CUKUP DILIHAT BOSKU
Cukup Dilihat Bosku !
Pinggiran kawasan
kilang minyak hutan kota mendadak ramai warga pelintas jalan saat beberapa ekor
monyet abu‑abu nangkring di pagar hutan.
SAAT itu, saya pada Minggu 31 Juli 2016,
sekitar pukul 15.00 Wita, melintasi Jalan Yos Sudarso, atau biasa juga dikenal
jalan minyak Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Pengendara mobil maupun sepeda motor yang
melintas di jalan itu menyempatkan waktu sejenak melihat gaya‑gaya monyet yang
memanjat di pagar pinggir jalan dan bergelayutan di ranting‑ranting pohon yang
terlihat jelas dari pinggir jalan beraspal.
Di antara mereka yang melihat monyet itu
sebagian besar yang membawa anak‑anak kecil. Orangtua mempertontonkan anak‑anaknya
pada dunia satwa monyet yang hidup liar di hutan kota.
Warga di daerah itu hanya menyaksikan saja,
sesekali sambil mengabadikan momen foto dengan perangkat gawai atau smartphone.
Tidak ada yang berani memberi barang ke monyet. Warga sungkan memberi makan dan minum ke monyet-monyet itu karena dilarang.
Tidak ada yang berani memberi barang ke monyet. Warga sungkan memberi makan dan minum ke monyet-monyet itu karena dilarang.
Di pagar itu telah dipasang spanduk yang
bertuliskan #SaveOurMonkey Cukup Dilihat Bosku ! Tidak boleh dikasihani dengan
memberi konsumsi.
Maksud tujuan pesan di spanduk itu dijelaskan
lagi di bagian tulisan bawahnya yakni warga dilarang memberi makan dan minum ke
monyet‑monyet dengan alasan supaya monyet tersebut bisa tetap mandiri, bisa
hidup secara alamiah mencari makan minum sendiri. ( )
Komentar
Posting Komentar