INTERNET NGADAT

Internet Ngadat


Zaman sekarang, kehidupan masyarakat tidak terlepas dari apa yang disebut dengan internet. Mereka yang ingin mengetahui informasi terkini dan masa lalu, sangat menggantungkan pada jaringan internet.

PADA awal Agustus lalu, pemerintah Kabupaten Bulungan dengan menggandeng PT Telkom Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara memberikan pelayanan jaringan internet gratis di wilayah Tanjung Selor.

Tidak main-main, penggarapan proyek ini menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah sebanyak Rp 600 juta, di tahun 2015, yang di pasang di 22 titik. Satu di antaranya di taman pinggiran Sungai Kayan, Tugu Cinta Damai.

Retorikanya diberi internet gartis supaya Tanjung Selor bisa berubah wujud sebagai Smart City. Tanjung Selor disulap modern, berganti jadi lebih trendi agar bisa mirip orang-orang gaul seperti di layar kaca televisi, yang berakting pada acara iklan gadget berteknologi tinggi. Makan tuh, iklan. Emang enak yak.   

Berkat  program itu, daerah Tanjung Selor menjadi satu-satunya daerah yang memiliki fasilitas publik internet gratis di Kabupaten Bulungan, bahkan bisa dibilang trend center di seluruh Provinsi Kalimantan Utara.

Perkotaan Tanjung Selor sedang gencar melakukan pembangunan usai ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Utara. Berbagai pembenahan dilakukan, satu di antaranya pembuatan gedung-gedung bagi pemerintahan daerah. Terlihat dari kejauhan dua alat crane terpasang difungsikan sebagai alat angkut pembuatan gedung bertingkat tinggi, pada Selasa 6 Oktober 2015. Rencananya, gedung bertingkat itu nantinya akan digunakan sebagai markas pemerintahan Kota Tanjung Selor. (photo by budi susilo)

Tetapi sayang, seiring waktu berjalan, pasca diresmikan programnya oleh Bupati Bulungan era Budiman Arifin, internetnya berjalan ngadat. Penyediaan fasilitas publiknya tidak dibarengi dengan kualitas pelayanan.

Rasanya tidak mungkin, PT Telkom dengan sengaja memberi gangguan, menyediakan sajian internet ngadat karena demi alasan untuk menumbuhkan semangat orang berpacaran di Tugu Cinta Damai.

Soalnya, bila ada internet gartis nan lancar, mereka sepasang pria dan wanita yang biasa berpacaran di Tugu Cinta Damai pasti tidak akan fokus, masing-masing sibuk dengan dunia mayanya. Mata dan pikirannya tertuju pada gadget atau netbook.

Dan tak percaya juga, PT Telkom yang notabene perusahaan plat merah ditegur oleh warnet-warnet agar Telkom tidak memberi sinyal internet gratis, supaya dapur mereka bisa tetap mengepul, roda ekonominya langgeng berkembang pesat.

Internet ngadat, siapa yang salah ? Apa warganya yang terlalu banyak berjubel memakai fasilitas internet, sehingga jaringannya berat dan kemudian bernasib sekarat ? Tidaklah, jangan disalahkan itu. Benang merahnya, fasilitas program internet gratis yang disediakan Pemkab Bulungan belum maksimal. Penggunaan jaringan internet tidak bisa dimanfaatkan oleh banyak masyarakat.

Jika sedang beruntung, pastinya sinyal tersedia meskipun berjalan lambat. Tetapi jika sedang buntung, jaringannya mati total. Inilah cerminan kehidupan di daerah perbatasan, yang serba terbatas. Selamat berjuang. ( )   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I