PERUT LAPAR MUNCULKAN IDE BISNIS BAGUS

Gara-gara Lapar Shazia Berubah Jadi Pengusaha Sukses
 
Berangkat dari rasa lapar yang dialami Shazia Saleem, kemudian menginsiprasi dirinya untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses di bidang kuliner.

Beberapa orang mengira aku gila, tapi aku harus pergi dan melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda," tegas Saleem.

Berdasarkan cerita pengalamannya di bbc.com, Minggu (23/2/2014), sebelum menjalani usaha kulinernya, ia membaca peluang pasar, kebutuhan apa saja yang diperlukan seorang konsumen di Inggris. 


Shazia Saleem (photo by bbc.com)
 
Ia pun melihat ada prospek pasar yang bagus untuk digarap. Diputuskan bahwa barang jualan yang bagus untuk digarap adalah menawarkan jasa kebutuhan makanan yang bercorak budayanya, khas Inggris dan warga muslim

Umurnya baru 29 tahun, berasal dari Luton1. Ia pendiri usaha kuliner bermerek Ieat Foods atau “Saya makan”. Usaha kulinernya menawarkan hidangan masakan-masakan tradisional khas Inggris dan Italia.

Di antaranya ada Gembala Pai2 dan Lasagna3. Kesemua makanan ini telah dijamin kehalalannya, sesuai dengan syariat Islam.

Ide bisnis Shazia muncul saat ia berada di Universitas Warwick4 pada delapan tahun yang lalu. Saat itu ia merasa kebingungan, sekaligus merasa bosan, karena di kampus Warwick ia tidak bisa memakan makanan selain jenis sayur-sayuran.

Dirinya yang merupakan seorang muslim, saat hendak makan harus terpaksa sering membeli makanan sayur-sayuran agar dirinya tak terjebak pada jenis makanan yang haram.

Sebagian besar teman-teman kampus saya non muslim. Kami tiap minggu pergi ke toko untuk belanja menu-menu makanan yang lezat, saya hanya membeli yang saya sukai diantaranya keju dan pastel bawang,” ujarnya.

Akibat kondisi yang demikian, yang secara terus-menerus berlangsung seperti itu, membuat dirinya merasa bosan, timbul rasa prustasi. Ia menganggap seolah dirinya sebagai seorang yang terasing di negaranya.

Ia pun kemudian berpikir dalam benaknya, seharusnya ia dan warga muslim yang senasib dengannya, seharusnya mudah untuk mencari sumber makanan-makanan yang halal.

Saya pikir, selain hidangan kari, mengapa tidak ada orang yang sediakan makanan siap saji yang halal,” keluhnya.

Melewati proses problematika itulah, ia kemudian mencari jalan keluar untuk mengatasi persoalan tersebut. Kemudian ia memberanikan diri membuka usaha kuliner dengan nama Ieat Food

Dan kini kisahnya pun ia akhiri dengan kesuksesan, ia berhasil membangun bisnisnya, dan kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. ( )

Sumber tulisan mengutip dari: bbc.com, Minggu 23 Februari 2014, http://www.bbc.com/news/business-26187624






1Luton adalah kota yang punya luas 43.35 kilometer persegi. Kota ini masuk tergolong kota besar di Inggris berada di bagian selatan, 51 kilometer sebelah utara London.
2Gembala Pai merupakan makanan ala Amerika yang terbuat dari daging yang dicampur dengan kentang yang ditumbuk.
3Lasagne makanan khas Italia yang terbuat dari daging, sayur-sayuran, ayam, dan lauk-pauk hasil laut. Pembuatannya dengan cara di oven, yang hasilnya kemudian berbentuk pasta.
4University of Warwick memiliki luas 700 hektar, lokasinya berada di jantung kota Inggris dan didirikan pada tahun 1965. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN