TINJU

Tinju

Alamak, ini satu-satunya di dunia, bahkan dapat masuk rekor dunia. Di Indonesia ada pertunjukan olah-raga tinju, pemain ‘adu jotosnya’ adalah para penonton, bukan dua atlet tinjunya.

Makanya, harap berhati-hati kalau saksikan olah-raga tinju di Indonesia, minimal agar tidak tegang, sebelum menonton tinju, diimbau untuk minum seteguk teh hangat, supaya dapat membanjiri kerongkongan yang kering kerontang.

Belum lama ini, aksi olah-raga tinju juga berlangsung di LP Tanjung Gusta Medan. Padahal bukan pertandingan resmi olah-raga tinju, tapi serunya, menyerupai tinju yang sebenarnya.


Begitu juga di pertandingan sepak bola, para pemainnya kadang beraksi olah-raga tinju. Padahal main sepak bola itu cukup dihalalkan memakai kaki dan kepala saja. Sangat haram memakai tangan !

Barangkali olah-raga terpopuler sejagat alam nusantara ini bukan sepak-bola, tapi olah-raga tinju bertopeng sempak bola.

Bingung juga, kenapa olah-raga tinju sangat populer di tiap cabang-cabang olah-raga lainnya. Bingungnya setara dengan mencari jawaban dari sebuah pertanyaan, apakah Mahfud MD di televisi jadi model iklan jamu bersosialisasi sebagai Capres RI 2014, atau sebagai kandidat guBErnur JOgja (BEJO).

Soal latah olah-raga tinju, penghuni gedung senayan juga ikut-ikutan, yang tidak ada hubungannya dengan dunia olah-raga, kadang rumah wakil rakyat ini berunjuk gigi, saling tinju-tinju satu sama lain.

Yah, yang terpenting, kasus korupsi Hambalang, Bang Samad Abraham harus cepat bertindak, tanpa harus menunggu kumis pedangdut Iis Dahlia setebal Andi Mallarangeng.

Dan apa mungkin gara-gara harga sembako melangit, terlilit ekonomi sulit, lifestyle semua orang beralih ke arah tinju ‘adu jotos’ satu sama lain. Lihat saja, waktu ambil celurit lakukan panen cabe rawit, bilang ini rawit harganya sedang melangit.

Tentu saja orang-orang banyak ungkapkan, amit-amit kenapa ini ekonomi jadi sulit, membuat sakit selulit sampai melilit. Kapan kisah pahit ini akan pamit dari Indonesia ? Apakah harus menunggu olah-raga tinju diperbolehkan memakai kaki ? Rasanya tidak mungkin !

Ah, sudahlah, lupakan olah-raga tinju itu, lagipula birahi tidak berselera dan berbakat di olah-raga pukul-pukulan memakai tangan tersebut.

Sebaliknya, nafsu ku di malam dingin ini mulai memuncak. Bola mata ku tajam memandang dengan gairah. Jemari-jemari ku mulai merabanya. Ouh Nasgor, menjadi santapan sahur ramadhan ku kali ini. Selamat berpuasa bagi mereka yang menunaikannya. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN