TUMBUHKAN KEWIRAUSAHAWAN BALIKPAPAN

DISKUSI PUBLIK MENGGAGAS BALIKAPAN LEBIH BAIK (6)

Entaskan Pengangguran Kota 
Melalui Kewirausahawan

Menciptakan kewirausahawan di kota minyak Balikpapan belum memenuhi harapan. Memunculkan mental wirausaha kurang menggairahkan. Melihat wirausahawan di Balikpapan masih bisa dihitung dengan jari. Padahal keberhasilan dan kemajuan ekonomi sebuah daerah itu diukur dari banyaknya jumlah kewirausahawan.

Ketika Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Piatur Pangaribuan, memberikan pandangannya dalam diskusi publik Tribunkaltim bersama LSM Laskar Antikorupsi Indonesia beberapa hari yang lalu terungkap, Balikpapan membutuhkan sumber daya manusia yang menjiwai dan mempraktekan kewirausahawan.

Katanya, mengenai kewirausahawan pemerintah kota mesti mengambil peran, mengayomi dan melindungi supaya tercipta wirausahawan-wirausahawan baru. "Menekan angka pengangguran pemerintah harus berhasil mendukung terciptanya wirausahawan baru," ujarnya.

Dia menilai, penanganan pengangguran mesti dilakukan melalui cara menebar pendidikan yang mampu menelurkan wirausahawan baru. 

Tumbuh banyaknya wirausahawan baru akan memberikan lapangan pekerjaan yang luas, mampu menyerap tenaga kerja, menandakan ekonomi daerah bertumbuh mandiri dan kokoh. 

Puluhan pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah yang terorganisir berdagang di pelataran Gedung Dome Sport and Convention Center (Jongfajar Kelana)

Pria kelahiran Sei Simujur Sumatera Utara ini mengingat kembali memorinya ketika memasuki musim kampanye pemilihan wali kota dan wakil wali kota beberapa bulan yang lalu. 

Saat itu, semua para calon pemimpin, termasuk yang saat ini sudah menduduki kursi nomor satu di Balikpapan, hanya mampu membeberkan visi misi mengurangi pengangguran namun tidak secara konkrit program kerjanya.

Menurut dia, jangan hanya sekedar visi misi yang sifatnya mengambang. Seharunya pemimpin itu mesti berani memberi gambaran spesifik program kerja penanganan pengangguran, seperti halnya ada target memunculkan perusahaan-perusahaan yang berdiri di Balikpapan.

"Hanya bisa sampaikan visi misi begitu saja. Tidak ada kejelasan. Sama saja hanya program mimpi. Tidak pernah terwujud. Kurangi pengangguran gagal," tutur Piatur, yang lulusan Doktor Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Kota Surabaya. 

Lihat sekarang, di Balikpapan telah banyak muncul perceraian rumah tangga. Satu penyebabnya tidak lain karena tingginya pengangguran, termasuk banyak orang berputus asa mengambil jalan tindakan kriminal demi alasan mencari sesuap nasi. 

"Orang berbuat kriminal tidak ada kerjaan, mengambil jalan pintas," katanya, yang menjabat Ketua Forum Doktor Universitas Balikpapan ini.

Hal senada, Puriyadi, Dosen Pascasarjana IAIN Samarinda, menegaskan, pemerintah daerah belum berhasil dalam mendukung program penciptaan kewirausahawaan. Rencana ke depan, pemerintah mesti melibatkan pihak terkait untuk melahirkan wirausahawan. 

"Negara kita masih kalah sama Singapura, sama Malaysia, yang sudah banyak wirausahawannya. Jumlah wirausahawan kita masih di bawah dua persen. Negara tetangga kita sudah hampir dua persen," ujar pria yang mengaku pengurus Perhimpunan Ahli Managemen Pendidikan Indonesia wilayah Kalimantan Timur ini.

Terdapat fakta yang dikeluarkan oleh lembaga Global Entrepreneurship Monitor 2016, disebutkan, pegiat wirausahawan negara Indonesia masih berada di angka sekitar 1,65 persen dari jumlah keseluruhan penduduk 250 juta jiwa.

Iklim usaha yang digiatkan di daerah belum berdaya. Pengambatnya yakni masih banyaknya rintangan berat berwirausaha seperti di antaranya masih mahalnya alat angkut transportasi pengiriman barang yang mengakibatkan biayanya ditanggung konsumen.

Mereka yang ingin berdagang pun harus memutar otaknya, inilah yang membuat orang kadang takut untuk berwirausaha. 

"Pengiriman barang lewat laut saja mahal sekali. Harusnya pemerintah harus turunkan tarif angkutnya. Jangan terlalu mahal," tuturnya.

Ditambahkan, Muhammad Ali Amin, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Kamar Dagang Indonesia wilayah Balikpapan, mengungkapkan, selama ini pihaknya tidak pernah diajak terlibat dengan pemerintah kota untuk membuat program yang khusus untuk ciptakan kewirausahawan atau ide mengatasi pengangguran.[1] ( )




[1] Koran Tribunkaltim, “Diskusi Publik Menggagas Balikpapan Lebih Baik 6; Entaskan Pengangguran Kota Melalui Kewirausahawan,” terbit pada Jumat 9 Desember 2016 pada halaman 11 di rubrik Tribunline.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN