SUGUHAN KOTA AIR GORONTALO

Suguhan 'Kota Air' Gorontalo
Oleh: Budi Susilo

Banjir melanda sebagian Gorontalo. Di Kotamdya sampai di tingkat Kabupaten. Hujan berintensitas tinggi dengan durasi hampir seharian penuh, Minggu (30/12/12). Spontan, akibat derasnya hujan itu, membuat daerah-daerah tertentu seperti di Kota Gorontalo seperti di film sains fiksi tahun 1995, berjudul Waterworld garapan tulisan dari Peter Rader dan David Twohy.

Banjir terparah berada di pemukiman penduduk yang berdekatan dengan anak-anak sungai. Daya tampung air hujan yang terkumpul dari kiriman air berbagai daerah Kabupaten-kabupaten Gorontalo, membuat sungai utama di Kabila airnya meninggi, mengakibatkan air dari anak sungai meluap ke daratan. 

Ya inilah cerita di penghujung akhir tahun 2012 yang ada di Kota Gorontalo, riwayat untuk menyambut tahun baru di selimuti suguhan banjir air hujan. Berikut ada cerita-cerita dari foto yang diambil kejadiannya pada Senin (31/12/12), semoga hal ini bisa menjadi titik refleksi akhir tahun 2012 Gorontalo.

Seorang ayah menggendong anak perempuannya berjalan melihat banjir yang melanda tempat tinggalnya di Kota Gorontalo, Senin (31/12/12). Suasana saat itu masih pagi, ukuran genangan banjir seukuran mata kaki orang dewasa. Untung saja, banjir ini tidak membuat dirinya kehilangan korban jiwa maupun harta_budisusilo 

Banjir melanda Jalan Cendrawasih Kota Gorontalo, Senin (31/12/12) pagi. Walau kondisi banjir, aktivitas warga tetap berjalan normal. Tampak Dokar pengemudi bendi, tetap melayani warga yang membutuhkan jasa transportasi meski dalam melajukan kudanya dengan penuh kewaspadaan_budisusilo 

Serupa juga terjadi pada para pengemudi bentor Kota Gorontalo tetap mencari sesuap nasi meski jalanan digenangi air banjir kiriman dari sungai Kabila, Senin (31/12/12). Bentor melaju di Jalan Cendrawasih, mencari penumpang yang akan memakai jasanya. Bentor di Kota Gorontalo menjadi armada angkutan umum yang sudah populer di masyarakat yang dikenal efektif pelayanannya meski terkadang dibenci karena membuat semrawut dan kemacetan arus lalu-lintas_budisusilo

Hujan di penghujung akhir tahun Gorontalo dilanda banjir. Setelah hujan lebat seharian penuh di hari sebelumnya, membuat pemukiman penduduk termasuk gedung pendidikan pun jadi korban genangan air banjir, Senin (31/12/12). Tampak depan gedung Sekolah Dasar Negeri 69 Kota Timur Gorontalo_budisusilo

Sekolah Dasar Negeri 69 Kota Timur Gorontalo yang berada di Jalan Cendrawasih tergenang air hujan, Senin (31/12/12). Di gedung sekolah itu tidak ada aktivitas belajar mengajar, tampak depan sekolahan sepi, karena pihak sekolah meliburkannya karena akan merayakan malam tahun baru_budisusilo



Banjir melanda, warga tetap beraktivitas di luar rumah, Senin (31/12/12). Tampak dua perempuan berjalan di genangan banjir yang ada di Jalan Cendrawasih Kota Gorontalo. Mereka berdua seperti tetap menikmati tanpa risau meratapi kesedihan karena bencana alam banjir_budisusilo
                
Seorang pengendara Bentor terjebak genangan banjir di Jalan Cendrawasih, Senin (31/12/12). Akibat hal itu, pengendara Bentor mengeluh busi motornya terendam air membuat laju Bentor terhambat sempat tidak bisa membuat bergerak karena mesin Bentor mati_budisusilo


Kota Gorontalo sedang masuk musim Pilwako Gorontalo 2013. Banyak kandidat menerbar citra kesiapan maju dalam perebutan kursi Wali Kota dengan memasang berbagai spanduk dan umbul-umbul. Bagi warga tentu harapannya adalah Wali Kota ke depan mampu tangani persoalan banjir perkotaan seperti yang terjadi di Jalan Cendrawasih Kota Gorontalo, Senin (31/12/12). Tampak spanduk merah putih dari Calon Wali Kota Gorontalo yang juga sebagai incumbent tidak menajamkan visi misinya untuk benahi Kota Gorontalo bebas banjir, padahal program ini bisa meraih simpati warga untuk memilih pasangan ini_budisusilo

Warga yang berada di masuk kampung gang tikus Jalan Cendrawasih mengungsi mencari tempat aman yang tidak ada genangan air coklat luapan dari sungai Kanal Kabila, Senin (31/12/12). Di antara mereka ada yang membawa barang-barang perbekalan yang diselamatkan dari rumahnya yang dilanda banjir_budisusilo

Luapan air di sungai Jembatan Tamalate Kota Gorontalo yang berwarna coklat pekat, Senin (31/12/12). Kondisi volume air yang melimpah itu tidak seperti biasanya. Kondisi meluapnya air itu akibat curah hujan yang besar melanda Gorontalo. Ironisnya juga, disitu tada tumpukan sampah yang menghambat laju arus air_budisusilo

Beberapa warga melihat arus air yang ada di sungai jembatan Tamalate Kelurahan Moodu yang ada di bilangan Jalan Sultan Botutihe Kota Gorontalo, Senin (31/12/12). Arus air yang deras dan volume air yang meluap lebih menjadi tontonan warga karena hal ini jarang terjadi_budisusilo


Lahan pemakaman milik keluarga tertentu yang ada di Jalan Sultan Botutihe Kelurahan Moodu Kota Gorontalo turut jadi korban genangan banjir Gorontalo, Senin (12/12/12). Luapan air tersebut menutupi lapisan daratan pekuburan seakan tampak makam berada di atas air_budisusilo

Sepeda motor putih melaju kuat menerobos genangan banjir yang ada di Jalan Taman Pendidikan Kota Gorontalo, Senin (31/12/12).
Banjir yang menggenang di Jalan Taman Pendidikan Kota Gorontalo, Senin (31/12/12). Daerah ini merupakan daerah yang parah pasalnya pemukiman ini berdekatan langsung dengan anak sungai dari Kelurahan Moodu_budisusilo

Dua warga menerjang arus banjir yang ada di Jalan Taman Bunga II Kota Gorontalo. Rumah mereka yang berpintu gerbang hijau dilanda banjir, Senin (31/12/12). Meski begitu, warga tersebut tampak tidak panik seperti sudah biasa menghadapi bencana banjir_budisusilo


Banjir yang melanda di Jalan Taman Bunga II dimanfaatkan anak-anak untuk bermain dan berenang, Senin (31/12/12). Melihat hal itu seakan bagi anak-anak bencana alam banjir jadi berkat bagi mereka karena bisa meluapkan keceriaan bermain air_budisusilo

Rumah pribadi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang ada di Jalan Taman Bunga II Kota Gorontalo turut pula kena genangan banjir, Senin (31/12/12). Tetapi berdasarkan petugas keamanan, Gubernur tidak ada di dalam rumah pribadinya_budisusilo

Bangunan perguruan tinggi yang megah dan punya tanah resapan air pun juga kena terjangan banjir, Senin (31/12/12). Saat banjir melanda kegiatan kuliahan di Politeknik Kesehatan tersebut sedang libur_budisusilo

Lahan yang tadinya areal persawahan berubah menjadi daratan air banjir, Senin (31/12/12). Lokasi berada di belakang Pasar Moodu Kota Gorontalo_budisusilo


Kondisi pasar tradisional digenangi air hujan yang sebelumnya sempat turun hujan selama seharian, Senin (31/12/12). Tampak gambar itu adalah Pasar Moodu yang beroperasi hanya tiap hari Senin. Pedagang dan pembeli tetap melakukan aktivitas jual beli meski pasar dalam kondisi becek berair_budisusilo 

Suasana kanal Kabila yang ada di Jalan Nani Wartabone Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango, Senin (31/12/12). Sungai Kabila inilah yang membagi jatah genangan air ke anak-anak sungai yang ada di Kota Gorontalo_budisusilo

Suasana Jalan Limboto Raya yang sudah masuk kawasan Kabupaten Gorontalo juga turut kena genangan banjir, Senin (31/12/12). Tampak meski banjir landa jalan namun warga tetap ramai beraktivitas_budisusilo

Suasana rumah milik Suud Van Gobel yang kebanjiran sampai masuk di pekarangan rumahnya, Senin (31/12/12). Rumah berada di alamat Jalan Rajawali I, Kelurahan Heledulaa Selatan Kecamatan Kota Selatan Kotamadya Gorontalo_budisusilo

Suasana kanal Kabila yang volume airnya deras dan melimpah akibat dari musim penghujan yang turun dengan intensitas tinggi, Senin (31/12/12). Tampak jaringan pipa air PDAM yang baru dibangun di atas sungai kanal Kabila_budisusilo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN