MASJID ISTIQLAL JAKARTA
Denyutnya Tak Pernah Mati
SYUKUR,
alhamdulillah, angin sepoi-sepoi yang
bertiup di pelataran Masjid Istiqlal Jakarta memberikan keteduhan, serasa
mencapai puncak kenyamanan, Minggu (29/9/2013).
Setiap
momen-momen tertentu, bahkan juga di sepanjang masa, masjid terbesar di Asia
Tenggara ini selalu ramai dikunjungi masyarakat. Tak ayal, kondisi inilah yang
kemudian dijadikan peluang bagi pedagang untuk menjajakan barang dagangannya di
sekitaran masjid.
Entah
itu kaum muslim maupun non muslim, Masjid Istiqlal seakan menjadi tempat
kunjungan favorit. Mereka yang muslim biasanya datang untuk menjalankan ibadah
dan beristirahat menghilangkan kepenatan.
Sementara
mereka yang non muslim datang berkunjung hanya untuk berwisata, melihat-lihat
seluk beluk gaya arsitektur masjid kebanggan masyarakat Indonesia ini.
Masjid Istiqlal Jakarta dilihat dari jarak kejauhan tampak kubah putihnya yang megah, indah, dan mempesona, Minggu (29/9/2013) / (photo by budi susilo) |
Beberapa
waktu lalu, sekitar tahun 2012, Presiden Amerika Serikat Obama bersama istrinya
menyambangi Masjid Istiqlal, untuk menyaksikan langsung keindahan eksterior dan
interior masjid.
Kadang
mereka yang muslim dan non muslim suka berphoto-photo di areal Masjid Istiqlal.
Tujuannya tidak lain untuk kenang-kenangan dan ungkapan kebanggaan karena sudah
dapat berkunjung ke masjid yang dibangun era Presiden Soekarno ini.
Lokasi
masjid sangat strategis, berada di pusat keramaian dan pusat ibukota Jakarta.
Saking strategisnya, banyak orang-orang dari berbagai penjuru daerah datang ke
Masjid Istiqlal, mengingat masjid ini juga sangat rajin menggelar
kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami.
Di
pelataran atau dekat pintu gerbang masjid, ada bentangan kali yang memanjang.
Kali ini berbeda dengan kali-kali yang ada di Jakarta. Sebab kali di Masjid
Istiqlal ini seperti kali tadah hujan, fungsinya sebagai pembuangan air masjid.
Air
kalinya diam tak beriak dan warna airnya pun hijau. Ingat, air kalinya tak baik
untuk di konsumsi untuk mandi, mencuci, apalagi sumber minuman.
Kondisi
pinggiran kali pun bersih, tak dipenuhi sampah-sampah buangan masyarakat. Tak
heran, kali Masjid Istiqlal ini pun tak mengganggu indera penciuman.
Bagi
anda yang mau membuktikan pesona Masjid Istiqlal, datang saja langsung ke
masjid yang ada dibilangan Jalan Taman Wijaya Kusuma Jakarta Pusat. Kapan pun,
masjid ini selalu terbuka bagi siapa saja, rahmatan
lil alamin. ( )
Komentar
Posting Komentar