HARAPAN BARU HIJRIAH

Harapan Baru Hijriah

TAK terasa sudah pergantian tahun hijriah lagi. Ini tandanya telah bertambahnya usia kita, berarti ini menuntut kita agar kita semakin berpikir dewasa, bersemangat tinggi, dan selalu berpandangan positif. 

Segala doa dan harapan terus dipanjatkan kepada Allah SWT di tahun baru 1435 Hijirah ini. Bagi umat muslim, pergantian tahun hijirah merupakan titik releksi dalam mengarungi kehidupan yang fana ini. 

Hidup yang selama ini dirasakan masih berada dalam lubang keterpurukan, maka sebisa mungkin mampu dan berusaha untuk bangkit keluar dari segala persoalan kehidupan akhir jaman ini. 
 
(sketsa by jongfajar kelana)

Kemudian, jika meniti keseharian masih dirasa kurang, maka harus berubah dan mampu memperbaiki agar kehidupan lebih baik lagi dari sebelumnya. Hijrah, menurut saya pribadi memiliki arti berpindah ke sesuatu dari sesuatu, dengan segala harapan menjadi lebih baik.

Andai perubahan itu sama saja dengan hari ini, maka masuk dalam golongan orang-orang yang kurang beruntung, apalagi yang hari ini dan esok keadaannya lebih buruk, maka dapat dibayangkan, ini sudah masuk dalam kategori orang-orang yang sungguh merugi.

Mengenai hal itu, Nabi Muhammad SAW pernah berkata, “Siapa yang hari ini sama seperti hari kemarin maka dia orang yang merugi. Siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia orang yang beruntung. Maka siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka dia orang yang terlaknat.”

Bagi saya pribadi, bertambah umur berarti bagian dari tuntunan agar hidup manusia semakin berkualitas. Semangat yang selama ini kendur, bertekad untuk membuat tali hidupnya semakin dikencangkan agar kuat saat dihadapkan pada gerusan bencana bernama kemunduran dan keburukan jaman, yang kini mulai melanda banyak manusia.

Bila rasa malas sudah datang menghampiri, segala kegiatan dan proses berpikir pun serasa mati. Manusia bagaikan zombie, yang berprinsip hidup segan, mati pun tidak mau.

Rasa malas memang sering menghinggap kepada siapa saja, akan tetapi sangat berbahaya bila selalu ada dalam diri sampai berhari-hari, lama menyelimuti diri, yang akibatnya tidak akan mampu menikmati indahnya kemaslahatan.

Perubahan hidup seseorang itu bergantung pada diri sendiri. Proses hijrah dapat terwujud oleh manusia itu sendiri. Hijrah dapat terjadi kepada siapa saja, dengan tetap berharap dan pasrah pada Allah SWT. Melakukan hijrah harus berangkat dari kemauan dalam diri sendiri.

Semoga saya pun di pergantian tahun baru Hijriah berharap banyak pada Allah SWT, agar semua segala tindak-tanduk yang dilakukan hari ini dan ke depan nanti diberikan keberkahan dan kelancaran oleh Allah SWT. Satu Muharram, memberikan banyak harapan untuk meraih banyak kebaikan. Amin ya robal alamin. ( )



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA