Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

KISAH TUKANG PERAHU TAMBANGAN

Gambar
Kejar Cita-cita jadi Pegawai  Dwi Mengawalinya dari Sungai Bekerja perahu tambangan sambil menutut ilmu Matematika di Universitas Kaltara, Tanjung Selor, bukanlah persoalan yang sukar untuk dilakukan. Inilah pola kehidupan yang dilakoni Dwi Haryono, 25 tahun, pria kelahiran Tanjung Palas, yang diluar jam kuliah mengais rezeki sebagai tukang perahu tambangan Sungai Kayan. SAAT Tribun berjumpa dengannya di perahu tambangan, Minggu 29 November 2015 siang, dia bercerita, menutut ilmu sampai perguruan tinggi adalah keinginannya sendiri. Tidak ada kesulitan, sebab waktu antara kuliah dan bekerja sudah ada porsi tersendiri. “Kalau lagi tidak kuliah saya pergi ke kampus. Mumpung masih muda, ada waktu banyak yang kosong, saya sempatkan untuk kuliah,” ujarnya yang saat itu mengenakan kaos hitam dan bertopi.

MANGKUPADI BEACH | NORTH KALIMANTAN

Gambar
Pantainya Tanjung Palas Timur Lagi bingung mau wisata alam kemana ? Ingin menikmati pantai sambil memancing ikan ? Atau mau pantai yang ada pasir dan pohon cemaranya ? JAWABAN itu semua ada di Pantai Mangkupadi, yang lokasinya berada di Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Pantainya masih bersih, alami, dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Menuju ke tempat Pantai Mangkupadi bisa ditembus melalui jalur air atau melewati jalan darat. Bila dari perkotaan Tanjung Selor, waktu tempuhnya membutuhkan sekitar dua jam melalui jalur darat yang berkelok-kelok, turun naik, dan beberapa jalan yang masih belum dilapisi aspal.

PILKADA SERENTAK KALTARA

Gambar
Apa Bisa Bergaya Demokrasi Amerika     Matahari pagi muncul dari balik awan putih perkotaan Tanjung Selor, Jumat 27 November 2015. Tanda-tanda alam ini mengiringi kedatangan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Husni Kamil Manik, ke ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). PRIA kelahiran Medan itu datang ke Tanjung Selor dengan tujuan berdialog bersama aktivis partai politik, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah, membahas pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Pelaksanaan Pilkada adalah sebuah keharusan dalam praktek sebuah negara demokrasi yang bernama Indonesia. Kecuali, tuturnya, zaman orde baru waktu itu mengejewantahkan demokrasi setengah hati, kekuasaan pemerintahannya bercorak otoriter.

SEMANGAT GURU KONTRAK DAN HONOR

Gambar
Gaji Susmi Selalu Telat Dibayar Dahulu Hayani Diupah Lauk Pauk   Upahnya sebagai tenaga guru kontrak tak pernah tidak, selalu telat dibayar. Tapi itu tak membuat Susmihara Azmi, 25 tahun, mengendurkan semangat dalam menjalankan karir sebagai guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Tanjung Selor. PEREMPUAN yang belum menikah ini tetap merasa menikmati menjalankan profesi guru kontrak di Tanjung Selor. Latar belakang pendidikannya yang jurusan keguruan matematika di Universitas Mulawarman Samarinda, adalah bentuk awal tekad dirinya menjadi seorang pendidik. Gajinya yang sering tidak dibayar tepat waktu, bukanlah menjadi alasan mendasar malas untuk mengajar. “Status saya masih guru kontrak. Per bulan hanya dibayar Rp 1,875 juta. Barusan saja, gaji bulan kemarin baru dibayar pada akhir bulan ini,” ungkapnya kepada Tribun di ruang guru, Rabu 25 November 2015.

WISATA KALTARA

Gambar
Masih Wujud Asli Alam Kalimantan Bosan dengan suasana perkotaan yang lalu-lintasnya semerawut dan macet ? Mari sekali-kali sambangi perkotaan Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), yang masih bisa menawarkan wujud asli bumi Kalimantan. Atmosfirnya sangat jauh berbeda dengan wisata di kota-kota besar. JALAN rayanya tidak ada kepadatan kendaraan bermotor, jalan lengang, bebas tanpa hambatan. Setiap hari, baik itu hari kerja maupun hari libur, tetap saja suasana Tanjung Selor masih tenang dan tentram. Kotanya bersih dari polusi kendaraan. Redam dari suara bising kenalpot. Sadar betul, wisata yang tersedia di Tanjung Selor Kaltara belum tergali secara baik. Kesannya belum pantas disebut tempat wisata pada umumnya, sebab lokasi yang ditawarkan masih alami liar belantara, yang belum tentu semua orang menyukainya.

GURU DAN MURID

Gambar
Telat Sadar Pelajaran Sejarah Masih ingat betul, waktu saya duduk di bangku Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri, atau yang sekarang disebut Sekolah Menengah Pertama Negeri 153 Jakarta Selatan, saya ketahuan mencontek ulangan pelajaran sejarah nusantara. BUKU contekan saya ditaruh di dalam laci meja belajar sekolah. Sial, saya tak berbakat mencontek. Keasyikan mencontek, mata tak melirik ke arah guru. Akhirnya saya ketangkap basah deh, sama guru sejarah saya, Pak Jamal. Ini pengalaman ketika masih berada di kelas dua. Sungguh memalukan, nyesek.   Alasan klasik, waktu itu pelajaran sejarah saya anggap ilmu yang tidak menarik. Guru lebih banyak menekankan kepada murid-muridnya untuk menghafal sebuah peristiwa. Padahal saya sendiri, waktu itu tidak terlalu peduli dengan peristiwa-peristiwa yang sudah terlewati.     

BATIK PAKIS TARAKAN

Gambar
Desain Kainnya Kental Rasa Kaltara Saat perhelatan musyawarah Dewan Kerajinan Daerah bergulir, di aula serba guna kantor Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Anto Gondrong mencoba peruntungannya, membuka lapak kain batik miliknya pada Senin 23 November 2015. TAK disangka, satu jam kemudian sejak lapaknya dibuka, Penjabat Gubernur Kaltara, Triyono Budi Sasongko yang mengenakan seragam dinas warna abu-abu, menyambanginya, mendekat ke lapak Anto. “Ini kain batik dari mana ya? Bagus juga,” tanya Pj Gubernur. Kain batik ini produk daerah Kaltara, hasil karya pengrajin kain batik khas Kota Tarakan dengan ciri khas yang unik. “Batik saya buat pakai cara tulis, terbuat dari pewarna sintetis dan alam,” ujar Anto, yang sudah menjadi pengrajin batik selama empat tahun.

JEMBATAN SALIMBATU KALIMANTAN UTARA

Gambar
Rasakan Jalan Rusak Yusak Sakit-sakitan Gara-gara selama lima tahun menempuh jalan rusak dari Pejalin Tanjung Palas menuju Salimbatu Tanjung Palas Tengah, Yusak Silvanus merasakan rasa tidak nyaman dengan tubuhnya yang lumayan gemuk. PERJALANAN darat yang dilakukan Yusak itu tidak sekali jalan saja, namun mesti bolak-balik, berangkat pulang, sebab pria berumur 29 tahun ini bekerja sebagai Kasubag Umum di kantor Camat Tanjung Palas Tengah. Rumahnya di Pejalin, setiap jam kerja dirinya wajib berangkat ke Salimbatu. “Saya berangkat pakai sepeda motor. Melewati jalanan rusak, yang berbatu, berkerikil, kadang juga berdebu,” ujarnya kepada Tribun belum lama ini.

JAUHI SETAN NARKOBA

Gambar
Jauhi Setan Narkoba Perang melawan narkoba dilakukan ke segala penjuru. Beragam upaya menangkal bahaya naroba digenjarkan oleh pemerintah daerah, maupun masyarakat sipil dan militer. Narkoba ancaman bagi kehidupan. Pergerakan peredaran narkoba tidak kalah gesit dengan pemberantasannya. BELUM lama ini, di perkotaan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Polres Bulungan berhasil menangkap tangan Guntur, yang membawa sabu seberat 5 kilogram dari Malaysia. Sebelumnya, ada juga pembawa sabu seberat 2 kilogram tertangkap di Jalan Jelarai, Tanjung Selor, yang kini kasusnya sudah diputus oleh Pengadilan Negeri Tanjung Selor. Itu semua pertanda, narkoba sudah memasuki jalur-jalur di Kalimantan Utara (Kaltara). Perlu deteksi dini dan pengawasan ketat, supaya Kaltara tidak menjadi sasaran pasaran para mafia narkoba yang senjata utamanya menggunakan taktik perang proksi.

PEOPLE OF ANTAL

Gambar
Pencinta Bakau Segudang Ramah The Antal are an human native to the Indonesian island of North Kali mantan . Kampung Antal yang terpisah dari daratan ibukota Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor, tidak membuat orang-orang Antal merasa terasing. Sifat warganya terbuka. Siapa saja yang berkunjung ke Kampung Antal ini akan disambut hangat penuh ramah. ITU tercermin saat saya datang berkunjung melalui jalur sungai dari Tanjung Selor menuju Antal, yang memakan waktu sekitar satu jam, menggunakan perahu speedboat pada Kamis 22 Oktober 2015 pagi, yang kebetulan juga kala itu Kampung Antal sedang diguyur hujan. Saya berjumpa dengan beberapa warga, kami saling tegur sapa, memasang wajah ramah senyum adalah atmosfir yang mengental saat itu. Mereka warga Antal tak menjual mahal dengan apa yang namanya nilai keakraban.

GAS MELON TANJUNG SELOR 2

Gambar
Harga Dasarnya Masih yang Lama Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas Elpiji Subsidi ukuran 3 Kg di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara masih berlaku harga yang lama, Rp 16.500. Sebab usulan kenaikan harga dari para agen Elpiji sebesar Rp 23 ribu belum di sepekati oleh Pertamina.   SAAT ditemui, Agus Nurdiansyah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bulungan, mengatakan, pada Jumat kemarin dilakukan rapat pertemuan membahas mengenai HET. Namun dalam pembahasan, Pertamina belum sepakat usulan kenaikan HET. “Usulan kenaikan HET oleh para agen karena mereka ingin mendapatkan keuntungan. Rapat kemarin belum ada keputusan. Pertamina masih meminta waktu untuk diberi kesempatan berpikir,” ujarnya kepada Tribun di ruang kerjanya, Jl Kolonel Soetadji, pada Senin 16 November 2015.

SUNNY AND CLOUDY

Gambar
Atmosfir Tanjung Selor     Awan mendung sebagai atap pagi waktu itu, Senin 16 November 2015. Air hujan turun deras ke permukaan bumi, membasahi hamparan hijau rumput semak belukar di Rambai Padi, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. HAWA dingin selimuti tubuh. Kala itu, jarak pandang pun terbatas, remang-remang terhalang guratan butir-butir air hujan, begitu juga mentari tidak menampakkan batang hidungnya. Sepertinya tertidur pulas, masih berada di balik kelambu-kelambu awan mendung yang abu-abu menghitam. Sebelum itu, sangat berbeda. Minggu 15 November 2015, sinar fajar terang bersinar. Matahari tak sungkan menunjukkan eksistensinya, hangat dan penuh semangat. Langit saat itu membiru yang ditaburi kapas-kapas putih besih.

DESA MANGKUPADI KRISIS AIR

Gambar
Mayoritas Warganya Andalkan Air Hujan Menikmati air baku bersih di Desa Mangkupadi merupakan barang kebutuhan yang hanya dimiliki oleh segelintir masyarakat saja. Sebab belum secara keseluruhan warga Desa Mangkupadi menikmati air olahan perusahaan air minum milik desa. KEPALA Desa Mangkupadi, Hanafiah, 57 tahun, kepada Tribun bercerita, sejauh ini warga yang baru bisa menikmati layanan air baku bersih dari perusahaan air minum milik desa adalah 160 Kepala Keluarga (KK). Padahal jumlah keseluruhan KK Desa Mangkupadi per November 2015 ini sudah mencapai 624 KK. “Mereka yang menikmati air bersih baru mereka yang tinggal dekat dengan instalasi jaringan air bersih dari Perusahaan Air milik desa kami,” ujarnya di sela-sela acara Pesta Pantai Mangkupadi, Sabtu 14 November 2015 lalu.

