MEMBUNUH BANJIR
Membunuh Banjir
SEMUA orang mengimpikan daerah yang ditinggali tak
ingin lagi diterjang banjir. Mengingat bencana ini telah membuat banyak derita
walau juga kadang ada orang yang menganggap sebagai hal yang wajar, atau sudah
terbiasa.
Upaya dan daya seperti dari pemerintah dikerahkan
untuk memecahkan persoalan bencana banjir. Apalagi persoalan banjir juga turut
mempengaruhi kredibilitas kinerja pemerintahan.
Jika banjir masih melanda terus-menerus, maka rakyat
akan berkesimpulan bahwa kinerja pemerintah tak becus, kurang pandai
menjalankan amanah rakyat.
Meluapnya sungai di daerah Pindang Kota Tangerang (photo by budi susilo) |
Sebaliknya jika banjir mampu ditaklukan sehingga
banjir telah mati di republik ini, maka warga akan memberikan citra positif kepada
kinerja pemerintah secara nyata, dan pemerintah bukan lagi sekedar pencitraan
yang tersandera oleh sandiwara.
Rakyat akan sangat membanggakan pemerintah. Dan
artinya, semua program-program dari pemerintah nantinya akan didukung penuh
oleh rakyat, dan proses nation building
pun berjalan baik.
Satu di antara upaya pemerintah mengatasi banjir
adalah pemanfaatan sungai secara maksimal. Sungai
oh sungai, kini tak hanya mengalir sampai jauh. Namun juga diperbincangkan
lebih jauh lagi. Harapannya ini semoga berhasil, kita tunggu saja
gebrakan-gebrakannya.
Terlepas dari itu, peran keterlibatan dari pihak lain
pun juga diperlukan, tak melulu urusan pemerintah saja. Sebab dikatakan sebagai
negara rapuh (frail states) bila
negara tersebut tak ada lagi ruh gotong-royong di seluruh masyarakatnya.
Keterlibatan seluruh masyarakat akan memudahkan negara
‘membunuh’ banjir. Satu di antara cara yang paling sederhana adalah untuk sadar
tak membuang sampah sembarangan.
Dan contoh lainnya adalah selalu mencintai
tumbuh-tumbuhan supaya bumi ini tetap lestari, dan mereka generasi-generasi
(anak cucu) di masa mendatang pun bisa menikmati buminya dengan sedap. ( )
Komentar
Posting Komentar