DAMAI MENYERTAI PEMILU YA

Damai Menyertai Pemilu Ya
SERING kita melihat beragam pemberitaan di media masa, baik cetak maupun elektronik, proses pemilihan kepala daerah selalu berdarah-darah, sering berujung pada aksi anarkis yang merusak.

Penyebabnya, para pendukung atau para pemilih saling gontok-gontokan, menginginkan para wakilnya atau pemimpinnya menjadi pemenang. Tragis, peristiwa ini hampir merata terjadi di berbagai provinsi yang ada di Indonesia.

Faktor penyebab lainnya, elit-elit politik tak santun dalam berpolitik. Sebagian besar bukan berperilaku menjadi manusia politik, tetapi lebih kepada manusia yang bernafsu pada kekuasaan dan harta benda. 


Peace and love (Sketsa by budi susilo)
 
Sayang yah, kalau proses demokrasi yang kita jalankan ternyata menghasilkan banyak kerugian, menimbulkan banyak korban jiwa dan harta, walhasil proses pembangunan negara pun ikut mangkrak, kemajuan Indonesia di kancah internasional semakin tertinggal.

Kok mau membangun bangsa harus pakai jalan penyelesaian kerusuhan, padahal kita semua kan pemilih yang akan masih hidup bersama-sama di rumah yang bernama Indonesia, kenapa kita dipaksakan untuk saling bermusuhan yah ?

Karena itu nantinya, Indonesia juga akan menghadapi Pemilihan Umum tahun 2014, tepatnya April ini. Diharapkan buat kita semua, tetap keep calm dan selalu pegang teguh prinsip Peace and Love. Jangan ikut terpancing pada hal-hal yang merusak dan bisa merugikan pada bangsa kita.

Berdemokrasi tujuannya bukan untuk saling memaki, saling membenci, dan saling memusnahkan satu sama lain sob. Dibalik prosedural demokrasi, ada substansi yang belum tergali oleh banyak orang.

Yakni tumbuh suburnya perbedaan kepentingan dalam bingkai satu negara yang muaranya sama yaitu menuju hidup yang bergotong-royong, damai, dan sejahterah bersama.

Melalui jalur pemilu yang dianggap sebagai penerapan sistem demokrasi, maka tentu saja mari kita ciptakan hidup yang bermasyarakat, beradab, dan berkualitas baik. 

Semua persoalan diselesaikan dengan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Bisakah ? Jawabannya ada di pribadi masing-masing dong.

Walau berbeda pendapat, berbeda pilihan, tetapi kita harus tetap bisa jaga nilai-nilai perdamaian. Adanya perbedaan dalam alam demokrasi adalah sebuah rahmat dan keindahan semesta.

Yang terpenting, bertekad damai, komit pada perjuangan hidup yang 'lurus' dan wangi kebajikan selalu menempel di hati dengan terlandasi oleh Ketuhanan Yang Maha Esa. Pemilu sukses, maka perjalanan negara diharapkan masuk ke gerbang kejayaan. Semoga saja, amin. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN