Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

KEJUJURAN

Gambar
Kejujuran Oleh: Budi Susilo PERSOALAN kejujuran pada individu-individu di negeri ini masih diragukan, bahkan nasibnya mengerikan. Misalkan, sorotan dari panggung politik, ada beberapa politisi terbelit beberapa kasus korupsi, menyalahgunakan kekuasaan, menumpuk kekayaan kepentingan rakyat kecil disingkirkan. Belum lagi perilaku menilep uang dana Wisma altlet atau pun penggelapan pajak yang dilakukan oleh pejabat pajaknya sendiri, seperti Gayus dan terakhir si mafia Dhana Widyatmika. Orang bergontok-gontokan, ambisi pertahankan kekuasaaan. Politisi lebih banyak mencari kemenangan demi kekuasaan, tak malu menjilati kekuasaan politik, jalan kiblatnya memilih politik pragmatis, sudah lupa ajaran politik idealis Muhammad Hatta dan Tan Malaka. Ironisnya lagi, kebijaksanaan hidup bermasyarakat dan bernegara kini ditiadakan, dianggapnya persetan apa itu idealisme kerakyatan mufakat. FOTO: Spanduk tolak Kenaikan BBM di Manado dari sebuah partai politik. Jujur saja dulu Jagoannya jadi Presiden p

PAKTA INTEGRITAS HANYA POPULARITAS

Gambar
Pakta Integritas hanya Popularitas Oleh: Budi Susilo BICARA korupsi di negari ini tidak ada habisnya. Upaya pencegahan, penindakan sampai penumpasan korupsi selalu mewarnai dapur redaksi media massa, masyarakat terus disuguhi konsumsi berita korupsi. Apakah ini buah dari hasil reformasi, sebuah titik masa berakhirnya pemerintahan rezim orde baru. Ribut-ribut korupsi, ramainya tak kalah dengan kabar tentang penarikan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) dan kenaikan tarif dasar listrik oleh pemerintah. Apakah memang korpusi itu bagai makanan sehari-hari di negeri ini, hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan. Rasanya tidaklah tepat, tapi inilah realitas yang telah terjadi. Tujuan suci memasuki era reformasi itu memerangi korupsi, sebagaimana yang banyak didengungkan kalangan aktivis reformis, biang kerok korupsi itu digawangi saat di jaman pemerintahan Orde Baru, tetapi fakta sampai kini 2012, masalah penyakit korupsi tidak terobati, perilaku berkorupsi sekolah tak henti-h

HIDUP ADALAH KERJA KERAS

Gambar
Hidup adalah Kerja Keras Oleh: Budi Susilo KERJA keras, kalimat sakti yang harus dimiliki oleh setiap orang. Oleh orang-orang yang telah mencapai kesuksesan, kerja keras itu modal utama, jadi pegangan hidup. Di masa silam, di tahun 873 Masehi adalah catatan kematian Abu Yusuf Yakub ibn Ishaq Al-Kindi. Pria ini telah meninggalkan warisan ilmu pengetahuan di bidang ilmu kimia, atas sikap kerja kerasnya, masyarakat dunia kini pun dapat mengenal dan merasakan apa itu minyak wangi. Begitu pun, Thomas Alfa Edison penemu lampu, harus bekerja keras, berkali-kali melakukan penelitian mengenai penemuan cahaya lampu. Hal sama dilakukan Jendral Sudirman di jaman perang kemerdekaan Republik Indonesia 1945, dengan luka penyakit paru-paru mampu memimpin perang melawan kolonial, bermodal semangat kerja keras, ia akhirnya di 18 Desember 1945 menghasikan kemenangan yang dikenal peristiwa sejarah Palagan Ambarawa. FOTO: Cuaca mendung tak menyurutkan penjual sayur berkeliling tawarkan barang ke warga Kota

RIANG DI PESISIR MALALAYANG

Gambar
Riang di Pesisir Malalayang Singgahlah sekali maka akan membuat anda ketagihan untuk kembali di lain kesempatan. Pernyataan tersebut tentu akan disetujui sebagian besar orang saat berada di Pantai Malalayang Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.  Ya, sebuah pantai miliki kombinasi lengkap dengan Teluk Manado yang unik, menyajikan suguhan bak ramuan manjur panorama pantainya, resep kesegaran, efek yang mendamaikan jiwa, dan ketentraman hati. Suasana Alam p esisir Pantai Malalayang Kota Manado Sulawesi Utara yang bersih dari cemaran limbah dan sampah rumah tangga. Pantai ini berada di tepi jalan raya. Bagi warga yang melintas di jalan akan tersuguhkan panorama alam pantai yang indah i ni. Airnya yang tenang tak ada gelombang membuat p antai ini sa ng at cocok untuk melepas lel ah kepen atan hidup. (Photo by Jongfajar Kelana) Lokasinya berada di Kecamatan Malalayang Kelurahan Malalayang II mudah dijangkau. Dari arah Bandara Udara Sam Ratulangi dapat ditempuh mela

PEREMPUAN SULUT TELANJANG JURNALISME

Gambar
Perempuan Sulut Telanjang Jurnalisme Oleh: Budi Susilo Era kebebasan pers d i Indonesia semenjak reformasi 1998, lantas tak membuat keran salurannya lancar di sisi kaum perempuan Sulawesi Utara. Karena bicara mengenai profesi jurnalis perempuan di Sulawesi Utara tergolong suatu hal yang masih langka, ukuran dari sisi kuantitas masih dibilang dapat dihitung dengan jari. Tiap-tiap perusahaan media massa yang mempekerjakan dari kalangan wanita sebagai jurnalis masih minim, lebih banyak didominasi oleh jenis kelamin lelaki. Panggung media massa di Sulawesi Utara bila dilihat dari struktur posisi pemimpin redaksi sampai tingkatan terbawah sekelas reporter, kaum pria masih menghiasi mayoritas secara mutlak. Ada apa ini ? kemana selama ini perempuan Sulawesi Utara. Tentu ada hal yang melatarbelakangi ini, tak lain adalah kondisi pekerjaan dan resiko profesi jurnalis, yang membuat perempuan masih berpikir dua kali dalam menekuni pekerjaan jurnalis. Pengandaiannya, sebagian besar perempuan Sula