MEMPERBAIKI IMAN TAKWA

Memperbaiki Iman Takwa
 
SETIAP masing-masing pribadi muslim, dimana pun dia dan kapan pun, sebagai jati diri seorang muslim sejati, sebaiknya terus memperbaiki iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT.

“Jadilah hamba Allah, yang selalu bertakwa dan beriman,” tutur Ustad Azhar Syarif saat berkutbah jumat di Masjid Al Kautsar, yang beralamat Jalan Muhktar, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, Jumat 7 November 2014.

Menurutnya, setiap hamba Allah yang beriman dan bertakwa, maka dirinya akan selalu mematuhi segala peraturan yang berasal dari Allah. 

“Kita mau menjalankan perintahNya, dan mau berjanji menjauhi segala apa yang dilarangNya, tidak melakukan dosa,” ujar Ustad Azhar.

Belum lama ini, umat muslim telah melewati tahun baru hijriah. Peristiwa ini menjadi titik refleksi bagi setiap umat muslim agar mau menyadari dan mempelajari akan setiap langkah kehidupan yang telah dilakukannya. 

Panorama Masjid Baitul Muttaqin yang berada dibilangan Jalan Raya Telajung Udik,  Gunung Putri, Kabupaten Bogor, provinsi Jawa Barat pada Sabtu 8 November 2014 siang (photo by budi susilo)

Secara matematis, apabila telah melewati tahun baru, berarti umur seorang manusia terus bertambah. Namun perlu kita ketahui, sebenarnya umur bukanlah bertambah, tetapi umur menjadi pendek, berkurang. 

Muhammad SAW pernah berkata, “Siapa yang hari ini sama seperti hari kemarin maka dia orang yang merugi. Siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia orang yang beruntung. Maka siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka dia orang yang terlaknat.”

“Apakah langkah kita sudah yang baik atau buruk? Apakah selama ini kita sudah taat pada Allah atau menjalankan maksiat? Apakah langkah kita sudah yang berpahala atau dosa? Hendaklah bercermin pada diri sendiri,” ujarnya.

Berikutnya, perlihara lisan. Jangan berjanji jika memang tidak bisa menepati janji. Pergunakan lisan untuk hal-hal yang terpuji, bernilai positif,  dan jangan sampai lisan yang dimiliki menjadi media untuk menyakiti.

“Mengajak orang menghidupkan sunnah nabi. Mengajak orang meramaikan masjid. Mengajak membaca al Quran, dan mengajak untuk mengamalkan sunnah-sunnah di kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Seperti apa yang disinggung dalam Al Quran surat Al Mu’minun ayat satu sampai tiga, menjelaskan, “Amat sangat beruntung, bahagia, sukses, orang yang khusuk dalam sholatnya, dan orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh menahan diri dari perbuatan dan perkataan sia-sia.”

Umur telah bertambah, maka setiap derap langkah harus karena Allah ta’ala. Semua amal perbuatan harus diniatkan karena Allah semata. Carilah prestasi karena Allah agar bisa mendapat pujian dari Allah, bukan karena manusia. 

Seperti disinggung dalam Al Quran di surat An Nahl ayat 97, “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

“Cari pujian ke atasan kita supaya dapat jabatan. Padahal jabatan kita tidak abadi, sewaktu-waktu bisa hilang sirna. Tapi kalau beribadah secara total, maka Allah akan menempatkan kita di surgaNya yang abadi,” ujarnya.

Karena itu, tahun baru maka harus ada perubahan. Masing-masing pribadi harus memiliki tekad kuat untuk selalu bisa mendekatkan diri pada Allah. Amalkan firman-firman Allah, cintai sunnah nabi, dan mau mengamalkannya. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN