RIANG DI PESISIR MALALAYANG

Riang di Pesisir Malalayang

Singgahlah sekali maka akan membuat anda ketagihan untuk kembali di lain kesempatan. Pernyataan tersebut tentu akan disetujui sebagian besar orang saat berada di Pantai Malalayang Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. 

Ya, sebuah pantai miliki kombinasi lengkap dengan Teluk Manado yang unik, menyajikan suguhan bak ramuan manjur panorama pantainya, resep kesegaran, efek yang mendamaikan jiwa, dan ketentraman hati.

Suasana Alam pesisir Pantai Malalayang Kota Manado Sulawesi Utara yang bersih dari cemaran limbah dan sampah rumah tangga. Pantai ini berada di tepi jalan raya. Bagi warga yang melintas di jalan akan tersuguhkan panorama alam pantai yang indah ini. Airnya yang tenang tak ada gelombang membuat pantai ini sangat cocok untuk melepas lelah kepenatan hidup. (Photo by Jongfajar Kelana)

Lokasinya berada di Kecamatan Malalayang Kelurahan Malalayang II mudah dijangkau. Dari arah Bandara Udara Sam Ratulangi dapat ditempuh melalui jalur darat, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit apabila tanpa terjebak kemacetan.

Sampai di lokasi, anda juga tak akan dipusingkan dengan hal lain, karena lahan parkir kendaraan tersedia di Pantai Malalayang. Tak perlu bingung mau taruh di mana kendaraannya. 

Bila tak menggunakan kendaraan pribadi angkutan umum pun ada yang melewati tempat ini. Pantai Malalayang merupakan lokasi wisata strategis dan terjangkau.

Ibarat lukisan komposisi keindahan juga pas, di pantai ini pinggirannya berdiri beberapa gubuk cafe, warung kopi dan jajanan pangan ringan khas Manado lainnya, seolah menambah cita rasa khas Manado. 

Dinas Pekerjaan Umum setempat, membuat bangunan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi air laut. Ibarat menyelam sambil minum air maka adanya pondasi tersebut dimanfaatkan pelaku usaha kecil menengah untuk tempat berjualan.

"Jualan disini sih sudah lama. Dari dahulu sebelum ada pembangunan sudah buka lapak," ujar Marni pengelola Warung Kopi Pantai Malalayang, sambil mengelap beberapa meja-meja yang basah usai terkena percikan air hujan, Jumat 9 Maret 2012.

Model unik nan alami, inilah yang disuguhkan gaya properti warung-warung khas Pantai Malalayang karena semua bangunan memakai bahan dari kayu-kayu bambu dan pohon kelapa.

"Pedagang semua di sini tidak boleh bangun bahan permanen, harus berbahan kayu supaya ada kesan menarik," ungkap Marni perempuan asal Sanger ini.

Keberadaan warung jajanan bergaya natural di Pantai Malalayang Kota Manado Sulawesi Utara sehabis hujan deras. Warung ini menyajikan beragam makanan khas Manado seperti di antaranya bubur tinituan, mi cakalang, minuman saraba, dan pisang goreng sambal (Photo by Jongfajar Kelana)

Mencoba duduk di pelataran warung milik Marni, sambil menikmati minuman teh hangat manis dan gorengan serasa tentram berada di tengah pedesaan yang damai. 

Kelebihan lainnya, panorama hamparan pantai yang bergelombang tenang disertai lalu lalang perahu kecil meluluhkan rasa lelah aktivitas keseharian. 

Pantai Malalayang seolah tempat berbeda yang sulit dibandingkan atau ditemukan di tempat lain, sungguh hiburan spesial.

Tetapi sayangnya, menurut cerita Marni, bila terjadi tiupan angin barat, tempat ini berubah 180 derajat menyeramkan, sebab embusan anginnya merepotkan. 

"Kalau ada angin kencang semua bisa terbang, kursi-kursi sampai meja terbang, tapi sampai sekarang belum sampai menghancurkan gubuk-gubuk warung sih," ujar wanita berpawakan tinggi ini.

Di pinggiran pantai banyak batu-batu besar dan batu kerikil. Namun disisi lainya pun terdapat pula hidangan pinggiran pantai yang berpasir. 

Biasanya ditempat inilah yang menjadi incaran orang-orang untuk mandi berenang di pantai gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Pengunjung pantai bermancing ikan di Pantai Malalayang Kota Manado Potensi hasil ikan di kawasan ini dianggap lumayan, terdapat ikan yang bisa dijadikan santapan bahan makanan. (Photo by Jongfajar Kelana)

Air pantainya yang bersih bening dapat melihat alam bawah laut pantai serta gerak-gerik ikan-ikan di air dengan mata telanjang. Maka tak heran, disitu pun oleh para penggemar hobi memancing menjadi lokasi yang cocok untuk melampiaskan kegiatan memancing ikan.

Bagi yang suka berjalan kaki, di tempat ini pun dilengkapi jalan trotoar. Menapaki trotoar Pantai Malalayang nikmat tanpa ada rasa lelah dan rasa bosan, ini kenapa ? karena kita dapat langsung juga pandangi alam pegunungan Manado Tua serta tampilan Pulau Bunaken dari kejauhan.

Penampakan pesona alam Gunung Manado Tua dan Pulau Bunaken Kota Manado Sulawesi Utara yang berada di perairan laut. Gunung Manado Tua terdapat penduduk dan Pulau Bunaken jadi lokasi andalan kota tinituan Manado. Banyak wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke tempat ini. (Photo by rizkiadriansyah)

"Dulu waktu masih belum menikah dengan istri saya sekarang, sering datang ke Pantai Malalayang, pacaran duduk berduaan di pinggir pantai, ngorbol tentang masa depan berencana berumah tangga," ungkap Herviansyah pengunjung Pantai Malalayang.

Beruntunglah berada di Pantai Malalayang kita berhadapan langsung dengan wajah alam Lautan Pasifik, berada dipucuk kepulauan Sulawesi dan bila sore hari tiba, suguhan matahari terbenam menjadi peneman menyambut malam. Penasaran, coba datangi langsung dan rasakan sendiri keistimewaan alam Pantai Malalayang Kota Manado. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN