PANTAI PENTADU GORONTALO

Warganya Mengenal Angin Janda
Oleh: Budi Susilo
 
Nelayan itu pekerjaan yang beresiko tinggi. Bila cuaca laut sedang tidak bersahabat, maka seorang nelayan akan terancam jiwa dan hartanya. 

Inilah sepenggalan cerita hidup yang dialami oleh warga nelayan di pesisir Pantai Pentadu, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Jalur yang mengarah ke Pantai Pentadu Kabupaten Pohuwato, Minggu (14/4/2013)_budisusilo

Istilah peristiwa menyeramkan bagi nelayan ialah saat masuk musim angin barat. Satu di antara warga setempat, Ridwan Husain (50), yang keseharaiannya sebagai nelayan Pantai Pentadu mengatakan, angin barat itu masa pacekliknya nelayan Pentadu.

“Angin barat bagi kami itu sama saja angin janda. Pria-pria yang melaut siap-siap tinggalkan anak istrinya,” ujarnya, Minggu (14/4/2013).

Keberadaan Pantai Pentadu di bagian pinggirnya merupakan perkampungan padat penduduk. Hampir mayoritas warganya mengadu nasib dalam bidang kelautan, sebagai nelayan tradisional.

Perahu kecil berada di bibir Pantai Pentadu, Minggu (14/4/2013)_budisusilo

Selama puluhan tahun melaut, kata Ridwan, angin barat bagi warga Pentadu sudah hal biasa. Angin yang tidak perlu ditakuti, hanya saja yang membuat sedih akan mengakibatkan isi dompet semakin menipis. 

“Yah kalau masuk angin barat hasil tangkapan ikan-ikannya sedikit. Tidak seperti biasanya,” ungkap pria kelahiran Pentadu 20 Desember 1963 ini.

Kalau pun ingin melaut pada saat angin barat maka harus mencari di luar wilayah Provinsi Gorontalo.

Katanya, melaut harus sampai ke Sulawesi Tengah dengan menggunakan perahu berukuran besar, yang kalau dalam bahasa lokal setempat disebut kapal Bagan. “Melaut sampai jauh, berhari-hari baru pulang ke rumah,” tutur Husain.

Sisa bebatuan beton penangkal abrasi Pantai Pentadu, Minggu (14/4/2013)_budisusilo
 
Keberadaan Pantai Pentadu memang bukan seperti pantai ditempat lain yang menjadi lokasi wisata. Lokasi pantai ini hanyalah sebagai ladang penghidupan warga setempat, yang berperan aktor nelayan tradisional.

Hamparan pasir yang meluas Pantai Pentadu Kabupaten Pohuwato, Minggu (14/4/2013)_budisusilo

Tidak heran, berdasarkan pantauan, di bibir pantai ini terlihat banyak perahu-perahu nelayan berjejer saat tidak digunakan untuk berlayar. Juga tampak ada bebatuan beton buatan, yang fungsinya untuk menahan abrasi pantai. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN