SYARAT MASUK SURGA
Syarat-syarat Masuk Surga
SETIAP muslim
mendambakan surganya Allah. Kemudian bila ada keinginan ini terwujud maka harus
penuhi beberapa syarat. Dan untuk masuk surga itu syaratnya, harus mentaati
aturan Allah dan apabila ingkar pada Allah maka tidak akan masuk surga.
“Semoga kita semua
tercatat sebagai hamba Allah yang bisa masuk ke dalam surganya Allah, amin ya
robal alamin,” tutur Ustad Muhammad Ridwan pada kultum sebelum berbuka puasa di
Masjid Agung Al Azhar, Selasa 15 Juli 2014.
Ia menambahkan,
barang siapa yang juga mempercayai Muhammad sebagai rasul Allah dan mengikuti
dan mentaati atas semua ajaran rasul, maka nantinya akan bersama rasul di
surga.
Rasulullah SAW sayang
pada umatnya. Walau rasul belum pernah berjumpa dengan manusia generasi akhir
ini namun rasul sudah menunjukan uangkapan rasa sayangnya.
Bukti sayang itu
ketika rasul di detik-detik ajalnya menyebutkan kata Umati[1].
Padahal, waktu itu disekelilingnya ada seorang istri dan anak tercintanya,
tetapi rasul lebih menyebut-sebut kata Umati.
Kemudian, agar
memperoleh surganya Allah, dianjurkan untuk banyak membaca, memahami, dan
melakasanakan nilai-nilai Al Quran. Bagi siapa saja yang mencintai Al Quran
berarti akan dijamin masuk surga, dan hidupnya selama di dunia akan selamat.
(sketsa by budi susilo) |
Dalam Al Quran, surat
Al Furqan ayat pertama, menyebutkan, “Mahasuci
Allah yang telah menurunkan furqan (Al Quran) kepada hamba-Nya (Muhammad) agar
dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (Jin dan Manusia).”
Selanjutnya menurut
Ibnu Taimiyah, siapa yang meninggalkan Al Quran adalah mereka yang tidak
membaca Al Quran dan mereka yang membaca Al Quran namun tidak memahami isi Al
Quran.
Menurut Ustad Ridwan,
Al Quran itu ibarat surat cinta dari Allah kepada umat manusia. Bentuk
kecintaan Alllah pada umat manusia satu di antara adanya kehadiran Al Quran
sebab isi dari Al Quran mengenai keselamatan buat manusia.
Namun sayangnya,
banyak yang tahu Al Quran, dan banyak juga orang yang bisa membaca Al Quran
tetapi tidak paham, enggan untuk mempraktekan dalam kehidupan, menjiwaan
terhadap Al Quran ditinggalkan, hanya sekedar formalitas semata.
“Yang tidak menjalani
Al Quran hidupnya akan sempit. Yang meninggalkan Al Quran di akhirat nanti
matanya akan buta, tersiksa, tidak bisa melihat, semua yang dilihat akan gelap
gulita,” tegasnya.
Al Quran diturunkan
di bulan ramadhan. Dipersembahkan untuk kehidupan manusia, seluruh alam
semesta. Al Quran diturunkan untuk tujuan pemberi petunjuk, mana yang baik, dan
mana yang buruk.
“Mari di ramadhan ini kita memperbanyak baca Quran. Membaca
itu gudangnya ilmu, kita temukan faedahnya,” imbuhnya. ( )
Komentar
Posting Komentar