SEPEDA MOTOR
Sepeda Motor
NAIK sepeda motor itu asik, bisa selap-selip jalan
tikus, mampu bebas dari jebakan kemacetan jalan perkotaan. Lantas, bukan
berarti naik motor harus slenong boy,
tak mengenal aturan lalu-lintas.
Semua pengendara kendaraan bermotor, baik itu motor,
mobil, bus, dan truk untuk wajib mematuhi hukum yang berlaku, demi terciptanya
tata lalu-lintas yang tertib dan aman.
Mengenai sepeda motor yang beredar di kawasan
Jadobetabek, jumlahnya sangat luar biasa. Ketika di waktu jam sibuk kerja, para
pengendara motor bagai kerumunan semut yang memadati jalan-jalan kota.
![]() |
Pengguna sepeda motor memadati jalan daerah Klibata Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013). Tiap tahunnya pengguna sepeda motor terus tumbuh. (photo by budi susilo) |
Di era tahun 1990-an, jalanan di DKI Jakarta tak padat
oleh sepeda motor. Termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta, jalanan kotanya
hanya dihiasi banyak sepeda-sepeda kayuh.
Kebutuhan akan sepeda motor bagi kaum urban seperti
makanan pokok. Mengingat mengenakan sepeda motor banyak keunggulan, selain
dapat menghindari kemacetan juga dapat mengefisensi waktu dan uang
transportasi.
Mau beli sepeda motor sekarang sudah mudah. Kini telah
banyak lembaga-lembaga keuangan yang memberi keringanan peroleh sepeda motor
melalui cara kredit dengan memberikan uang muka yang hemat dan cicilan kredit
yang ringan.
Tak ayal, ledakan pertumbuhan sepeda motor di jalanan
mulai menggejala. Situasi arus lalu-lintas seakan tambah ruwet, kusut, dan
padat. Bahkan polisi lalu-lintas pun dibuat pusing tujuh keliling.
Mengacu pada data Asosiasi
Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), bahwa penjualan sepeda motor
nasional pada Oktober 2013 sungguh fantastis, membuat para pelaku industri
sepeda motor bisa tersenyum lebar.
Grafiknya menyentuh angka tujuh ratus ribuan lebih
atau naik 5,8 persen. Padahal Melihat di catatan bulan sebelumnya, hanya dapat
menjual di angka enam ratus ribuan lebih unit.
Dan lagi, catatan AISI, berdasarkan 10 bulan berjalan
di tahun 2013, jumlah penjualan keseluruhan menggapai 6,53 juta unit atau naik
8,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni
mencapai 6,025 juta unit.
Apabila jumlah pertumbuhan sepeda motor tak terkendali,
apa yakin bumi yang ditempati manusia ini akan tetap nyaman dihuni ? Seperti udara
tetap bersih, rindang lestari, bebas dari asap knalpot, jadi setiap keluar
rumah tak perlu lagi mengenakan penutup masker.
Hal utama dan terpenting adalah, bagi warga seharusnya
ada pilihan alternatif berupa alat angkut publik yang baik untuk di seluruh
daerah provinsi Republik Indonesia. Ingat, jangan hanya terfokus di Jakarta
saja.
Karena dengan tersedianya alat tranportasi umum yang
ideal, seperti murah, aman, nyaman, maka layanan transportasi umum akan banyak dilirik
orang dan tentunya akan mengurangi orang-orang membawa kendaraan sendiri. ( )
Komentar
Posting Komentar