PONDOK PESANTREN AL KHAIRAAT TANJUNG SELOR

Fasilitasi Santri Sekolah ke Yaman

Kemunculan  Pondok Pesantren (Ponpes) Al‑Khairaat di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, ibarat sinar fajar yang menerangi kehidupan masyarakat setempat yang haus akan nilai-nilai keislaman. Wujud kualitas membentuk santri yang cerdas dan bertakwa, ponpes ini memfasilitasi santrinya melanjutkan sekolah hingga luar negeri.

SATU di antara santri yang sempat dikirim ke luar negeri mendalami ilmu agama Islam ialah Faturrahman, menjelaskan, usai lulus aliyah dari ponpes dirinya difasilitasi pergi ke luar negeri mendalami ilmu agama Islam di Timur Tengah negara Yaman.

"Saya senang saja. Supaya ada pembanding, tambah pengalaman, kenal dengan banyak orang sesama saudara semuslim di Yaman," ujar pria kelahiran Selimau, 23 Maret 1994 ini saat ditemui Tribun di Tanjung Selor belum lama ini.

Ketika ditemui, Kepala Ponpes Al Khairaat Bulungan, Muthahar Al Juffrie, menjelaskan, alasan menjembatani santri pergi ke luar negeri mendalami ilmu agama Islam tidak terlepas dari cita-cita ponpes.

Yakni ingin menciptakan kader muslim yang mampu mempertahankan cahaya kebenaran Agama Allah sebagaimana yang dilakukan oleh guru besar sekaligus peletak dasar pendidikan Ponpes Al Khairaat, yakni Al‑Alamah Sayyid Idrus Bin Salim Al‑Jufri.

Jalan menanjak menuju kawasan Jalan Jelarai Raya sebuah arah jalan yang menuju ke Pondok Pesantren Al Khairaat Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. (Photo by Budi Susilo)

"Harapan santri setelah menimba ilmu di luar negeri kemudian pulang ke tanah air mengabdi, menjadi pendakwah, menjadi gerbong utama pencerahan bagi umat Islam. Kebanyakan santri yang kami kirimkan berasal dari Bulungan," ungkapnya.

Kebijakan ponpes memberi leluasa para santri mencari ilmu sampai jauh merupakan wujud tali silaturahmi Kabupaten Bulungan dengan negara tujuan. Dan ini adalah bentuk gerakan modernisasi sistem pendidikan ponpes yang dahulu pernah mengakar di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Munculnya Ponpes Al Khairaat menawarkan pendidikan Islam yang klasikal modern, dengan metode pendidikan formal pada umumnya melalui pembentukan Madrasah Al‑Ma'arif dan Madrasah Al‑Ulum yang kemudian mengirimkan santri ke luar negeri jika memang ada yang berminat. 

"Belajar ke luar negeri diberifasilitas beasiswa. Kami biasanya juga dapat bantuan dari Pemkab Bulungan," ujar Al Juffrie.

Berdasarkan sejarahnya, ponpes ini lahir secara resmi di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan sejak tahun 2003. Waktu awal berdiri, ponpes ini dikomandani oleh Drs. Sayyid Muthahar Al‑Jufri, yang dikenal sebagai guru agama yang lahir di Kampung Arab, Tanjung Selor, yang berlatar belakang pendidikan di Al Khairaat, Palu, Sulawesi Tengah.

Sampai sejauh ini, ponpes yang berlamat di Jalan Jelarai Raya Tanjung Selor ini telah berkembang dengan organisasi yang kokoh karena ditopang juga dengan pembentukan organisasi Wanita Islam Al Khairaat dan Komisaris Daerah Al Khairaat.[1] ( )



[1] Koran Tribunkaltim, “Ponpes Al Khairaat Bulungan Tawarkan Pendidikan Islam Modern; Fasilitas Santri Sekolah ke Yaman," terbit pada Selasa 5 Juki 2016 pada halaman pertama bersambung ke halaman 11.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN