LEBARAN SEBENTAR LAGI

Lebaran Sebentar Lagi
Oleh: Budi Susilo

Sebentar lagi lebaran Agustus 2013. Ramadan akan usai. Bonus pahala besar-besaran dari Allah, akan segera meninggalkan para kaum insan muslim yang budiman, beriman serta bertakwa penuh cinta bagi seluruh semesta alam.

Tak terasa, perasaan setahun lalu, aku baru saja merasakan lebaran bernama Idul Fitri, kembali kesucian diri, setelah berpuasa sebulan penuh lamanya. Sebentar lagi, lebaran mau datang lagi. Mari syukuri dengan mengucapkan, “Alhamdulillah.”  

Detik-detik jelang lebaran, masyarakat Indonesia menyambutnya dengan sangat riang. Rasa dag dig dug, bahagia menggelora, karena lebaran Idul Fitri kali ini, bakalan memiliki makna terdalam bagi rakyat Indonesia.

Liburan yang terbilang panjang, masyarakat yang merayakannya dapat kesempatan untuk silaturahmi dengan sanak famili dan para karib selingkungan kerja, atau hubungan pertemanan lama.

Biasanya mereka yang jarang ketemu, hanya sebatas melalui telepon atau jaringan internet, maka momen lebaran nanti, ada semacam dorongan untuk bertemu secara langsung, face to face.

Tak heran, bagi mereka masyarakat muslim, bahkan non muslim, memanfaatkan liburan lebaran sebagai ajang mudik, pulang ke kampung halaman, walau ada kendala berupa arus lalu-lintas padat merayap serta ironi beberapa jalan raya yang berkondisi rusak berlubang.

Kurang afdhol, jika peristiwa lebaran Idul Fitri tak dimanfaatkan untuk saling maaf, memaafkan satu sama lain. Mengingat manusia itu bukanlah makhluk yang sempurna, berbagai macam kekurangan dan kesalahan selalu saja ada.

Kadang tak sengaja atau sengaja melukai hati manusia lain. Dan rasa tak menyangka atau memang berniat menyakiti orang, kadang sering timbul dalam kehidupan manusia satu sama lain.

Misalnya saja, hanya gara-gara daging sapi, eksesnya, hubungan tali silaturahmi beberapa insani di Indonesia, hampir terjadi disharmoni, meski akhirnya pun dapat tertangani melalui kebijakan impor daging sapi yang kemudian berujung pada kontroversi. Maka tepat kiranya, lebaran Idul Fitri memberi ruang untuk saling memahami dan memaafkan satu sama lain.

Mari kita sama-sama, untuk semuanya menyambut lebaran dengan suka cita. Tinggalkan semua luka dan nafsu karena atas nama dunia fana, sebab jika tidak tentu hidup akan sia-sia saja, menyiksa para manusia yang masih diberi kesempatan hidup di dunia.

Melalui puasa Ramadan 2013, tentu saja berharap besar, akan menjadi manusia yang baru, memiliki perubahan besar sebagai abdi Tuhan, yang berkategori golongan manusia yang rahmat bagi semesta alam. Amin ya robal alamin. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN