BAHAGIA YANG BERBEDA
Bahagia
yang Berbeda
Bahagianya
anak zaman dahulu era 90‑an, saya sering naik Delman keliling kota sambil
teriak riang sesekali menggoyangkan badan, juga bernyanyi‑nyanyi ria memakai
mulut langsung, yang mengeluarkan suara fals.
Satu
di antaranya menyanyikan lagu yang kala itu sempat populer di telinga
anak-anak, "Pada hari minggu ku turut ayah ke kota. Naik delman istimewa
ku duduk di muka." Terima kasih Ibu Soed, sudah menciptakan lagu yang
berkesan di dunia kanak-kanak.
![]() |
Jongfajar Kelana |
Bedanya
rasa bahagia anak millenial terkini, aktivitasnya sering naik Odong odong tapi
yang nyanyi empe tri atau kaset. Si anak lebih pasif, meresapi kenikmatan
goyangan mesin dan merdunya dendangan musik dari perangkat elektronik. ( )
Komentar
Posting Komentar