WAYANG ORANG ROCK EKALAYA

Seni Akting Rocker Diuji Dulu

MALAM mulai larut. Jalanan Kota Jakarta masih saja ramai. Arus lalu-lintas padat merayap, Rabu (12/3/2014). Situasi inilah yang saya rasakan saat berada di daerah Mampang Jakarta Selatan.

Malam itu, saya mengendarai kuda besi Lestari, menuju arah GOR Soemantri Brodjonegoro atau Plaza Festival, Kuningan, Jalan HR Rasuna Said.

Ke tempat ini, saya punya tujuan ingin melihat aksi para musisi rock berlatih seni drama, Wayang Orang Rock Ekalaya.

Ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari dalam diri saya, pentas wayang kok disandingkan dengan aroma musik rock, bagaimana bisa ? Dan seperti apa yah hasilnya. 

Satu contoh adegan latihan Wayang Orang Rock Ekalaya (photo by budi susilo)
Bagi saya pribadi, pertunjukan latihan dari para rocker memberi rasa penasaran. Pastinya ada hal-hal yang lucu dan unik dalam behind the science tersebut.

Jika tak ada aral melintang, berdasarkan jadwal yang ditetapkan, pagelaran Wayang Orang Rock Ekalaya dilaksanakan pada 15 Maret 2014, jam delapan malam di Tennis Indoor Senayan Jakarta Selatan.

Nah, sebelum pertunjukan yang sebenarnya berlangsung, saya iseng-iseng mengisi waktu kosong, melihat latihan mereka di sebuah ruangan tertutup, indoor, bernama Gedung Nyi Ageng Serang.


Saya menilai, para rocker berpenampilan energik dan gokil di atas panggung dalam memainkan seni musik adalah sesuatu hal yang lumrah, sangat umum terjadi dimana-mana.

Tapi lagi-lagi yang membuat penasaran saya, bagaimana ya ketika mereka memainkan lakon karakter tokoh-tokoh pewayangan, apakah mereka bisa atau tidak yah. Wow, rasa penasaran saya semakin dag dig dug saja nih.

Dan memang terbukti benar, setibanya saya dilokasi latihan pada pukul tujuh malam, para rocker sudah berkumpul, berlatih pentas drama. Selain bermain musik, penampilan mereka juga dikombinasikan dengan adegan drama layaknya aktor.

Yah, namanya juga masih latihan, tentu saja mereka masih berkesan kaku, serasa kurang lepas. Ada beberapa kesalahan masih sering terjadi, seperti diantaranya lupa akan teks adegan. Namun dari sisi tingkat kepercayaan diri di depan publik, mereka sudah terbilang sangat baik.

Mereka para rocker yang ikut dalam pementasan ini adalah Candil, Bonita, Iwa K, Yopie Item, band RIF, Netral, Seringai, The Brandals, Leonardo Ringo, dan Roxx.

Mereka akan membawakan cerita mengenai Ekalaya yang dipadukan seni musik rock. Tapi jangan berharap jika drama ini akan sama persis dengan cerita wayang Ekalaya sebab drama ini agak berbeda dengan jalan cerita wayang Ekalaya.

Penekanan pentas drama lebih kepada penyampaian pesan-pesan moral yang dikandung dalam cerita wayang Ekalaya. Atas nama budaya pop, maka makna filosofisnya saja yang lebih diumbar agar kesan yang muncul inovatif dan tidak membosankan.

Vokalis RIF Band usai latihan adegan di Nyi Ageng Serang (photo by budi susilo)
Ditemui beberapa awak media massa, Andi RIF bertutur, dirinya tidak menyangka kalau punya keberanian terjun ke pentas seni akting. “Anak istri, melihat saya mendukung sekali,” tuturnya.

Selama ini, dirinya melakoni sebagai vokalis rock di band RIF, belum berpengalaman di dunia drama. “Dicoba-coba tapi gak nyangka juga, kok saya bisa akting juga ya,” kata pria kelahiran Bandung 12 Oktober 1968 ini.

Bagi dirinya, dunia akting itu sesuatu yang baru dilakoni. Tak heran juga ketika menghafal dialog-dialog sering mengalami lupa, akibatnya ketika latihan ada adegan-adegan tertentu yang masih diulang-ulang.

Awal-awalnya memang sulit, tapi lama-lama saya bisa beradaptasi,” ujar pria bernama lengkap Restu Triandy ini.

Soal lupa ingatan, juga dialami oleh rocker Stevie Item saat beradegan bersama Happy Salma dalam sesi latihan. Spontan, karena lupa dialog-dialog akhirnya menghasilkan kelucuan di lokasi latihan.

Happy Salma pun di latihan saat itu masih membawa contekan dialog. Maklum, namanya juga masih latihan kan, nanti kita lihat pembuktian mereka yang sebenarnya pada 15 Maret 2014 di Tennis Indoor Senayan Jakarta Selatan. ( )



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN