ASAL SUKA PASTI MAHIR MENGGAMBAR


Asal Suka Pasti Mahir Menggambar

ORANG yang mahir membaca sebuah tulisan latin, dapat dikatakan berjumlah besar, saat dibandingkan dengan aktivitas menggambar karikatur. Penilaian ini sekedar perkiraan saja, bukan dari hasil survei.

Setidaknya bisa direka-reka dari fakta yang ada, membandingkan mana yang terbesar jumlahnya dari mereka yang bisa membaca tulisan latin dengan yang mampu menggambar karikatur. Tebakan dari perkiraan, sekali pun ada yang jago menggambar karikatur, pasti jumlahnya dapat dihitung dengan jari.

Terlepas dari perdebatan itu, tentu orang-orang suka dengan hasil karya gambar karikatur, apalagi karikaturnya melukiskan hal-hal yang lucu nan menggelitik. Walaupun banyak yang suka gambar-gambar karikatur, belum tentu juga mereka berkeinginan menggambar karikatur, hanya sebatas menyukai saja, sebagai orang penikmat hasil karya karikatur.
(karikatur by tommy thomdean)


Mengenai soal itu, sebenarnya menggambar karikatur itu bukanlah bakat alam dari pemberian Tuhan. Tetapi sangat disyukuri bagi mereka yang memang diberikan kelebihan oleh Tuhan untuk mampu menggarap karikatur.

Sementara mereka yang tidak ada bakat menggambar karikatur jangan putus asa. Jangan mengambil prinsip menyerah. Jalan masih terbuka lebar bagi mereka yang merasa tak punya bakat menggambar karikatur.

Itulah imbauan yang dilontarkan langsung oleh karikatur ternama asal Indonesia, Tommy Thomdean. Pria yang pernah menjadi kartunis di media harian Kompas ini sempat berbincang-bincang dengan saya di Museum Nasional, Kamis (20/2/2014) siang.

Sejak kecil saya suka gambar-gambar. Orang tua sangat mendukung sekali. Saya sering diajak ikut lomba-lomba menggambar,” katanya yang saat itu mengenakan kemeja kotak-kotak.

Baginya, menggambar itu ibarat pekerjaan yang menyenangkan. Segala sesuatu pekerjaan yang menyenangkan akan memberikan hasil yang baik. “Yang penting kita suka dulu,” tegas pria berkacamata ini.

Pernah ada pengalaman, Thomdean punya teman seorang pria yang sudah bekerja sebagai terapis profesional. Namun pria ini sangat suka menggambar karikatur. Pekerjaan utamanya sebagai terapis sampai sekarang masih dijalani dan merasa tidak terganggu.

Suka gambar-gambar hasilnya bagus banyak orang yang suka. Sekarang dia dapat nilai lebih dari hobinya,” ujarnya.

Penjelasan Thomdean itu memberikan pelajaran penting, bahwa setiap pekerjaan itu harus dilandasi atas dasar suka (hobi) dan tetap fokus tak kenal menyerah, serta tiap detik harus mampu dan berani untuk bergerak.

Dan jangan sampai masuk ketegori orang-orang yang seperti digambarkan oleh seorang mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Sayidiman Suryohadiprojo belum lama ini di sebuah Majalah Gatra no 12 edisi xix terbitan 24 Januari 2013.

Menurut kacamata pria ini, dalam tulisan opininya yang diberi judul Tantangan Tersukar Bangsa Indonesia, bahwa sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pandai dan hebat berteori dan berwacana, tetapi hanya bicara tanpa disertai perbuatan, menjadikan teori itu kenyataan. ( )






Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN