MENUJU SURGA KEDAULATAN PANGAN KALIMANTAN UTARA
Surga Kedaulatan Pangan
Orang-orang pintar belakangan ini ramai
memperbincangkan nasib Republik Indonesia yang pada tahun mendatang, di 2011
hingga 2036 akan mengalami tantangan berat berupa krisis pangan.
SEBAGAI satu di antara solusinya,
Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) membuat terobosan dengan
menggelar kawasan Delta Kayan Food Estate
Bulungan seluas 50 ribu hektar sebagai langkah menuju ‘surga kedaulatan
pangan’.
Dipilihnya Kabupaten Bulungan sebagai
daerah food estate karena memiliki
lahan pasang surut berjenis tanah Aluvial
yang sifatnya sangat subur, seperti apa yang pernah dituangkan di lagu Koes Plus yang Kolam Susu, “tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”
Saking suburnya, daerah itu kemudian dijadikan
tempat favorit bagi para transmigran dari dalam dan luar Kalimantan, yang kini
jumlahnya sudah menyentuh angka 2 ribu lebih kepala keluarga dengan luas lahan
sawah yang berfungsi mencapai 4.450 hektar.
Sampai-sampai, Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo yang ditemani Bupati Bulungan Budiman Arifin pun sempat
menyambangi tempat itu, untuk melihat secara langsung dan menyapa sebagian
besar warga transmigran yang berasal dari pulau jawa.
Tidak hanya Gubernur Jawa Tengah, perempuan
berkerudung Vivi Yulaswati juga menginjak ke kawasan itu. Vivi yang menjabat
sebagai Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Republik Indonesia menilai penting Kaltara memiliki food estate.
Kata Vivi, Tanjung Selor sebagai ibukota
Provinisi Kaltara berdekatan dengan daerah food
estate akan menunjang keberhasilan pembentukan Tanjung Selor menjadi kota
baru mandiri di Indonesia. “Membentuk kota yang mandiri dalam memenuhi
kehidupan dan kegiatan usaha penduduknya,” ujarnya.
Namun ada satu hal lagi yang jadi
catatan, masih menjadi pekerjaan rumah besar dalam pengembangan kemajuan food estate yakni soal kelengkapan
infrastruktur yang masih dinilai minim.
Ketika itu, Fakhruddin Kepala Seksi
Prasarana Bappeda Kabupaten Bulungan, mengungkapkan, keberadaan infrastruktur
jalan seperti jembatan penghubung dari Tanjung Selor, atau dari Tarakan ke
kawasan food estate sangatlah
penting.
“Kita tahu sampai sekarang akses ke
kawasan food estate masih mengandalkan jalur sungai. Melalui darat belum bisa.
Sangat sulit dilalui,” ujarnya yang kala
itu mengenakan seragam dinas hijau.
Padahal, tambah dia, akses luas
lalu-lintas dari, dan menuju kawasan food
estate memberi banyak manfaat bagi pengembangan industri pertanian. Tanpa
kelengkapan infrastuktur, mustahil pertanian food estate akan memberi kemajuan swasembada pangan.
Kata dia, bila sudah ada jembatan, maka
arus distribusi barang pertanian akan semakin maksimal. Program-program
pertanian akan berlangsung sukses. Karena itu, pemerintah pusat mesti
menyediakan anggaran untuk pembangunan peningkatan infrastruktur, sebab porsi
anggaran di daerah tidak mencukupi.
Vivi menanggapi, berdasarkan perencanaan
yang telah diumumkan, telah disinggung agenda pembuatan kelengkapan infrastruktur
seperti pembuatan jalan Ring Road Bulungan
hingga Tarakan dan jembatan Bulan (Bulungan Tarakan). “Lewat pembuatan ringroad
nantinya otomatis akan terhubung juga ke kawasan food estate,” ujarnya.
Ditambahan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang Provinsi Kaltara, menjelaskan, daya dukung kegiatan perekonomian
yang berbasis food estate akan
dilengkapi bangunan pelabuhan bongkar muat barang di Pesawan Tanjung Selor. “Mau
mengirim barang hasil pertanian bisa lancar,” ujarnya.
Kata dia, jika sudah ada pelabuhan
bongkar muat barang yang memadai nanti arus barang akan mengalami keseimbangan
dan harga pasar pun nanti bisa terjangkau. Akan berdampak pada daya beli
masyarakat.
“Kita tidak perlu lagi mengambil
barang pangan dari Berau, Samarinda. Kita berahap bisa jadi daerah yang bisa
melayani ke hulu. Ekonomi daerah kita bisa bergerak cepat,” ungkapnya. ( )
Desa-desa Yang Masuk dalam Kawasan Food Estate:
Desa Tanjung Palas Hilir
Desa Teras Nawang
Desa Teras Baru
Desa Tanjung Buyu
Desa Lubek Kapuk
Desa Medeng Beru
Desa Lubek Nangka
Desa Sabanar Baru
Desa Selimau
Desa Tanjung Buka
Desa Salangketo
Desa Sebudak
Desa Salimbatu
SUMBER Data Pemprov Kalimantan Utara 2014
Komentar
Posting Komentar