Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

HARI LAHIRNYA PANCASILA

Gambar
Selamat Datang Pancasila Hakikatnya rakyat itu, apalagi dikalangan akar rumput, sangat butuh Nasi-Goyeng-Mie, bukan bualan Nasi-Onal-Isme yang ujung-ujungnya maju tak gentar merampok uang negara. Daripada seperti ini, mari berdagang, jual beli barang halal, tidak perlu curi sana-sini, hati akan tetap riang gembira. Ayo mari berdagang ! Bicara soal nasionalisme, masih ada yang ingat tidak, jika 1 Juni itu, negara kita Indonesia tercinta memperingati hari lahirnya Pancasila. Ideologi kebangsaan ini hadir ke bumi pertiwi, merajut nusantara yang menyatukan semangat bernegara dari kumpulan orang yang bersuku-suku beda. Patung yang melambangkan persaudaraan dan kasih sayang sesama manusia_budisusilo Sejarahnya dahulu kala, tepatnya di 1 Juni tahun 1945, Pancasila dikemukakan langsung oleh Sukarno lewat pidato bertajuk Lahirnya Pancasila. Sambil pekikan kata merdeka !, mari ucapkan juga, selamat datang Pancasila kita. Pancasila diperkenalkan pertama kali saat sidang di Dokurits

MASJID DARUL ARQAM GORONTALO

Gambar
Awal Eksis Dimulai Dari Kaum Perempuan Awan biru saat itu seakan menjadi atap bagi masjid besar yang terpajang di pinggir jalan besar. Sinar mentari siang hari itu menyelimuti bangunan masjidnya yang berlantai satu.  Tampak depan Masjid Darul Arqam Gorontalo, Sabtu pada 16 Maret 2013. (photo by budi susilo) Menaranya yang berada di depan masjid tidak tinggi mencakar langit, hanya pesona indah yang mampu dipancarkannya. Inilah Masjid Darul Arqam yang berada di pusat Kota Gorontalo, pada Jumat 26 April 2013. Lahirnya masjid itu, dimulai dari peran para wanita yang tergabung dalam Aisyah cabang Gorontalo, sebuah organisasi masyarakat Muhammadiyah. Perkumpulan wanita ini membuat tempat ibdah sholat sekelas mushollah. Ini diungkapkan seorang saksi sejarah pendirian masjid, bernama Djamadi Payu. Katanya, keberadaan tempat ibadah atas inisiatif kaum-kaum perempuan Muhammadiyah. "Selain buat sholat juga buat tempat kumpul-kumpul pengajian," katanya. Bangunan saat itu

ASIA MEDIA SUMMIT 2013

Gambar
Memecah Kebuntuan Media Massa Istimewa, Kota Manado provinsi Sulawesi Utara telah dipilih sebagai tuan rumah gelaran pertemuan para pelaku media massa di seluruh asia. Kali ini, kegiatan yang berjudul Asia Media Summit 2013 membahas berbagai hal isu dan analisis masa depan media massa. Antusias serta keseriusan event ini memang tidak diragukan lagi. Pasalnya mereka yang datang ke acara ini mencapai ratusan orang. Delegasi dari luar negeri saja mencapai 211 orang, belum lagi di tambah dari orang-orang dari dalam negeri. Suasana jalan raya depan komplek Grand Kawanua Manado, Kamis (16/5/2013)_budisusilo Bagi sebagian besar orang, media massa itu hal terpenting dalam kehidupan, menjadi satu elemen kebutuhan hidup. Bahkan ada pepatah mengatakan, siapa yang menguasai informasi melalui media massa, maka ia akan menguasai seisi dunia ini. Melihat kondisi ke depan, media massa akan berubah wujud dari model analog menjadi digital. Tema ini jadi satu di antara yang akan dibahas s

WAJAH DESA SULAWESI UTARA 2

Gambar
Memiliki Pantai Ganas Cuaca saat itu mendung, Minggu (26/5/2013). Kondisi Desa Tulap begitu magis, tertutup awan gelap. Hujan pun turun, membasahi desa ini. Tidak sungkan-sungkan, guyuran hujan berlangsung lama, tidak sebentar, berjam-jam lamanya. Di tempat ini terdapat Pantai Kawis yang ada di Desa Tulap Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa, ternyata sering memakan korban jiwa karena perairan ini tidak cocok untuk tempat wisata mandi. Perbatasan pintu masuk Desa Tulap, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Minggu (26/5/2013) (photo by budi susilo) Ditemui Kepala Desa Tulap, Mecky Jacobus (42), mengatakan, Pantai Kawis bagi warga setempat dianggap sebagai pantai yang ganas ombaknya. "Warga disini sudah tahu kalau pantai ini sangat berbahaya," katanya. Menurutnya, Pantai Kawis itu bukan untuk lokasi wisata pemandian tetapi sebagai tempat penangkaran penyu. Warga Desa Tulap sudah mengetahui betul jika Pantai Kawis itu alamnya ekstrim. "Mereka orang-ora

