BUNDARAN HI JAKARTA

Kolam Airnya Kering Kerontang


SABAN hari, yang melewati sepanjang Jalan M H Thamrin atau Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Kebon Kacang akan sering menemui pemandangan kolam air di sebuah bundaran yang punya patung berjudul Selamat Datang.

Bagi yang memandang kolam air, bola mata terasa nikmat, karena disuguhi panorama air yang melimpah, seolah memberi aura kesejukan. Air kolam di tengah pusat kota bak oase di tengah gurun pasir. 

Mereka yang melihat langsung kolam air, tentu pikiran yang gusar menjadi tentram. Kolam air yang berada di tengah kepadatan arus lalu-lintas mampu memberi suasana berbeda, mampu menghibur hati yang sedang kesal. 

Lingkungan di sekitaran patung Selamat Datang atau Bundaran HI terlihat bersih, Minggu (15/9/2013). Di tempat ini selalu ramai orang-orang mengingat lokasinya yang luas dan strategis. (photo by budi susilo) 

Inilah kesan saat melintasi kolam air yang sering orang sebut dengan nama bundaran HI, atau Hotel Indonesia karena memang berdekatan dengan bangunan Hotel Indonesia. Di tengah kolam air ini, ada semacam beton tembok yang memanjang ke atas.

Di pucuk menara itulah terdapat patung sepasang pria dan wanita yang menggenggam tangkai bunga dan kedua patung itu melambaikan tangan kanannya ke atas, sebagai simbol mengucapakan selamat datang, salam persahabatan dan kesan keramahan.

Setiap minggu pagi, persisnya pada acara car free day, lokasi patung Selamat Datang yang diarsiteki Henk Ngantung dan Edhi Sunarso ini selalu diramaikan warga yang berolah-raga. 

Namun setiap ada momen tertentu, lokasi ini pun jadi tempat langganan untuk kegiatan aksi unjuk rasa. Mengingat bundaran HI strategis dan tidak pernah sepi dilalui masyarakat, pengguna kendaraan bermotor.

Namun ketika itu agak berbeda, Rabu (27/11/2013) pagi. Kolam air yang dimiliki patung Selamat Datang tersebut kering kerontang. Dasar permukaan kolam air terlihat telanjang, pipa-pipa besi yang mengular panjang tampak jelas di permukaan kolam. 

Tentu ini bukan akibat dari musim kemarau yang panjang hingga air pun jadi barang yang langka di kolam tersebut. Keringnya kolam itu memang disengaja, mengingat oleh pekerja kolam, sedang dilakukan perbaikan jaringan pipa-pipa yang rusak, dan mengganti pipa yang tak lagi layak pakai. 

Sejarahnya, keberadaan patung Selamat Datang adalah saksi proyek mercusuar dari presiden Indonesia pertama Soekarno. Mengutip dari wikipedia, patung Selamat Datang dibangun pada 17 Agustus 1961. 

Kala itu untuk menyabut tamu-tamu negara dari luar negeri. Terutama pada saat momen penyelenggaraan pesta olah raga seluruh benua Asia, bernama Asian Games IV yang diselenggarakan di Jakarta.

Sampai kini, patung Selamat Datang atau bundaran HI masih sebagai lokasi kebanggan warga Jakarta. Menjadi ikon dari ibukota Republik Indonesia, meski belakangan, di Februari 2013 lalu pernah direndam oleh air banjir coklat pekat kiriman dari Bogor. ( )

Kondisi kolam air bundaran HI yang sedang kering kerontang, Minggu (27/10/2013). Kolam sengaja dikeringkan dari air supaya memudahkan perbaikan pipa-pipanya. (photo by budi susilo)
 
Kondisi kolam air bundaran HI yang sedang kering kerontang, Minggu (27/10/2013). Kolam sengaja dikeringkan dari air supaya memudahkan perbaikan pipa-pipanya. (photo by budi susilo)
Kondisi kolam air bundaran HI yang sedang kering kerontang, Minggu (27/10/2013). Kolam sengaja dikeringkan dari air supaya memudahkan perbaikan pipa-pipanya. (photo by budi susilo)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN