi di awal bulan Juli ini, sambil ditemani sebotol air putih dan sarapan roti seukuran piring nasi di Kota Manado, Senin (1/7/2013).

Ada menu acara televisi saat itu, mengabarkan legenda pesepakbola Maradona tiba di Indonesia. Pria yang dijuluki si tangan tuhan ini bagai si bola kulit bundar, dengan tampilan gemuk dan kekar tanpa muka sangar.

Juga informasi mengenai keramaian rakornas parpol Demokrat, yang tidak mungkin di acara tersebut tersedia suguhan minuman jus apel Washington dan Malang. Kalau pun memang benar ada, tentu aku pun akan bela-bela datang. He he he  

Walau belum gosok gigi dan pipi wajah masih memerah usai bangun tidur, hati harus seperti pelangi, indah penuh warna ceria seperti di luar sana cuaca sedang cerah. Alhamdulillah, sang fajar kala itu menggelayuti langit Kota Manado, menerangi dan memberi hangat bumi.

Sebenarnya, apa pun itu cuacanya, jangan banyak mengeluh. Jika turun hujan ngeluh, panas terik ngeluh, juga tak ada salju apalagi musim semi mengeluh, nanti lama-lama luluh dan lumpuh sama ‘setan’ keluh kesah.
 
Senyum merekah sepanjang hari agar tidak merugi dan tetangga disebelahnya ketika melihat, kita di cap orang-orang yang masuk dalam golongan manusia yang mampu ‘suburkan’ hati happy, meski wajah tampak seram bagai pisau belati.

Juli bulan yang spesial. Sebab hari penanggalan 14 nanti, dimana hari ulang tahun Kota Manado. Hari jadi ini bagi Kota Manado memiliki makna tersendiri, sebagai momen mencari titik refleksi menuju perbaikan yang lebih baik lagi meski di Kota Manado sudah banyak lokasi-lokasi pijat refleksi.

Ngoni, noni, nyong, torang dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu  tentu mengharapkan di hari jadi ini, Kota Manado mampu menjadi perkotaan yang ‘terang-benderang’, masyarakatnya terbawa pada kejayaan gemilang.

Siapa bilang Juli ini akan banyak menjumpai hari kesialan ? Bahkan, berkat seijin Tuhan yang Maha Kuasa, mungkin akan ada kejutan-kejutan yang mampu membawa kebahagiaan dunia akhirat, meski belum diketahui kapan kiamat datang.

Mengawali bulan Juli, memegang teguh prinsip hidup, yakni intinya meniti hari-hari seperti mobil dengan spesifikasi, Kapitalisme sebagai bahan bakarnya, Sosialisme jadi mesinnya dan Republik nama merk mobilnya. Sederhana bukan, monggo, silahkan dicoba !. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN