Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

MENEBARKAN CINTA ILMU ke WARGA PUTUS SEKOLAH

Gambar
Menebarkan Cinta Ilmu ke Warga Putus Sekolah Oleh: Budi Susilo TAK kusang ka, berawal dari niat tulus gerak tuk kebaikan melalui momen pesta demokrasi, ku dinobatkan sebagai wakil rakyat. Aku dipercaya secara berdaulat oleh rakyat melalui pemilihan secara demokratis menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia untuk wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Sontak, aku pun melontarkan sebuah kalimat Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un . Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Tuhan dan akan kembali pada-NYA. Sebab hal yang kualami ini adalah amanah yang teramat sakral, sebuah bencana bagi ku bila ternyata ditengah perjalanan mengingkari tanggung jawab yang secara terhormat telah diberikan oleh rakyat. Mengawali langkah konkrit sebagai DPD, buat ku program pendidikan masyarakat jadi bidikan utama. Perjuangan pertama melakukan upaya pencerdasan warga masyarakat di Kota Bitung, persisnya para warga kampung nelayan Candi yang kini telah tergusur pindah ke daerah Giri

MENANTI INFRASTRUKTUR MEMADAI

Gambar
Menanti Infrastruktur Memadai Oleh: Budi Susilo KABAR pasar modal di Sulawesi Utara terbilang cukup bagus pangsa pasarnya. Pasalnya, perjalanan di tahun 2010 dibandingkan 2011, perkembangannya berprospek di 2011. Demikianlah dalam pandangan seorang pengamat pasar modal Daniel Kurniadi, menurutnya, di tahun 2011, tutur Daniel, asset management baik, jumlah investor dan transaksi yang tercatat di pasar modal Sulut terbilang bagus. Namun ia menuturkan, keberadaan industri pasar modal di Sulut belum dapat dikatakan sebagai satu di antara faktor pendorong kemajuan daerah Sulut. "Pasar modal sumbangsihnya belum ada untuk daerah," ungkapnya. Menurutnya, kegiatan pasar modal semua terpusat ke Jakarta. Walau ada di Sulut tetapi semua pasarnya dilempar ke Jakarta. "Begitu juga transaksi equity semua terpusat di Jakarta," kata Daniel. Melihat kondisi seperti ini, tentu harapan itu tetap dibutuhkan, masih ada peran warga masyarakat Sulut dalam memajukan perekonomian daerahnya

OPTIMISME EKONOMI SULUT 2012

Gambar
Optimisme Ekonomi Sulut 2012 Oleh: Budi Susilo MENATAP Ekonomi Sulut 2012 menjadi tema perbincangan khalayak masyarakat ekonom. Semisal di mata Yuliansyah, peneliti senior Bank Indonesia Manado, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III di tahun 2011 disumbangkan oleh seluruh sektor yang ada dengan tingkat pertumbuhan total sebesar 7,73 persen (yoy), relatif lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,04% (yoy). Pertumbuhan terutama terjadi sebagai multiplier effect penyelenggaraan event berskala internasional dan nasional pada triwulan laporan yang pada tahap selanjutnya akan mendorong aktivitas pada sektor penopang pertumbuhan ekonomi Sulut. Pertumbuhan ekonomi Sulut di triwulan IV diprediksi berada pada kisaran 7,61-7,81 persen. Pertumbuhan didorong kinerja sektor-sektor perdagangan hotel dan restoran yang mengalami peningkatan seiring dengan maraknya event di Sulut. Selain itu kenaikan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV juga karena peningkatan aktivitas kons

MENJUNJUNG TINGGI PEREMPUAN

Gambar
Menjunjung Tingg i Perempuan Oleh: Budi Susilo Tiap 22 Desember Indonesia selalu memperingati hari Ibu. Ini berangkat dari jasa perjuangan seorang perempuan yang berperan dalam lingkungan inti sosial di sebuah keluarga. Artinya, warga masyarakat Nusantara ini teramat menjunjung tinggi derajat perempuan. Aneh bila di Indonesia ada orang yang masih berteriak beri dukungan, atau sebaliknya merendahkan emansipasi perempuan dan terdapat kasus pelecehan dan pengkerdilan perempuan, berarti ialah orang yang masuk dalam golongan 'aneh' diluar kewajaran. Negara sebagai bentuk organisasi lingkup besar, secara formal memberikan spesial peringatan hari Ibu di penanggalan masehi. Tentu semua orang sepakat bila ada apresiasi berupa peringatan hari Ibu di tiap tahunnya, sebab tanpa karakter sosok keibuan negeri ini tentu apa jadinya. Sudah hal lumrah, belakangan banyak wanita terjun menjadi wanita karir, meniti riwayat menjadi pekerja. Ada yang mampu berperan sebagai profesi guru, wirausaha,

NATAL LEBIH AWAL

Gambar
Natal Lebih Awal Oleh: Budi Susilo KESAN beda ditunjukan provinsi Sulawesi Utara. Jelang perayaan Natal, kota-kota di daerah ini selalu berikan kejutan bingkisan kado Natal yang selalu diinginkan banyak orang. Semisal di Kota Tomohon, Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara. Di kota-kota provinsi lain mungkin belum tentu ada, tapi di ibu kota Sulawesi Utara, Manado misalnya, banyak dimeriahkan parade Natal, berbagi banyak kado diberikan ke beberapa anak-anak. Di hari kesebelas Desember, semarak Natal di Sulawesi Utara sudah terasa. Titik-titik pusat keramaian selalu disuguhi pawai parade Natal dengan ciri khas atribut Santa, sebagai sosok pemberi hadiah Natal ke anak-anak. Tidak ketinggalan Pit Hitam yang menjadi karakter hantu yang menakutkan anak-anak di saat Natal memberikan drama lebih bermakna. Menggunakan mobil dan motor, pawai Natal berjalan tanpa hambatan. Cukup memutar musik pesan rohani Kristiani, iring-iringan pawai ramai. Badan mobil pun cukup di desain goresan tema Natal sep

'REFORMASI' BERKORUPSI

Gambar
'Reformasi' Be rkorupsi Oleh Budi Susilo PAGI hari, Jumat 9 Desember 2011, pada pukul 08.17 Wita sudah dapat kiriman pesan dari seorang teman yang ada di Jakarta melalui pesan singkat di telepon genggam, "Berikan kami polisi dan jaksa yang baik, maka dengan peratura n yang buruk pun hukum bisa ditegakan."  Kutipan yang disampaikan ini mengutip pendapat dari seorang pakar hukum Prof Taverne. Maklumlah teman saya mengutip dan menjadikan pesan singkat karena memang bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi se-dunia 2011. Kantor aparat penegak hukum kepolisian Polresta Manado (photo by budi susilo) Mengangkat topik bahasan persoalan korupsi di negeri ini seolah tidak ada habisnya. Kala itu usai presiden Soeharto lengser dari kekuasaan pemerintahan orde baru di tahun 1998, didengkungkan banyak orang reformis sebagai rezim yang penuh korup dan nepotisme. Tetapi anehnya, sampai melewati tahun 1998 ini, yang merasa mengaku sebagai periodesisasi reformas

CANDI TERSISIH ZAMAN KAPITALISTIK

Gambar
Candi Tersisih Zaman Kapitalistik Oleh: Budi Susilo TIUPAN angin sore Pantai Candi Kota Bitung kala itu menjadi pelengkap menunggu waktu malam. Ombak memecah di pesisiran pantai, duduk di pinggiran pantai memandangi beberapa orang bermain ditepian pantai, ceria canda di perairan pinggir pantai Candi. Atmosfir ini yang dirasakan ketika berada di kampung gusuran ex Candi, Minggu 4 Desember 2011. Anak-anak, remaja bahkan orang tua menyatu dalam kebersamaan menikmati hiburan renang di pinggir Pantai Candi. Berenang di pantai itu dapat sedikit melunturkan rasa kesedihan rakyat atas persoalan carut marutnya konversi energi minyak tanah ke gas yang belakangan terjadi, atau pula derita atas polemik gusuran wilayah Candi oleh seorang kapitalis yang mampu meleburkan kekuatan pemerintah daerah setempat. Sebagian besar di lingkungan Candi banyak yang bekerja sebagai nelayan. Walau sebagian besar warga sudah tergusur mengungsi ke Wangurer Barat dan Girian Indah masih ada segelintir o

DERU PENGHUJUNG 2011 MANADO

Gambar
Deru Penghujung 2011 Manado CERITA ini berangkat dari pendapat nurani saya sendiri, timbul dari pengalaman pribadi di negeri Nyiur Melambai. Beginilah alur ceritanya. Saya sudah hampir empat bulan lamanya tidak bertempat tinggal di ibu kota Sulawesi Utara, Manado, tapi serasa peroleh angin perubahan. Dianggap oleh saya ini adalah pertanda dinamisasi Kota Manado yang sedang menuju sebuah daerah metropolitan, yang terus diusahakan oleh pemerintah daerah bersama kalangan swasta serta masyarakat akar rumput. Seolah berjalan tanpa henti selalu dikejar waktu yang tidak kenal kompromi, pembangunan demi pembangunan jadi hal utama dalam dinamika Kota Manado, layaknya di kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti di antaranya Tenggarong, Tangerang Banten, Palembang dan Bandung. Ceritanya bukan bahagia, malahan yang ada adalah ungkapan rasa kesal terlontar dalam jiwa, pasalnya setiba di Manado pada 21 November 2011, disuguhkan dilema kemacetan lalu-lintas. Maklumlah semenjak men