MANGKUPADI BEACH LOCATED IN NORTH KALIMANTAN

Gambar
Asyiknya Menari di Atas Pasir Pantai Sejumlah tokoh sentral dari perkotaan Tanjung Selor berbondong-bondong pergi mendatangi wisata alam pantai Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Sabtu 14 November 2015 siang. KEDATANGAN mereka disambut warga lokal dengan tarian-tarian tradisi yang berkembang di desa setempat. Saat itu, Pantai Mangkupadi memang banyak dipadati orang-orang, karena bertepatan dengan perayaan Pesta Pantai tahun 2015. Mereka itu di antaranya yang hadir ialah Penjabat Bupati Bulungan, Sekertaris Daerah Bulungan, Wakil Kapolres Bulungan, Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Selor, Komisioner KPU Bulungan dan beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.

DESA MANGKUPADI KRISIS LISTRIK

Gambar
Tiap Hari Habiskan Lima Liter Bensin   Selalu rutin, rata-rata per harinya, sebagian masyarakat Desa Mangkupadi mesti menghabiskan lima liter bensin. Penggunaan bahan bakar fosil ini sebagai sumber energi pembangkit listrik genset. KEPALA Desa Mangkupadi, Hanafiah, umur 56 tahun, menuturkan, sinyal telekomunikasi telepon seluler sudah bisa masuk di desanya, namun warga Desa Mangkupadi masih terkendala kebutuhan energi listrik. “Buat kami listrik itu barang yang mahal. Kalau mau menikmati listrik mesti modal membeli bensin. Belinya di perkotaan Tanjung Selor yang berjarak dua jam. Per harinya pasti kami habis lima liter bensin untuk listrik saja,” ungkapnya kepada Tribun , pada Sabtu, 14 November 2015 siang di Pantai Mangkupadi.

TANAH KUNING VILLAGE | NORTH KALIMANTAN

Gambar
Desa yang tak Berwarna Kuning Sebuah Kabupaten Bulungan terdapat sebuah desa bernama Tanah Kuning yang sangat berdekatan dengan kehidupan pesisir laut. Desa ini lokasinya berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Provinsi Kalimantan Utara. DESA Tanah Kuning namanya, tetapi tanahnya tidak berwarna kuning. Desa Tanah Kuning digadang-gadangkan sebagai daerah yang di tahun mendatang sebagai lokasi strategis karena ada perencanaan pembangunan pelabuhan laut dan kawasan industri. Untuk mencapai ke Desa Tanah Kuning, sekarang sudah mulai mudah, bisa ditempuh melalui jalur darat, sebab sudah ada beberapa ruas jalan yang sudah diaspal halus, meski masih banyak jalan yang berkerikil dan berdebu, Sabtu 15 November 2015 siang.

GREENERY NORTH KALIMANTAN

Gambar
Tumbuhan Mini yang Menghijau  (Sketsa by Budi Susilo)

SUKARLIN PEMBUAT TAHU DARI PULAU BUNYU

Gambar
Berhenti dari Pertamina Membuka Usaha Sendiri Gerakan merantau yang dilakukan Sukarlin (64), di tahun 1977 ke Kalimantan Timur, merupakan awal sejarah pengalamannya dalam menggapai impian sukses. Kisah hidupnya yang meniti karir sebagai pengrajin makanan tahu, menorehkan prestasi, mampu sekolahkan anaknya sampai kuliah dan bisa membuka lapangan pekerjaan. P AGI itu, Sukarlin yang mengenakan topi hitam berkaus oblong hijau sedang duduk santai di gubuk mini pabrik pembuatan tahu miliknya, Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, pada Sabtu 17 Oktober 2015. Di gubuk itu, Sukarlin beristirahat sejenak usai merapikan kayu bakar tungkunya. Saat bersantai, sesekali kedua matanya mengawasi gerakan kerja para karyawannya yang berjumlah tiga orang.

DESA TURUNG | SEKATAK | BULUNGAN | KALTARA

Gambar
Setiap Rumah Dibuatkan Jamban Sekitar setahun yang lalu, sebagian besar warga masyarakat Desa Turung masih melakukan praktik buang air besar sembarangan. Namun kini, yang dilakukan sejak awal tahun 2015, warga sudah mulai tersadar akan pentingnya penggunaan kamar mandi jamban. BERKEMEJA batik merah, Lina, 24 tahun, Kader Posyandu Desa Turung, mengungkapkan, warga desanya pada zaman dahulu kala membuang air besar di pinggiran bantaran Sungai Sekatak. “Belum mengenal kamar mandi berjamban. Buangnya di sungai. Cari gampangnya,” ujarnya saat ditemui Tribunkaltim , di halaman parkir kantor Dinas Kesehatan Bulungan, Kamis 12 November 2015 siang.        

SUNGAI SEKATAK | BULUNGAN | KALTARA

Gambar
Pj Bupati Ingin Dapat Keuntungan dari Air Sekatak   Rencana pemerintah Kota Tarakan akan mengambil air sungai di wilayah Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, sebagai sumber air minum, masih ditanggapi dingin oleh Penjabat Bupati Bulungan. Syaiful Herman, Pj Bupati Bulungan, mengatakan, terkait permohonan Kota Tarakan akan mengambil air di Sungai Sekatak, pemerintah Kabupaten Bulungan memberikan respon terbuka. “Kami tidak asal setuju. Kami akan pelajari terlebih dahulu, seperti apa konsekunsinya, Kalau memang mau ada kerjasama seperti apa,” katanya kepada Tribunkaltim , pada Rabu 11 November 2015.    

THE SEKATAK RIVER | NORTH KALIMANTAN

Gambar
Membelah Aliran Airnya Waktu itu, gerakan airnya tenang, tanpa gelombang. Inilah sambutan pertama kalinya Sungai Sekatak kepada saya pada Sabtu 31 Oktober 2015 siang. Saya menyusuri sungai ini menggunakan perahu speedboat bermesin dua, ikut bersama rombongan Polres Bulungan yang akan menuju ke Desa Sekatak Buji. SUNGAI ini berada di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Sebuah sungai yang masih alami, bersih dari cemaran sampah-sampah kotoran manusia, sisa plastik rumah tangga, dan limbah industri. Sampai kapan hal ini akan bertahan, entahlah. Semoga saja Sungai Sekatak selalu lestari alami, selamanya. Lingkungan sekitar Sungai Sekatak dihiasi pemandangan habitat tumbuhan berupa pohon-pohon bakau yang tumbuh rindang dan menghijau. Sesekali mata kita bisa juga memandang panorama perbukitan yang jauh disana, yang sudah disulap menjadi perkebunan sawit.

TAMBANG LIAR SEKATAK BUJI 2

Gambar
Sepuluh Lubang Ditimbun Tanah Lagi Kepolisian Resort Kabupaten Bulungan telah menutup kegiatan pertambangan emas ilegal di areal perkebunan sawit Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. SEBANYAK 10 lubang tambang sudah ditimbun oleh tanah, tidak diperbolehkan lagi praktik pertambangan. Kapolres Bulungan, AKBP Ahmad Sulaiman, menjelaskan, penimbunan tanah di lubang tambang dilakukan pada minggu lalu, oleh jajaran kepolisian dengan menggunakan alat berat pengeruk tanah. “Sekarang sudah rata. Tidak ada lagi kegiatan tambang. Jika masih ada yang melanggar, kami tidak pandang bulu akan tangkap, akan kami proses sampai ke meja hukum,” tegasnya kepada Tribun usai tabur bunga di makam Pahlawan Talabang Bangsa, Tanjung Selor, Selasa 10 November 2015 pagi.      

POLITIK PASCABAYAR KALTARA

Gambar
Ngerinya !  Hitungan hari lagi, masyarakat Kalimantan Utara akan melakukan prosesi pencoblosan gambar-gambar peserta pemilihan kepala daerah, 9 Desember 2015. Hajatan demokrasi ini untuk mencari pemimpin seorang Gubernur dan Bupati-bupati untuk lima tahun mendatang. MEREKA yang memiliki hak pilih, yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih, dianggap sebagai pembuka sejarah, bagian dari langkah awal untuk menuju pembangunan daerah yang didambakan. Kalimantan Utara, yang masuk dalam bagian negara Republik Indonesia, tidak bisa dipungkiri mesti melakukan pemilihan kepala daerah setiap lima tahun sekali, tidak seperti halnya dalam kultur negeri Monarki yang mengandalkan kepemimpinan turun-temurun.   

PERTAMINA KALIMANTAN UTARA

Gambar
Bensin Habis Pasokan Belum Datang Selama ini, penyalur bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar subdisi mengalami kendala distribusi. Penyalur BBM sering sekali terlambat datang di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. KABAG Migas Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bulungan, Zaimah Satui, mengungkapkan, keterlambatan pengiriman BBM membuat pasokan bahan bakar di perkotaan Tanjung Selor dan sekitarnya menjadi terbatas. “Barang sudah habis. Tapi pasokan baru belum tiba-tiba. Makanya sering di SPBU Tanjung Selor mengalami kekosongan pasokan,” ujarnya pada Minggu 8 November 2015, melalui sambungan telepon.

BLUE SKY TANJUNG PALAS

Gambar
Blue Sky Ingin memandang langit biru Kalimantan Utara secara lebih dekat. Lokasi puncak Gunung Putih menjadi jawabannya. Pegunungan berbatu putih ini berada dalam pangkuan Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. JANGKAUAN ke lokasi ini sangat mudah. Dari perkotaan Tanjung Selor, hanya butuh 40 menit. Mungkin jika beberapa jembatan penghubung sudah rampung di Jalan Meranti, kita tidak perlu lagi menghabiskan perjalanan sampai setengah jam. Menuju puncak ke Gunung Putih itu butuh perjuangan. Mesti melewati ribuan anak tangga, untuk bisa menjelajah ke atas. Namun usaha yang menguras tenaga akan terbayar saat kita sudah berada di puncak.

DESA ARDI MULYO | BULUNGAN | KALTARA

Gambar
Rasakan Goyangan Jalan Bertanah Desa membangun. Tidak mau kalah seperti perkotaan, desa mulai berbenah. Satu di antaranya Desa Ardi Mulyo, yang ada di Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, provinsi Kalimantan Utara. WAKTU itu, saya berkesempatan mengunjungi Desa Ardi Mulyo di sebuah jalan yang sedang digarap, pada Sabtu 31 Oktober 2015. Jalan ini begitu lebar, mampu memuat empat kendaraan roda empat. Kondisi jalan saat itu masih bertanah merah. Berkubang air. Laju mobil yang saya naiki goyangannya begitu terasa, asyik sekali. Saluran air pinggir jalannya pun sedang digarap. Kendaraan bermotor yang melintas di jalan ini mesti berhati-hati jika tidak ingin celaka.

KATANYA BEBAS NARKOBA

Gambar
Katanya Bebas Narkoba  Pengaruh narkoba mulai masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada warga desa. Persoalan narkoba memang membuat sakit kepala bagi para penggunanya, juga mereka orang-orang yang anti pada barang haram ini.     NEGARA Indonesia masuk kategori incaran pasar narkoba, dianggap sebagai pasar yang prospektif bagi para mafia narkoba. Terbukti sudah ada banyak korban yang berjatuhan, banyak pula aparat polisi menangkap kasus jenis ini. Saking bahayanya barang ini, kemudian pemerintah mengeluarkan status darurat narkoba. Sampai kemudian dibentuklah lembaga khusus yang disebut Badan Narkotika, yang kini keberadaannya sudah ada di tiap-tiap provinsi dan kabupaten.

TEKNOLOGI INFORMASI BULUNGAN

Gambar
Dua Kecamatan akan Disentuh 4G Perusahaan telekomunikasi PT Maxima Arta pada Jumat 6 November 2015, mengajukan permohonan ijin pembangunan layanan teknologi komunikasi 4G kepada pemerintah Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. SAAT itu, Direktur Operasional PT Maxima Arta, Glen Pontoh, mengatakan, sebagai langkah awal pihaknya mengajukan proposal kerjasama kepada pemerintah daerah dengan harapan diberikan peluang berupa kemudahan pengurusan administrasi dan penyediaan lahan.    “Pemkab tidak perlu keluar biaya. Kami hanya memohon komitmennya saja. Diberikan lahan yang tidak bermasalah,” ujarnya yang saat itu pertemuannya dilakukan di ruang rapat Penjabat Bupati Bulungan. 

GUNDALA YANG GUBERNUR KALTARA

Gambar
Gundala yang Gubernur Kaltara Orang-orang yang menetap lama tinggal di negeri Eropa, Amerika atau Jepang, mungkin permintaan dalam hatinya tidak lagi terkait soal seluk-beluk kehidupan Planet Bumi yang kita tempati. MEREKA pastinya membayangkan, “Kapan bisa pergi wisata ke B ulan, membawa pulang bongkahan batu B ulan tuk dijadikan perhiasan liontin akik.” Atau impian di tahun depan mesti bisa menginjak daratan Planet Mars. “Pergi terbang bersama orang terkasih.” Ajegile, impiannya sudah melangkah jauh ke depan dari masyarakat negara kita umumnya, terutama mereka yang menetap tinggal di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

DESA BUMI RAHAYU | TANJUNG SELOR | KALTARA

Gambar
Sri Bangga Bumi Desanya Dianggap Antinarkoba Pagi jelang siang, Kamis 5 November 2015, kantor Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Tanjung Selor, mendapat kunjungan Penjabat Bupati Bulungan, Dandim Tanjung Selor dan Kapolres Bulungan dalam rangka pencanangan desa bersih dari narkoba. SAAT memberikan sambutan, Dandim 0903 Tanjung Selor, Letkol Infr Gema Repelita mengungkapkan, daerah Kaltara pernah ditetapkan sebagai kawasan peredaran narkoba paling bahaya tingkat dua. “Peredaran narkoba di Kaltara termasuk di dalamnya Kabupaten Bulungan sudah mencapai titik nadir atau darurat. Narkoba mulai menyasar masyarakat desa yang mungkin masih kurang memahami bahayanya narkoba,” ujarnya.

PENDIDIKAN TANJUNG PALAS TENGAH

Gambar
Pelajar SMA Masih Menumpang Pada SMP Selama ini, nasib para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Salimbatu dalam mengenyam pendidikkan masih menumpang pada sebuah Sekolah Menengah Pertama. K ARENA itu, pemerintah daerah sebaiknya memberikan bantuan bangunan fisik sekolah SMA tersebut. Keinginan ini disampaikan, Ilham Syah, Ketua Yayasan Salimbatu, sebuah yayasan yang membawahi SMA Salimbatu, saat di acara dialog publik di Balai Pertemuan Umum Kantor Camat Tanjung Palas Tengah, Jl Datu Iqro, pada Rabu 4 November 2015. “Lahan sudah kami sediakan. Ada beberapa warga yang sudah rela menghibahkan untuk keperluan pengadaan lembaga sekolah,” ujarnya yang waktu itu mengenakan kemeja batik biru.

GAS MELON TANJUNG SELOR

Gambar
Se tabung Dua Puluh Lima Ribu Rupiah Penggemar tabung gas bentuk buah melon di Tanjung Selor terbilang banyak. Terutama mereka para pedagang usaha kecil menengah mengkonsumsi gas ukuran 3 Kilogram (Kg) sebagai produksi usahanya. FAKTA ini terbongkar oleh Zuhairah, seorang pedagang pengecer gas 3 Kg saat bersua dengan Tribun di warungnya Jalan Rambai Padi Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Rabu 4 November sore. “Paling sering yang mencari gas para pedagang-pedagang kaki lima. Stok disini kadang ada. Kadang tidak. Kasihan mereka jika gasnya lagi tidak ada,” kata perempuan berambut lurus ini.

DANA BANTUAN PENDIDIKAN BULUNGAN

Gambar
Berkurang Satu Milyar Dana Bantuan Biaya Pendidikan di Kabupaten Bulungan di tahun 2015 mengalami penurunan sebanyak satu miliar rupiah. Akibat ini, penerima dananya akan tidak sesuai dengan jumlah pengusul bantuan yang mencapai ribuan orang. KETIKA ditemui, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bulungan, AR Rasyid, menjelaskan, turunnya dana bantuan pendidikan disebabkan keterbatasan anggaran pendapatan belanja daerah yang dimiliki Kabupaten Bulungan yang hanya mampu memberi Rp 11,5 miliar selama setahun. “Yang mengajukan ke kami banyak sekali. Kami sampai kesulitan untuk memverifikasi dan mana-mana orang yang layak mendapatkannya,” katanya kepada Tribun di sekertariatnya Jalan Mangga, Tanjung Selor, Selasa 3 November 2015.

