TAMAN KOTA AYODIA JAKARTA

Kolam Airnya Ada Menara Batu

SUARA gemercik air mancur seolah tak mau kalah dengan lantunan musik yang dibawakan oleh para musisi pengamen jalanan di sebuah Taman Kota Ayodia, Jalan Barito, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2013). 

Alam bersama manusia, harmonis dalam satu lingkungan bernama taman kota. Kesan inilah yang seharusnya ada di provinsi DKI Jakarta, di tengah hiruk-pikuk busuk dan problematikanya yang masih terus menyelimuti.

Lokasi taman kota Ayodia yang berada di kawasan strategis, dekat dengan komplek pusat perbelanjaan dan terminal bus Blok M, semacam oase di tengah gurun pasir, menawarakan rindangan pohon, hamparan rumput hijau, kolam air yang tenang, dan hawa udara yang nyaman sejuk.  

Tugu batu dan air mancur yang dimiliki oleh Taman Kota Ayodia Jakarta, Sabtu (2/11/2013) / (photo by budi susilo)

Sejak diresmikan oleh Gubernur Fauzi Bowo pada 15 Maret 2009, taman kota Ayodia selalu dikunjungi masyarakat, setiap hari tanpa henti. Apalagi saat di akhir pekan atau hari minggu, taman ini selalu dipadati para pengunjung dari berbagai daerah di kawasan Jabodetabek.

Selain gratis untuk masuk menikmati taman kota Ayodia, pengunjung pun disini dapat berinteraksi dengan warga lainnya, bisa saling kenal mengenal satu sama lainnya, sebab mereka yang berkunjung dari semua lapisan sosial masyarakat.

Tak hanya itu, sebagai bagian hiburan, taman kota Ayodia kadang menyajikan menu hiburan dari seniman Komunitas Barito dan pengamen-pengamen lainnya dengan ciri cita rasa musik yang berbeda-beda. 

Tujuannya satu, memberikan hiburan musik ke para pengunjung taman dengan lagu-lagu akustik yang sedang populer, atau tembang-tembang lagu lawas yang mampu menggiring kita kepada jaman nostalgia.

Di taman ini dilengkapi bangku-bangku panjang, bisa bebas memanfaatkannya sambil menikmati panorama kolam dan air mancur taman kota Ayodia. Untuk berphoto ria pun, juga sangat cocok. Pasalnya taman menawarakan panorama alam yang indah dan asri.

Bebas, bukan berarti bebas-sebebasnya. Para pengunjung taman harus tetap menjaga etika sopan santun dan tidak diperbolehkan merusak fasilitas yang disediakan di taman. Jika melanggar, maka sanksi hukum pidana siap menjerat.  

Keunikan lain, kolam air taman kota Ayodia berdiri menara-menara yang terbuat dari batu, menyerupai menara titik nol yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta. 

Bagi warga yang sedang di Jakarta, keberadaan taman kota yang seluas 7.500 meter ini memberikan harapan, bahwa tak selamanya Jakarta itu selalu diidentikan sebagai daerah yang harus diisi oleh bangunan beton bertingkat bagi keperluan komersil. 

Jakarta ternyata juga bisa menerapkan lokasi indah yang peruntukannya bagi kepentingan publik. Semoga ada lokasi-lokasi lain yang segera menyusul. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA