GERSANG BERDEBU | CILEUNGSI | BOGOR | JAWA BARAT

Gersang Berdebu

HATI seakan menjerit-jerit. Mata ini rasanya mau meneteskan buliran air. Perasaan khawatir muncul, jantung berdegup tegang kala melintasi di daerah Jalan Raya Narogong, Cileungsi, Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin 10 November 2014.

Melewati jalan ini, layaknya melakukan perjuangan berat, banyak kesan yang tidak nyaman, mirip para pahlawan bangsa berjuang berperang militer mengusir orang-orang kolonial Belanda dari bumi nusantara.  

Persoalannya, kondisi lingkungan di jalan ini begitu gersang dan tandus, serupa berjalan di tengah-tengah padang pasir negeri arab yang pekat panasnya. 

Bila matahari tepat di atas kepala, daerah ini sungguh panas luar biasa. Jalanan ketika dilintasi banyak kendaraan bermotor berukuran kecil hingga besar, maka berhembuslah kepulan asap gas buang knalpot yang pekat, dan berterbanganlah debu-debu jalanan, yang sangat membahayakan kesehatan.

Genangan air menghiasi pinggiran Jalan Raya Narogong Cileungsi Bogor Jawa Barat pada Senin 10 November 2014. Setiap harinya daerah ini selalu ramai dilewati kendaraan bermotor pribadi, umum dan kendaraan operasional pabrik-pabrik. (Photo by budi susilo)

Tidak seperti di komplek perumahan elit di sebuah Kota Tangerang Selatan Banten, yang memiliki alam asri. Tetapi di jalan Narogong ini pohon-pohon berukuran tinggi, besar, dan rindang merupakan barang langka.    

Nah, lain cerita kala hujan deras melanda, maka jalan Narogong ini agak berlumpur. Siap-siap saja, buat anda yang usai mencuci bersih kendaraan bermotor akan dibuat kecewa, akan sangat super menyesal, sebab kendaraan anda akan kembali kotor. 

Ironis sekali melihat situasi seperti itu. Padahal daerah ini dikenal sebagai daerah tersibuk, lokasinya industrialisasi kelas atas. Setidaknya, sebagai tempat kawasan industri, eksistensi daerah ini mesti aman, nyaman, dan sangat ramah lingkungan.  

Belum lagi daerah ini juga dekat dengan pusat bisnis dan ibukota. Setiap harinya jalanan Narogong diinjaki ratusan umat manusia. Idealnya, jalanan Narogong harus berkualitas, totalitas harus ramah. 

Kemudian buat apa bersusah payah ingin membangun jembatan Selat Sunda tetapi jalanan-jalanan di tingkat Kabupaten seperti di Narogong, atau di desa-desa lainnya masih belum memadai. 

Jangan heran juga, bila nanti sebuah desa-desa seperti di Kalimantan akan meminta melepas diri dari republik ini, akan lebih memilih, bergabung ke negara Malaysia, karena satu sebab infrastrukturnya tak diperhatikan secara baik oleh pemerintah. ( )

Situasi kondisi Jalan Raya Narogong Cileungsi Bogor Jawa Barat pada Senin 10 November 2014 siang. Pengguna jalan diharapkan berhati-hati saat melintasi sepanjang jalan ini. (Photo by budi susilo)

Keadaan Jalan Raya Narogong, Cileungsi Bogor Jawab Barat yang berdebu dan agak basah berkubang air pada Senin 10 November 2014. Setiap harinya jalanan ini padat merayap dan agak gelap bila malam tiba sebab masih minimnya penerangan lampu jalan. (Photo by budi susilo)

Komentar

  1. Sebuah Realitas..
    http://ngawurkarenabenar.wordpress.com/

    BalasHapus
  2. Bergaya ngawur positif itu, tak ubahnya beraksi Out of The Box toh.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN