WAJAH DESA SULAWESI UTARA

Desa Iloheluma Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaangmongondow Selatan

Orang Gorontalo Bangun Kampung  
Oleh: Budi Susilo

Masih ingat betul waktu injak tanah Desa Iloheluma, Sabtu (27/4/2013) siang. Kondisinya sungguh panas, terik matahari yang bersinar sangat menyengat. Maklum saja, desa ini berada di pesisiran pantai.

Lokasi Desa Iloheluma masuk dalam Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaangmongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Sebagian besar rumah penduduknya tidak bertingkat dengan model properti yang hampir sama semua antara satu warga dengan warga yang lainnya. 

Suasana siang hari di Desa Iloheluma, Sabtu (27/4/2013). Saat cuaca sedang cerah daerah ini terasa sangat panas, banyak warga memilih tinggal di dalam rumah. (photo by budi susilo)

Sepanjang jalan di desa ini pun tidak tampak berdirinya pepohonan yang lebat. Andai saja ada, tentu atmosfir yang diperoleh akan beda. Suasana akan lebih rindnag, sejuk adem tentram dan nyaman.

Sumpah, desa ini jika di siang hari panasnya tidak ketulungan. Sengatan mataharinya menyiksa, bila kena terpa kulit serasa di tusuk-tusuk ribuan jarum.

Kadang warga setempat pun, yang sudah lahir dan besar di desa ini merasa tidak tahan, jika panas terik sudah menerpa tubuh. Keseharian mereka bersama cuaca ekstrim panas, lantas tidak membuat tubuhnya kebal sengatan mentari.

Satu di antaranya, Melky Mesello, pemuda Desa Iloheluma mengatakan, jika masuk musim panas atau cuaca sedang cerah, daerah ini sangat panas. “Kalau siang lebih banyak cari tempat adem. Di dalam rumah saja,” kata pria berkulit hitam ini.   

Berdasarkan data yang terhimpun dalam kantor desa di tahun 2013, manusia yang menempati Desa Iloheluma sebanyak 840 jiwa. Dari total ini jika dihitung jumlah kepala keluarga sebesar 233. 

Sejarahnya, desa ini terbentuk dari hasil pemekaran di tahun 2009. Wilayah panas ini dahulunya masuk kawasan Desa Momalia, yang sekarang desa ini tidak jauh jaraknya dari Desa Iloheluma.

Ditemui, tokoh desa, Aswin Inombi (45), menuturkan, sebagian besar warga asli Desa Iloheluma itu adalah pendatang. Bukan asli dari suku Bolaangmongondow, tetapi dari daerah Gorontalo. 

“Disini itu pendatang semua. Sudah lama sekali datang kesini. Kami kebanyakan berasal dari suku Gorontalo tapi sudah jadi warga Sulawesi Utara,” katanya.

Itulah kenapa dinamakan Iloheluma karena memiliki arti perkumpulan warga suku Gorontalo. Kata Iloheluma sendiri, tutur Aswin diambil dari bahasa Gorontalo yang artinya perkumpulan. “Kami berkumpul disini, membentuk sebuah perkampungan,” ungkap pria kelahiran 29 Juni 1968 ini.

Dua bocah Desa Iloheluma sedang menjajakan hasil tangkapan ikan, Sabtu (27/4/2013). Warga di desa ini sebagian besar bermata pencarian sebagai nelayan tradisional (photo by budi susilo)

Karena geografisnya berdekatan dengan pesisir pantai, maka mayoritas warga Desa Iloheluma menekuni mata pencarian sebagai nelayan. Juga ada beberapa warga yang berkebun di ladang. “Tapi disini anak mudanya masih banyak yang nganggur. Kalau ada kerjaan, ya kerja serabutan saja,” keluhnya.   

Di tempat ini, sudah ideal sebab sudah ada beberapa lembaga pendidikan Sekolah Dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas. Anak-anak di desa ini tentu saja dimudahkan untuk mengenyam pendidikan formal.

Di tiap minggunya juga, desa ini pun ada pasar basah yang ramai menjual berbagai kebutuhan pangan dan sandang, bernama pasar Momalia. Dibuka hanya seminggu sekali, warga pun memanfaatkan lokasi ini untuk aktivitas perdagangan jual beli. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN