TANJUNG SELOR BERDEBU | KALIMANTAN UTARA

Dimana-mana Jalanan Banyak Kotoran

GAWAT. Jalanan berdebu, bukan kabut udara, tapi serbukan pasir. Nyesek sekali jikalau melintasi jalanan yang berdebu. Ini lebih berbahaya dari menghirup hembusan asap rokok. Debu masuk ke lubang hidung, lalu berefek batuk-batuk dan paru-paru pun rusak. Alamak, sungguh tak asyik. 

Ini yang saya rasakan belakangan ini di jalan-jalan raya yang ada di Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Hampir merata, semua jalan-jalan utama beratmosfir kusam berdebu, Minggu 22 Maret 2015. 

Heran, sekelas Tanjung Selor yang masih sepi dari hiruk-pikuk jumlah kendaraan bermotor, tetapi jalanannya tercemar debu, sungguh lingkungan yang sangat tak bersahabat. 

Saya menilai, ada yang tidak bertanggunjawab atas semua itu. Hanya berniat mendirikan bangunan, namun alpha atas kebersihan jalanan yang notabene jalan raya itu berstatus milik publik, yang seharusnya sadar bersama pandai menjaga kebersihan jalanan. 

Suasana siang hari di sepanjang Jalan Raya Sengkawit, Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu 18 Maret 2015. Jalanan ini berdebu dan berpasir. (photo by budi susilo)

Pembangunan gencar di Tanjung Selor menandakan perekonomian mulai menggeliat tetapi ironis kalau pembangunan tidak mendasarkan pada kelestarian lingkungan, yang untung hanya segelintir orang, namun saat rugi yang tanggung semua masyarakat tentu saja ini tindakan yang tidak bijak. 

Kalau pemerintah daerahnya loyo tegakkan aturan, tidak tegas menegur ‘mereka-mereka’ yang telah mengotori perkotaan, satu-satunya jalan adalah hanya berharap (doa) banyak pada Tuhan Yang Maha Adil, sang pemilik roh manusia. Amin ya robal alamin. ( )