BENCANA KEBAKARAN RUMAH | TANJUNG SELOR

Gambar
Satu Jam Mobil Pemadam Taklukkan Jago Merah  Pagi menjelang siang, Mustarim yang seorang diri mendatangi kediaman Ketua Rukun Tetangga, pada Senin 2 November 2015. Kedatangan pria berumur 37 tahun ini ingin mengambil bingkisan sumbangan pakaian baru.   MUSTARIM adalah satu di antara korban kebakaran yang ada di Jl Masykur, Kelurahan Tanjung Selor Ilir, Kecamatan Tanjung Selor pada malam senin. Mustarim ingat betul, saat kejadian dirinya sedang santap malam di rumahnya. “Ada dengar ribut-ribut di tetangga sebelah. Saya lihat sudah ada kobaran api besar. Langsung saya beritahu semua orang yang ada di rumah, untuk segera tinggalkan rumah,” ujarnya kepada Tribun .

DESA SEKATAK BUJI | BULUNGAN | KALTARA

Gambar
Ikhtiar Ekonomi Pasar Basah   Sinar matahari mulai redup. Kilauan senjanya yang jingga mulai menerangi sebagian Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, pada Sabtu 31 Oktober 2015 yang cerah. JARAKNYA yang jauh dari perkotaan Tanjung Selor, butuh waktu tiga jam melalui jalur darat, menjadikan wilayah ini dianggap terpelosok, mesti melewati jalan-jalan yang berkelak-kelok dan rusak. Baru pertama kalinya saya menginjak daratan Desa Sekatak Buji, di J alan Lapangan, melihat rumah-rumah warga yang terbuat dari kayu dan berkonsep rumah panggung. Suasananya memang permai, tidak riuh dengan kemacetan lalu-lintas.  

TAMBANG LIAR SEKATAK BUJI

Gambar
Buaian Emas yang Belum Pasti  Praktek pertambangan liar yang kerap dilakukan di daerah Sekatak, tak banyak disadari akan bahaya negatifnya. Padahal kerugian yang ditimbulkannya jauh lebih besar dan meluas, ketimbang perolehan keuntungannya, yang mengancam nyawa dan kerusakan lingkungan. BULATAN matahari hampir berada di atas kepala. Panas terik mulai menghujani tubuh. Pakaian yang menempel di badan basah keringat. Siang itu, saya sedang berada di Pelabuhan Ancam, Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Di Ancam hanya melihat-lihat sejenak suasana infrastruktur pelabuhan, satu di antaranya tanggul dermaga yang mulai timbul benih-benih longsor. Hawa panas mataharinya kala itu begitu terasa. Tidak lama kemudian, saya menaiki perahu speedboat, pergi menuju ke Desa Sekatak Buji melalui jalur sungai, pada Sabtu 31 Oktober 2015.

WARGA DESA BUTUH RUMAH SAKIT

Gambar
Desa Pimping Sediakan Lahan 4 Hektar Warga masyarakat desa yang ada di Kecamatan Tanjung Palas Utara membutuhkan rumah sakit pratama. Selama ini ketersediaan puskesmas yang ada, dianggap belum maksimal melayani kesehatan masyarakat. SATU di antara keluhan yang muncul itu, datang dari Kepala Desa Pimping, Alan Bilung, kadang ada warga yang sakit parah, namun puskesmas di kecamatan belum bisa menanganinya, mesti dibawa ke rumah sakit yang ada di perkotaan Tanjung Selor. “Kami kalau mau ke Tanjung Selor jaraknya jauh sekali. Lewat jalur darat saja paling lama butuh dua jam,” ungkapnya saat mengikuti kegiatan kunjungan kerja Penjabat Bupati Bulungan di Balai Pertemuan Umum Kecamatan Tanjung Palas Utara, pada Sabtu 31 Oktober 2015.