YANG MUDA JADI PRESIDEN INDONESIA
Pak
Habibie Kepincut Presiden
Berumur 40 Sampai 60 Tahun
Berumur 40 Sampai 60 Tahun
SETIAP
orang punya pilihan ideal. Sebab manusia hidup itu adalah pilihan,
termasuk dalam memilih sosok pemimpin negara Republik Indonesia.
Nah,
mantan presiden Republik Indonesia yang ketiga, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie juga punya pilihan sendiri
loh.
Tokoh negarawan yang berhasil membuat pesawat terbang CN
225 ini mengidolakan sosok presiden yang berkategori muda dengan segudang pengalaman, dan punya pegangan visi dan misi yang kuat.
Ia
tidak mau menyebutkan nama calon presiden (Capres) yang dimaksud.. Ia
enggan membeberkan nama Capres dari partai politik tertentu.
Namun
dalam pikiran dan hati Pak Habibie, dia mengungkapkan, bahwa dirinya
secara pribadi menginginkan Capres atau presiden yang masih muda dan
semangatnya bergairah.
Wajah sumringah BJ Habibie (photo by wikipedia.org) |
Hal
itu saya ketahui saat saya menghadiri kegiatan Uji Publik Calon
Presiden 2014: Mencari Pemimpin Muda Berkualitas di Hotel Sari
Pan Pasific, Rabu 26 Maret 2014. Kegiatan ini disponsori langsung
oleh lembaga Habibie Center.
Ketika
ia sampaikan petuah di mimbar panggung, Habibie berpesan, pemimpin
Indonesia harus lebih baik dari sebelumnya. Mengingat tantangan
bangsa ke depan semakin rumit.
Dan
para orang tua harus memberikan toleransi kepada kaum muda untuk
berkembang dan mau maju ikut sumbangsih membangun bangsa Indonesia
agar lebih berjaya dan sejahterah.
“Bagi
saya, umur presiden sebaiknya masih muda. Masih berumur 40 sampai 60
tahun dan merasa mampu untuk menyelesaikan berbagai persoalan,”
katanya.
Ia
beralasan demikian karena dirinya tidak mau maju dalam pencalonan
presiden mendatang. Ia lebih memilih memberi kesempatan kepada yang
muda untuk memimpin bangsa.
“Cita-cita
saya dahulu tidak mau jadi presiden. Cita-cita saya maunya membuat
pesawat terbang,” ungkap Habibie yang merupakan kelahiran Parepare,
Sulawesi Selatan.
Menurutnya,
seorang pemimpin yang bagus juga dapat menciptakan pemimpin yang
baru, dan yang lebih berkualitas dari sebelumnya. Ada kebanggaan jika
seorang pemimpin mampu menelurkan pemimpin baru.
“Saya
malu kalau ternyata pemimpin hasilkan generasi yang lebih jelek dari
pemimpinnya,” tutur Habibie yang kala itu berbusana jas safari
abu-abu. ( )
Komentar
Posting Komentar