MENUNGGU BERJAM JAM

Menunggu Berjam-jam

SAYA menunggu berjam-jam disebuah ruangan yang bersih, berlantai keramik warna putih dan warna coklat agak muda, pada Senin 10 November 2014 siang, atau sekitar jam dua lewat lebih. 

Ruangannya pun tak angker sebab terang benderang bermandikan cahaya bohlam putih. Dibandingkan dengan situasi keadaan di luar ruangan sana agak gelap, sebab diselimuti awan mendung. Nampaknya akan turun hujan deras !

Saya merasakan atmosfir yang meriah. Ruangannya tak memancarkan rasa sunyi sepi seperti ruang goa pertapaan yang biasa dipakai oleh pendekar-pendekar legenda nusantara jaman klasik. 

Setiap menitnya, kedua bola mata saya pasti selalu saja masih bisa berkesempatan melihat orang-orang yang bergeliat berlalu-lalang, sibuk beraktivitas perkantoran.

(sketsa by budi susilo)

Entah apa yang sedang mereka kerjakan? Menurut saya, mereka itu yang mondar-mandir sangat begitu sibuk. Raut mukanya yang cantik-cantik dan tampan rupawan pun, tampak serius, tak ketawa-ketiwi hidup bersantai ria. 

Sesekali di antara mereka ada yang menampakkan hawa rileks. Mereka melempar senyum mengembang manis, menegur sapa saat mereka saling berpapasan, bertemu satu sama lain sesama rekan kerja.

(photo by budi susilo)

Dan sepertinya, mereka yang memancarkan raut wajah serius pastinya sedang memikirkan sebuah beban pekerjaan, tanggungjawab yang harus segera dituntaskan dalam waktu singkat, tugas harus diselesaikan secepatnya. Memang, semangat membara ! ( )

Cileungsi Bogor 2014
Klapa Nunggal
Jawa Barat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN