JARGAS KOTA BALIKPAPAN

Mobil Tak Bisa Melintas Dua Hari


Puluhan pekerja tukang gali tanah sedang sibuk menguruk tanah di pinggir Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin 15 Agustus 2016 siang.

Kontan adanya aksi ini, jalan yang selebar sekitar empat meter ini tertutup bagi pejalan pengguna kendaraan bermotor roda empat. Pengamatan Tribun, mereka yang melintas di jalan ini hanya pengguna jalan yang memakai sepeda motor.

Jalan pintu masuk ke arah ini ditutup dengan plang papan pengumuman yang bertuliskan, "Maaf jalan ditutup, ada galian pipa gas. Hati-hati ada galian pipa gas."

Akibat kondisi ini, jalan jadi terasa sempit, mereka yang mengendarai sepeda motor mesti memperlambat laju supaya tidak bertabrakan dengan sepeda motor yang berlawanan arah.  

Warga yang tinggal di daerah setempat, mengaku, memaklumi atas kondisi daerahnya yang sedang dilakukan pembangunan galian jaraingan gas (Jargas). "Maunya cepat selesai, supaya jalannya tidak lagi telihat kotor berdebu," ujar Musafri.


Diharapkan setelah selesai jalan bisa dipakai lagi secara utuh dan masyarakat bisa mendapat pelayanan bahan bakar gas secara mudah dan murah.

Ketika ditemui, Rustim, 42 tahun, pekerja galian Jargas, menuturkan, khusus di Jl Pangeran Antasari, dirinya bersama rekan-rekan yang lain menangani proyek galian jargas sepanjang 200 meter lebih. "Kami ingin dalam waktu dua hari sudah selesai. Untuk khusus di sepanjang jalan ini," tuturnya.

Dia mengaku, bersama teman-temannya tidak bekerja paruh waktu namun bekerja seharian dengan waktu istirahat yang lumayan cukup dengan masa tidur hanya tiga sampai empat jam saja.

"Saya kerja dari jam delapan pagi. Istirahat cukup, lanjut lagi sampai jam 12 malam. Lalu lanjut lagi di pagi hari," kata pria asal Brebes, Jawa Tengah ini.



Rustim sudah hampir satu bulan bekerja menggarap jargas, yang tiap meter galian dibayar sekitar Rp 120 ribu. Total garapan galian yang dilakukan timnya sudah mencapai 425 meter selama sebulan.

Sebelumnya, Asrul Sani, Ahli Quality Control Sucofindo selaku konsultan Jargas Balikpapan, mengatakan, pengerjaan infrastruktur jargas memakai pipa medium density polyethylene, dan  ditargetkan akhir tahun sudah rampung semuanya.

"Pipa yang digunakan untuk jargas bisa awet sampai 50 tahun ke depan. Asalkan pipa ditanam di dalam tanah. Jika taruhnya di atas tanah kemungkinan tidak akan bisa bertahan lama," ungkapnya.[1] ( )



[1] Koran Tribunkaltim, “Jalan Pangeran Antasari Ditutup untuk Penggalian Jargas; Mobil tak Bisa Melintas Dua Hari,” terbit pada Selasa 16 Agustus 2016, di halaman 9, rubrik Tribun Balikpapan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN