PERPUSDA BULUNGAN | TANJUNG SELOR | KALIMANTAN UTARA

Ratusan Orang Berkunjung

Bangunananya kekar, tinggi berlantai dua. Inilah Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Bulungan yang beralamat di kawasan Kecamatan Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara. 

Untuk sekelas di daerah Kecamatan Tanjung Selor, bangunan ini termasuk megah. Saya sendiri menyempatkan diri masuk ke dalam ruangan, ingin melihat bagimana kondisi bagian dalam bangunannya, pada Rabu 11 Maret 2015 siang.

Setelah berhasil masuk, ruangannya nyaman. Adem, nikmat untuk bersantai dan berkegiatan membaca. Tempatnya seru, serasa diri ini tak ingin terlepas dari gedung perpustakaan yang berada di bilangan Jalan Mayor Soetoyo ini.

Di dalam ruangan, saya pun berjumpa dengan seorang pegawai perpustakaan yang sedang sibuk membungkus (sampul plastik bening) buku-buku baru koleksi perpustakaan. Bukunya ada banyak, beragam judul dengan jenis buku fiksi.

Perpustakaan Daerah Kabupaten Bulungan yang berada di Kecamatan Tanjung Selor Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu 11 Maret 2015. Saat banjir besar tempat ini menjadi lokasi pengungsian karena daratan gedung bangunan ini melebihi tinggi jalan raya. (photo by budi susilo)
 
Namanya pegawai itu Meri. Saya berkenalan dengannya. Dia memberikan penjelasan kalau mau jadi anggota perpustakaan tidak dipungut biaya, alias gratis. Cukup melengkapi persyaratan photo dan fotokopi identitas penduduk, maka sudah bisa diperoleh kartu anggotanya.   

Perpustakaan telah dilengkapi jaringan internet wifi gratis. Buat saya pribadi, tempat ini seakan menjadi tongkrongan baru yang asyik. “Kalau banyak yang pakai, jaringan internetnya lambat,” ungkap Meri.

Anak-anak muda jaman sekarang, tidak bisa terlepas dari cengkraman dunia internet. Kalau ada wifi, pasti mereka memanfaatkan kesempatan untuk berbagai hal, seperti diantaranya bermain media sosial atau mencari informasi. Tapi sayangnya, operasional perpustakaan dibatasi, hanya berlaku pada jam kerja pegawai negeri sipil setempat.

Nah, berdasarkan hitungan resmi, para pengunjung rumah baca ini mencapai ratusan orang untuk per bulannya. Di Januari 2015 mencapai 111 orang. Sedangkan di Februari turun menjadi 105 orang. 

Saya menganalisis karena pada bulan ini, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan memperoleh duka, berupa bencana alam banjir luapan Sungai Kayan. Bahkan kala banjir melanda Tanjung Selor, perpustakaan ini menjadi lokasi pengungsian. Penasaran seperti apa sensasinya, silahkan datang saja sendiri. ( )


Komentar

  1. Wah perpustakaan dijadiin tempat pengungsian :3

    BalasHapus
  2. Jadi inget kartu anggota perpus di kampus yg belum di ambil" dari 2012 haha.
    Semoga banjirnya ga ada lagi, dan perpus digunakan sebagaimana gunanya :)

    BalasHapus
  3. BUNG Rom: Untungnya klo banyak gedung2 perpustakaan, bisa berdaya guna, multifungsi, serbabisa, dan bermaslahat bagi semua umat :D
    BUNG Erdi: Hahaha sekarang sudah berwujud seperti apa tuh kartunya. Pasti sudah berwujud jadi Kartu Sakti ya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN