DIWAJIBKAN ADA FIGUR PEMIMPIN

Diwajibkan Ada Figur Pemimpin

MENGHITUNG hari, yang tinggal puluhan hari, negara Indonesia akan menggelar pesta demokrasi. Tepatnya 9 April 2014, warga masyarakat Indonesia menentukan para wakil dan pemimpinnya.

Melalui pemilihan umum, rakyat Indonesia dapat menentukan siapa pemimpin yang paling ideal, untuk memimpin perjalanan bangsa ini di lima tahun ke depan.

“Hak kita semua untuk memilih, sesuai pilihan kita,” tutur Ustad Drs Asef HL, yang menyampaikan hal itu dalam kutbah Jumat di Masjid Al Muttaqien Jalan Kalibata Timur Empang Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2014) siang.

Kata Asef, dalam sebuah komunitas apalagi organisasi diperlukan adanya seorang pemimpin. Negara pun yang merupakan organisasi besar, butuh seorang pemimpin yang mampu mengayomi dan membawa perubahan.


(sketsa by budi susilo)

Begitu pun dalam aturan Islam, bila ada perkumpulan diharuskan ada sosok pemimpin. Sebagai contoh, bila ada kumpulan dua sampai tiga orang, maka di antara mereka harus ada yang jadi seorang pemimpin.

“Muhammad menjadi figur pemimpin yang jadi panutan. Muhammad jadi rasul, punya akhlak mulia, layak sebagai pemimpian yang ideal,” ungkap Asef.

Bukti karakter pemimpin yang bagus pernah dicontohkan Muhammad. Ketika mempimpin masyarakat di Madinah beliau mengabdi kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Mereka yang non muslim mendapat perlindungan dan perlakuan adil.

Hal lainnya, kata Asef, Muhammad sosok pribadi yang lemah lembut. Muhammad memimpin dengan hati, bukan dengan kekerasan dan penindasan, masyarakat pun sangat mencintai Muhammad.

“Waktu peristiwa perang Uhud, umat muslim kalah. Satu sebabnya tidak menuruti petunjuk dari Muhammad. Tapi walau begitu beliau tetap menunjukan pemimpin yang lemah lembut, masih mau tetap mengayomi,” ujarnya.

Mengenai pilihan pemimpin, di dalam Al Quran disinggung dalam surat Al Maidah ayat 51, yang berbunyi “Wahai orang-orang yang beriman !. Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah (untuk menghukummu)?.”

Mengacu pada keperibadian Muhammad SAW, beliau adalah tokoh pemimpin yang hebat. Beliau semasa hidupnya dijuluki sebagai Al Amin, yang artinya orang terpercaya. Akhlak baik, budi pekertinya bagus dan rasa persahabatannya sangat kuat. “Amanah bertanggungjawab, tak pernah berkhianat,” tegas Asef.

Karena itu, imbuh Asef, diharapkan warga masyarakat Indonesia turut serta dalam pemilihan umum nanti. Pilih yang sesuai keinginan kita, dan pilih kriteria pemimpin yang benar-benar mau mengabdi kepada masyarakat seperti yang pernah dicontohkan oleh Rasul Muhammad SAW.

“Jika ada banyak kandidat dan dirasa kurang pas, maka pilihlah di antara mereka yang punya kesalahan paling sedikit. Sayang bila kita tidak menentukan pilihan,” tuturnya. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN