OLAH-RAGA GADO-GADO

Olah-raga Gado-gado
Oleh: Budi Susilo

Pagi itu, terlihat tiga pria berdiri di tengah jalan, berseragam biru mirip warna busana militer Angkatan Laut. Ketiga pria itu, tak pernah henti menoleh-nolehkan kepalanya, matanya tak lelah merlirik sana-sini mengawasi lalu-lalang orang-orang dan kendaraan bermotor.

Ketiga pria bertubuh tinggi besar ini bukan sedang iseng, apalagi kurang kerjaan, tetapi memang sedang jalankan tugas di tiap minggunya, menjaga kegiatan Car Free Day Kota Gorontalo dari pukul 06.00 sampai 08.00  Wita.

Inilah petugas Dinas Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Gorontalo yang selalu setia, bertanggung jawab, menjaga orang-orang yang berjoging pagi di sepanjang Jalan Nani Wartabone hingga Ahmad Yani, Kota Gorontalo, Minggu (30/9/2012).

Ketiga pria tersebut selalu pasang badan di perempatan lampu merah Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo. Mereka tanpa kompromi memberhentikan dan dengan tegasnya mengalihkan arus kendaraan jika ada motor atau mobil yang akan akan melintas di jalur Car Free Day.

Selain ketiga pria tersebut, ternyata di tempat-tempat Car Free Day lain juga ada petugas DLLAJ yang berjaga. Di perempatan lampu merah lapangan Taruna, Bank BNI, Kantor Pos, Bundaran Saronde, hingga sampai di ujung jalan yang menuju arah ke Universitas Negeri Gorontalo.

Warga bermain sepak takraw di jalan Car Free Day Kota Gorontalo_budisusilo
Program Car Free Day tersebut peroleh dukungan penuh dari Pemerintah Kota Gorontalo, terbukti semua pegawai negeri sipil di lingkungan Kotamadya Gorontalo diharuskan datang berolah-raga minggu pagi di jalur Car Free Day. Siapa pegawai yang tidak berolah-raga, resikonya tidak dapat absensi yang berujung  dikenai teguran dari institusinya.

Pengerahan para abdi negara Kota Gorontalo itu, selain untuk menambah keramaian Car Free Day, juga untuk mengolah-ragakan masyarakat, menciptakan aparatur pemerintah yang sehat jasmani. Karena logikanya, orang sehat itu pasti kinerjanya menghasilkan buah maksimal dan kesetabilan tampilan prima.

Di Car Free Day, tidak ada ketentuan harus olah-raga tertentu. Di tempat ini, warga pecinta olah-raga bebas memilih, berekspresi sesuai selera olah-raga yang diinginkan. Ibarat kata, wadah Car Free Day itu bagian dari aplikasi ‘Olah-raga Gado-gado’, yakni di satu kawasan ada beragam aktivitas jenis olah-raga.

Ibarat pepatah Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu jua. Olah-raga gado-gado pun juga begitu, meski ada praktik dari keragaman jenis olah-raga dari para warga masyarakat Gorontalo, tak ada pelarangan untuk berekspresi olah-raga. Yang terpenting bebas sopan, tidak langgar aturan dan menghargai satu sama lain, tidaklah menjadi persoalan. Itulah uniknya di Car Free Day Gorontalo, menjunjung tinggi ‘Olah-raga Gado-gado’.   

Ada yang joging, bersepeda, gerak jalan, senam erobik, bermain Voli, bola Basket, sepak Takraw, bola Futsal, joget Gangnam Style dan Skate Board. Bahkan juga  ada yang sekedar nongkrong berdiam diri, bermain alat musik perkusi, berfotografi, bersenda-gurau, dan berjualan menawarkan jajanan. Pokoknya, pusat kota pagi hari dibuat super ramai, dijejali banyak orang berkegiatan ‘Olah-raga Gado-gado’.

Demam budaya pop Korea melanda Indonesia, termasuk di Kota Gorontalo. Termasuk satu di antaranya adalah tarian Gangnam Style yang menjadi satu jenis dalam ‘Olah-raga Gado-gado’ di Car Free Day. Kala itu, Gangnam Style menyihir para pecinta olah-raga minggu pagi Car Free Day. Satu dendang musik, semua bergerak, menyatu dalam keriangan bersama. Daya tarik kegiatan itu, tidak tanggung-tanggung, mampu menarik puluhan ribu orang, sehingga mereka tumpah ruah padati lapangan Taruna, demi mengikuti dan menikmati goyangan Gangnam Style dari instruktur.

Warga menyemut di Lapangan Taruna ikut senam Gangnam_budisusilo
Satu di antara warga yang hafal tarian Gangnam Style, Citra Ayu Al Rasyid, mengungkapkan, gerakan Gangnam Style itu sulit-sulit gampang.  “Tiga hari belajar lihat di Youtube bisa kuasai tarian Gangnam Style. Yang paling mudah itu gerakan tangan dan yang sulit saat menggoyangkan bagian kaki,” ungkap perempuan kelahiran Gorontalo 31 Januari 1992 ini.

Fenomena kepopuleran Gangnam Style, tak terlepas dari peran media dan jejaring sosial internet. Hal inilah yang membuat Dinas Pariwisata provinsi Gorontalo mendukung penuh olah-raga senam erobik Gangnam Style di lapangan Taruna dengan menyediakan sound system besar. “Baru pertama kali menggelarnya. Masyarakat sangat antusias. Semoga bisa bawa manfaat pererat kebersamaan dan kesehatan masyarakat,” tutur Nazib Sulaiman, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Seni Tradisi dan Pertunjukan Dinas Pariwisata provinsi Gorontalo.

Bagi anda yang merasa penasaran dan belum pernah rasakan kenikmatan suasana Olah-raga Gado-gado di Car Free Day, sekali-kali sambangi di tiap minggu pagi dari pukul 06.00 hingga 08.00 Wita di kawasan sepanjang  Jalan Nani Wartabone hingga Ahmad Yani  di Kota Gorontalo. Buktikan sendiri, pastinya hari minggu anda akan semakin bertambah berkesan, terpancar aura-aura kebahagiaan. Selamat mencoba ! ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN