PASKIBRA KOTA BALIKPAPAN

Yusril Yakin Tangannya Pulih sebelum Upacara

Seremonial upacara bendera 17 Agustus merupakan momen yang sakral bagi negara Republik Indonesia yang menjadikannya sebagai hari kemerdekaan. Untuk itulah dituntut kesiapan matang bagi mereka para pengibar dan penurun bendera merah putih dalam upacara bendera. 

SIANG yang mendung, di Lapangan Merdeka Kota Balikpapan, terdapat puluhan pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas sedang sibuk di tengah lapangan rumput hijau yang luas. Mereka merupakan tim Paskibra yang sedang berlatih fisik dan belajar teknik baris-berbaris, Selasa 2 Agustus 2016.

Tetapi tidak bagi Muhammad Yusril (16), pelajar SMA 3 Balikpapan Barat ini hanya duduk di pinggiran lapangan, melihat teman-temannya yang lain berlatih paskibra. "Tangan saya lagi patah. Sementara tidak bisa ikut latihan. Menunggu tangan pulih," ujarnya.

Cerita tangannya patah, bermula saat dirinya pergi ke kamar mandi di rumahnya pada empat hari yang lalu. Tidak menyangka, ketika masuk ke kamar mandi saat malam hari, Yusril terpeleset hingga jatuh dan membuat tangan kirinya patah. 


"Lantai kamar mandinya licin. Tidak tahu kalau kamar mandinya habis dipakai buat mencuci baju. Masih ada bekas sabun deterjen, lantainya licin," ungkap pria berkulit sawo matang ini.

Sebelum bencana menimpa Yusril, dirinya sudah ikut lulus seleksi dengan ratusan pelajar dan telah ikut berlatih dalam tim Paskibra Kota Balikpapan beberapa hari ini. Yusril optimis, sebelum mendekati detik-detik proklamasi, tangannya bisa pulih kembali.

"Maunya sembuh segera supaya bisa gabung lagi. Dibawa ke tukang urut, katanya bisa cepat sembuh. Tapi kalau tidak bisa sembuh, saya tidak bisa ikut. Sedih," tuturnya.

Dia ikut paskibra karena keinginannya sendiri, bukan karena anjuran orangtuanya, apalagi sekedar ikut-ikutan dengan temannya. Ikut paskibra katanya bisa mendapat banyak manfaat, satu di antaranya bisa berdisiplin dan ada kebersamaan dalam tim. 
 
Masuk dalam tim upacara bendera 17 Agustus di pemerintahan Kota Balikpapan merupakan kesempatan emas karena ini pertama kalinya. Bagi dia, sangat sayang jika terlewatkan begitu saja, tidak bisa masuk dalam bagian sejarah paskibra. "Di tim saya bagian penurunan bendera sore," ujar Yusril.  

Muhammad Yusril Paskibra Kota Balikpapan yang menurunkan bendera

Di tempat yang sama, Koordinator Pelatih Paskibra Balikpapan 2016, Mayor Sumarno Marwah, mengatakan, total keseluruhan personel paskibra Balikpapan ada 34 orang dan 3 orang untuk ditempatkan di Pemprov Samarinda.

"Pelajarnya kami seleksi dari seluruh sekolah SMA dan SMK seluruh Balikpapan. Maret lalu kami sudah tentukan. Sekarang kami sedang fokus latih teknik dan formasinya," katanya kepada Tribun.

Secara organisasi tim paskibara upacara 17 Agustus Kota Balikpapan, terdiri dari pengiring, pengawal, pembawa baki dan pendamping. Sebagai pembina upacara nantinya diisi oleh Wali Kota Balikpapan dan komandan upacaranya kemungkinan akan dilakukan oleh personel dari unsur TNI Al sebagai pengibar bendera dan TNI AU untuk penurunan benderanya.

Pelatihan diberi teori dan praktek dibimbing langsung oleh personel dari TNI AU, TNI AD dan unsur Polri. Sumarno berharap, saat peristiwa yang tepat, cuaca bisa bersahabat agar jalannya upacara bisa lancar tanpa ada kendala lapangan basah dan guyuran hujan.

"Di tahun-tahun sebelumnya kami langsungkan dengan sukses. Tidak hujan," ungkap pria kelahiran Magelang yang pernah berpengalaman melatih Paskibra daerah Kota Bogor dan Kota Depok ini.[1] ( )


[1] Koran Tribunkaltim, “Persiapan Paskibra Kota Balikpapan Sambut 17 Agustus; Yusril Yakin Tangannya Pulih sebelum Upacara,” terbit pada halaman 13 bersambung ke halaman 19 di rubrikTribunetam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN