TUTUP TAHUN HANYALAH SENJA

Tutup Tahun Hanyalah Senja

HABIS fajar munculah senja. Usai terang bergeliat menjalani kehidupan, maka lanjutlah gelap, menutup hari dengan beristirahat mengumpulkan energi untuk di esok hari. 

Senja itu lukisan indah. Senja itu gayanya membuat takjub. Senja itu perhiasan permata langit. Siapa bilang senja itu seram yang diserupakan layaknya momen yang mengarah pasa masa kesuraman. 

Senja itu sangat mempesona. Warna semburatnya yang merah bercampur kuning buah jeruk, memberikan kesan yang tak akan terlupakan, terlebih kala senja diselimuti juga oleh angin yang bertiup sepoi-sepoi. 

Dibalik remang-remangnya, senja itu punya kharisma, berdaya tarik dan menarik, serta rasa ingin terus dilirik. Ibarat berjenis kelamin wanita, senja itu adalah perempuan cantik, yang datang dengan anggunnya dari ufuk barat. 

Jelang buka pintu 2014 masehi segala impian tercurahkan. Berharap agar di tahun 2014 nikmatnya kedamaian selalu dikandung oleh bumi pertiwi Indonesia (repro budi susilo)

Senja itu selalu baik, akan selalu setia untuk mau menampung segudang mimpi-mimpi dari para manusia bijak dan beretika, maupun manusia yang hina dina sekalipun. Senja selalu berkata, bermimpilah, suatu saat nanti mimpi itu akan benar-benar nyata. 

Tiba senja, mulailah pejamkan mata. Bersihkan hati, konsentrasi menyatu bersama alam semesta yang tak pernah menolak untuk bersahabat, dan selalu rajin mengingatkan setiap insan agar terus tunduk pada kuasa Tuhan Yang Maha Esa. 

Di masa senja, mimpi setinggi-tingginya. Kumpulkan energi baik, cita-citakan semua impian yang positif, maka senja akan tetap setia, menjadi sahabat terbaik dalam menemani mimpi-mimpi.

Itulah dia, senja bukanlah sebuah tanda titik. Senja di dalam sebuah film atau cerita buku, bukanlah the end. Senja hanyalah senja, tidak lebih dan tidak kurang. Senja cuma jeda, untuk menyambung ke dunia yang nantinya biru dan baru.   

Tepat kiranya, akhir tahun 2013 itu hanyalah senja. Akhir tahun bukan sebuah garis tamat, akhir tahun hanyalah senja. Akhir tahun bukan berarti akhir dari segalanya, akhir tahun hanyalah senja. 

Perjalanan di tahun 2013 penuh lika-liku. Dinamika kehidupan berputar, kadang di atas, kadang juga berada di lapisan tengah atau bawah. Inilah ciri kehidupan. 

Intinya, mengarungi hidup itu bukan lagi pada persoalan titik tolak sebuah keberhasilan ia berada pada nasib mujur, atau bernasib duka nestapa. Umumnya, orang mengukur dengan kemajuan atau kemunduran sebuah karir profesi atau materi. 

Sebenarnya keberhasilan dalam menjalani hidup itu patokannya bukan lagi apakah ia berada dalam ekonomi makmur, atau sedang berada dalam puncak prestasi yang tinggi melangit.

Dan bukan berarti juga, bagi mereka yang sedang bernasib di titik rendah, kering akan prestasi yang gemilang, sering terbentur dengan tembok kegagalan adalah orang-orang yang tak beruntung dalam menjalani kehidupan fana ini. 

Itu semua hanya pandangan dunia, yang diukur dengan pola nalar yang awam. Hakikatnya, bergulat dan mengarungi di dunia ini, tak menilainya dari apakah kita sedang berada dalam catatan nasib bagus, atau nasib buruk. 

Tetapi orang yang dikatakan berprestasi secara paripurna, dan masuk dalam golongan orang-orang yang beruntung, adalah mereka yang sehari-harinya selalu dekat pada Tuhan Yang Maha Esa.

Bagi mereka yang bisa dekat dengan Tuhan, sungguh orang yang berbahagia sepanjang masa. Di kehidupannya selalu diwarnai akhlak karimah, penuh rasa syukur, dan hidup berbalutkan cinta kasih. Inilah hakikat hidup yang sesungguhnya.

Karena itu, akhir tahun 2013 atau tutup tahun, hanyalah senja, sebuah waktu, peluang untuk bermimpi setinggi-tingginya, atau merefleksi diri. Doa, harapan, dan komitmen teguh, semuanya dicurahkan dalam senja.

Dan ketika memasuki tahun 2014, adalah ibarat kesempatan pijar fajar turun ke bumi, pertanda telah ada tahun baru, dengan menggendong puluhan mimpi-mimpi, agar nanti bisa diwujudkan dalam alam kenyataan.

Jelang buka pintu tahun 2014, berharap banyak, agar hidup ke depan bisa masuk dalam lingkaran nilai-nilai kebaikan, dekat pada Tuhan. Bak di surga, yang penuh dengan muatan kedamaian bagi diri dan negeri. Selamat tahun baru, jaya selalu, dan kita semua (Indonesia) semakin keren ! ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN