BUNDARAN HI JAKARTA
Kolam Airnya
Kering Kerontang
SABAN hari, yang melewati sepanjang Jalan M H Thamrin
atau Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Kebon Kacang akan sering menemui pemandangan
kolam air di sebuah bundaran yang punya patung berjudul Selamat Datang.
Bagi yang memandang kolam air, bola mata terasa
nikmat, karena disuguhi panorama air yang melimpah, seolah memberi aura
kesejukan. Air kolam di tengah pusat kota bak oase di tengah gurun pasir.
Mereka yang melihat langsung kolam air, tentu pikiran
yang gusar menjadi tentram. Kolam air yang berada di tengah kepadatan arus
lalu-lintas mampu memberi suasana berbeda, mampu menghibur hati yang sedang
kesal.
Inilah kesan saat melintasi kolam air yang sering
orang sebut dengan nama bundaran HI, atau Hotel Indonesia karena memang
berdekatan dengan bangunan Hotel Indonesia. Di tengah kolam air ini, ada
semacam beton tembok yang memanjang ke atas.
Di pucuk menara itulah terdapat patung sepasang pria
dan wanita yang menggenggam tangkai bunga dan kedua patung itu melambaikan tangan
kanannya ke atas, sebagai simbol mengucapakan selamat datang, salam
persahabatan dan kesan keramahan.
Setiap minggu pagi, persisnya pada acara car free day, lokasi patung Selamat
Datang yang diarsiteki Henk Ngantung dan Edhi Sunarso ini selalu diramaikan
warga yang berolah-raga.
Namun setiap ada momen tertentu, lokasi ini pun jadi
tempat langganan untuk kegiatan aksi unjuk rasa. Mengingat bundaran HI
strategis dan tidak pernah sepi dilalui masyarakat, pengguna kendaraan
bermotor.
Namun ketika itu agak berbeda, Rabu (27/11/2013) pagi.
Kolam air yang dimiliki patung Selamat Datang tersebut kering kerontang. Dasar
permukaan kolam air terlihat telanjang, pipa-pipa besi yang mengular panjang
tampak jelas di permukaan kolam.
Tentu ini bukan akibat dari musim kemarau yang panjang
hingga air pun jadi barang yang langka di kolam tersebut. Keringnya kolam itu
memang disengaja, mengingat oleh pekerja kolam, sedang dilakukan perbaikan
jaringan pipa-pipa yang rusak, dan mengganti pipa yang tak lagi layak pakai.
Sejarahnya, keberadaan patung Selamat Datang adalah
saksi proyek mercusuar dari presiden Indonesia pertama Soekarno. Mengutip dari wikipedia, patung Selamat Datang dibangun
pada 17 Agustus 1961.
Kala itu untuk menyabut tamu-tamu negara dari luar negeri.
Terutama pada saat momen penyelenggaraan pesta olah raga seluruh benua Asia,
bernama Asian Games IV yang
diselenggarakan di Jakarta.
Sampai kini, patung Selamat Datang atau bundaran HI
masih sebagai lokasi kebanggan warga Jakarta. Menjadi ikon dari ibukota
Republik Indonesia, meski belakangan, di Februari 2013 lalu pernah direndam
oleh air banjir coklat pekat kiriman dari Bogor. ( )
Kondisi kolam air bundaran HI yang sedang kering kerontang, Minggu (27/10/2013). Kolam sengaja dikeringkan dari air supaya memudahkan perbaikan pipa-pipanya. (photo by budi susilo) |
Kondisi kolam air bundaran HI yang sedang kering kerontang, Minggu (27/10/2013). Kolam sengaja dikeringkan dari air supaya memudahkan perbaikan pipa-pipanya. (photo by budi susilo) |
Kondisi kolam air bundaran HI yang sedang kering kerontang, Minggu (27/10/2013). Kolam sengaja dikeringkan dari air supaya memudahkan perbaikan pipa-pipanya. (photo by budi susilo) |
Komentar
Posting Komentar