PEKERJA PENGURUS JENAZAH

Gambar
Mengabdi Mengurusi Orang Mati Mengenakan celana loreng, Heri Nusa (29), mengisi waktu kosongnya dengan mengecat tembok bagian dalam Rumah Sakit Angkatan Darat (AD) Teling Manado, selasa (21/5/2013). Siapa sangka, pria berbadan tegap kekar itu ternyata hari-harinya sebagai petugas pengurus jenazah RS AD Teling. "Lagi mengisi waktu kosong saja. Mengecat tembok, bersih-bersih rumah sakit," ungkapnya kala berada di bagian pelataran ruang kamar mayat rumah sakit. Linda merasa asik bekerja sebagai pengurus jenazah di rumah sakit Kandou_budisusilo Selama ini, tugas utama ia sebagai pengurus jenazah para pasien rumah sakit. Meski status pekerjaan honor, tetap menjalani dengan ungkapan syukur mendalam sebab profesinya tidak semua orang mau untuk melakukannya. "Pekerjaan yang dijalani tidak menentu. Kalau ada orang meninggal baru saaya turun tangan," ujar pria berambut cepak ini. Selama menjalani pekerjaanya, Heri tidak bekerja sendiri. Masih ada rekannya yang se

PERPUSTAKAAN MANADO

Gambar
Perpustakaan Antara Diperlukan dan Dihiraukan Perpustakaan tidak lagi sepopuler pusat perbelanjaan, apalagi gedung bioskop. Perpustakaan itu bukan tempat pilihan utama layakanya rumah-rumah kopi di Kota Manado. Jika ditanya mau kemana ? sebagian besar jawabannya kalau tidak ke mall, pasti ke warung kopi. Perpustakaan hanyalah ladang untuk penunjang penggalian informasi dan ilmu dari tugas-tugas sekolah dan kuliah. Tidaklah heran, tempat ini banyak dikunjungi oleh kaula muda yang berlatar belakang pelajar dan mahasiswa. Jika ditanya mau apa ke perpustakaan ? pasti sebagian besar jawabannya mau mengerjakan tugas sekolah atau kuliah. Perpustakaan daerah Provinsi Sulawesi Utara di Jalan Lumimuut Kota Manado, tampak terlihat sepi pengunjung, Senin 20 Mei 2013 siang. (photo by budi susilo) Saat itu, heningnya suasana perpustakaan daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), membuat Oktavia Rita (22), lebih konsentarasi membuat tugas skripsi kampusnya.  "Satu hari saya sempatka

BANGKIT

Gambar
Bangkit Oleh: Budi Susilo Kebangkitan, memiliki kata dasar bangkit. Biasanya kata kebangkitan sering didengung-dengungkan setiap setahun sekali oleh bangsa Indonesia. Kebangkitan, hal yang mudah untuk diucapkan, namun kadang hampa pelaksanaannya.   Pertanyaannya, kebangkitan itu kebangkitan apa ? bangkit dari kubur atau bangkit dari tidur. Tidaklah mengerti kebangkitan apa yang dimaksud. Katanya kebangkitan nasional yang dilakukan setiap penanggalan 20 Mei.  Rupanya lebih cocok bangkit dari kasur, bangun pagi, gosok gigi, lalu mandi sarapan pagi, lanjut pergi mencari sesuap nasi. Ini kebangkitan yang rutin dilakukan setiap hari oleh rakyat Indonesia.  Pengendara sepeda motor berjaket merah melaju dengan melesat di jalan yang basah dan berliku-liku di Desa Kaidundu Barat Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, pada Sabtu (27/4/2013) pagi. (photo by budi susilo) Tidak ada yang lebih, harus memilih bangkit layaknya pahlawan super hero yang

WAJAH DESA SULAWESI UTARA

Gambar
Desa Iloheluma Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaangmongondow Selatan Orang Gorontalo Bangun Kampung   Oleh: Budi Susilo Masih ingat betul waktu injak tanah Desa Iloheluma, Sabtu (27/4/2013) siang. Kondisinya sungguh panas, terik matahari yang bersinar sangat menyengat. Maklum saja, desa ini berada di pesisiran pantai. Lokasi Desa Iloheluma masuk dalam Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaangmongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Sebagian besar rumah penduduknya tidak bertingkat dengan model properti yang hampir sama semua antara satu warga dengan warga yang lainnya.  Suasana siang hari di Desa Iloheluma, Sabtu (27/4/2013). Saat cuaca sedang cerah daerah ini terasa sangat panas, banyak warga memilih tinggal di dalam rumah. (photo by budi susilo) Sepanjang jalan di desa ini pun tidak tampak berdirinya pepohonan yang lebat. Andai saja ada, tentu atmosfir yang diperoleh akan beda. Suasana akan lebih rindnag, sejuk adem tentram dan nyaman. Sumpah,

PERPUSTAKAAN MANADO NASIBMU

Gambar
Perpustakaan Manado Nasibmu   Di hari buku nasional 16 Mei 2013, kondisi perpustakaan daerah Kota Manado tak seramai dan megahnya pusat perbelanjaan. Gedungnya yang putih tampak kusam, mungkin saja membuat orang enggan untuk mengunjungi.  Gedung perpustakaan daerah di Kota Manado yang bertingkat, Kamis (16/5/2013)_budisusilo Dari luar ku melihat bangunan itu telah berumur tua, ditemani tiang besi berdiri tegak yang mengikat bendera merah putih di pucuknya. Berkibar oleh tiupan angin kencang,tentu saja meramaikan suasana gedung gudang ilmu tersebut. Secara posisi, perpustakaan itu sungguh strategis. Berada di titik keramaian kota. Orang bilang, daerah ini lapangan Sparta Tikala Manado. Setiap harinya, terutama di pagi hari banyak orang berkumpul sekedar untuk nongkrong atau berolah-raga. Beda di gedung perpustakaan daerah itu, nasibnya tidak senyaman taman Sparta Tikala, apalagi mal-mal di Kota Manado. Koleksi buku dan literasi masih dibilang oke, cukup lengka