ARWANA MERAH KALIMANTAN

Dianggap Membawa Keberuntungan

Ikan arwana sejak dulu sudah populer. Bahkan sebelum munculnya nama pelawak Tukul Arwana di dunia layar kaca televisi, ikan arwana sudah naik daun terlebih dahulu, banyak orang menggemari ikan bergenus Scleropages ini.

Terutama bagi mereka pecinta hobi ikan hias, tidak pernah absen memilihara menangkar dan mengembangbiakkan ikan air tawar ini. Arwana memiliki bentuk tubuh yang bagus, kulit tubuhnya juga menawan, indah saat berenang meliak-liuk di kotak aquarium kaca.

Satu di antaranya, Eddy Gunawan, yang pernah diulas Tribunnews.com, merupakan pria penghobi ikan hias arwana sejak tahun 1997, memelihara berbagai jenis arwana yang tergolong mahal dan menarik.

Bagi dia, ikan arwana merupakan satu di antara ikan yang sangat indah. Fisik yang dimiliki membuat decak kagum bagi siapa saja yang melihat. Keberadaannya mencari incaran banyak orang, apalagi di pasaran sempat diperdagangkan hingga bernilai jutaan rupiah.   

Jongfajar Kelana

Menurut Eddy, ikan Arwana memiliki keindahan yang berbeda, baik dari segi warna, ekor yang terurai, dayung, postur yang semampai, mata bulat dan mulut yang dilengkapi kumis.

Perbedaan ini akan menjadi nilai tambah dan meningkatkan nilai jual arwana itu sendiri. Karena semakin indah arwana, maka akan semakin mahal harganya.

Eddy menilai arwana memiliki keindahan tersendiri, baik dari segi warna maupun bentuk. Keindahan dan ketenangan yang dimiliki arwana menurutnya bisa dinikmati. Apalagi memelihara arwana begitu mengasyikkan karena bisa dilatih.

Banyaknya koleksi arwana yang ragam, Eddy jatuh hati pada arwana yang merah. Eddy merasa sangat cinta pada arwana jenis Super Red Kalimantan, yang bertubuh merah menyala. 

Di negeri matahari terbit, ikan model seperti ini bisa dihargai harga tinggi, yang kalau di Indonesia bisa dibelanjakan untuk membeli lima sepeda motor matik baru.

Untuk mencari ikan arwana ini sekarang sudah banyak orang yang mengembangkan. Sebelum dipelihara manusia, arwana merah ini hidup alami di perairan sungai dan danau yang tawar, jernih dan berarus lambat. Di Indonesia paling banyak hidup di sungai-sungai yang ada di Pulau Kalimantan.

Di belantika dunia perikanan arwana Super Red, terbagi dalam beberapa kelompok. Yakni ada Arwana Super Red Biasa. Ciri ikan ini bisa dikenali dari ekornya yang merah semu. Tubuh yang menyelimutinya bersisik merah bercampur putih. Tubuh keseluruhannya berwarna merah sedikit kuning.

Berikutnya kelompok Arwana Blood Red. Ikan arwana yang berwarna merah seperti darah manusia. Merahnya memang terang menyala. 

Ini dipengaruhi dari tubuhnya yang menyiman warna jingga dan kuning emas. Sisik-sisik yang menempel di tubuhnya pun merah, maka merahnya sangat terang.

Selanjutnya Arwana Chili Red. Warna yang ditonjolkan hampir serupa dengan arwana merah daerah. Namun pada Arwana Chili Red ini ada warna-warna yang muncul merah coklat sampai merembet ke bagian ekornya. Sisiknya menonjolkan warna serupa cabai merah.

Kelompok lainnya disebut Arwana Papaya Red. Disebut ini karena ikannya memiliki tubuh seperti buah pepaya yang ada kombinasi merah serta warna hijau dari ujung kepala sampai ekornya.

Pencampuran warna merah kehijau-hijauan pada tubuh Arwana Papaya Red, membuat ikan ini disapa arwana buah pepaya. Sisi sisiknya, ikan ini memancarkan warna merah bercampur kuning dan semburat hijau.

Terakhir ada Arwana Ultra Red. Pada kebanyakaan arwana Super Red, ikan arwana Ultra ini unik, spesial berbeda dengan yang lainnya. 

Tubuhnya berlapis warna orange semburat putih. Biasanya warna dominan ialah merah namun ini lebih kepada merah semu, bernada warna orang semburat putih.

Arwana Diambang Kepunahan
Dibalik pesona tubuh Arwana yang mengesankan, ada kesedihan yang mendalam bagi habitat arwana. Seandainya ikan arwana ini bisa berbicara, tentu akan berteriak lantang "Selamatkan aku dari kepunahan."

Mengutip dari lembaga Uni Internasional untuk Konservasi Alam atau International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) pada tahun 2004 terungkap, ikan arwana terutama yang berjenis Super Red Scleropages formosus dinyatakan habitat yang berstatus terancam punah.

Ikan arwana suka mendiami di perairan air tawar. Disinggung dalam makalah M.F. Rahardjo berjudul Lampu Merah Biodiversitas Ikan di Perairan Tawar Indonesia (2007), dituliskan, kehidupan ikan di perairan tawar jauh lebih berat dibandingkan dengan ikan laut. Kondisi perairan tawar rawan terhadap degradasi habitat dan pencemaran lingkungan.

Jongfajar Kelana

Dia menjelaskan ditulisan itu, pencemaran berpautan erat dengan reduksi biodiversitas ikan. Cemaran yang masuk ke perairan dapat berasal dari perindustrian seperti halnya logam berat, minyak, fenol, dan panas.

Juga berasal dari industri pertanian seperti herbisida, pestisida, dan pupuk, maupun permukiman penduduk. Cemaran dapat berakibat langsung pada kematian ikan, terutama larva dan yuwana ikan.

Sisi lainnya, ancaman musnah karena ada penangkapan secara berlebihan, tidak memikirkan untuk zaman mendatang. Penangkapan ikan, sering terjadi orang melakukan penangkapan dengan alat yang membahayakan bagi keberlanjutan populasi ikan.

Alat yang dimaksud berupa racun kimia, bom dan setrum. Racun dan setrum efektif dalam menangkap ikan, namun yang terjadi bukan saja ikan sasaran yang tertangkap; juga ikan jenis lain dan anak‑ikan yang bukan sasaran. 

Penggunaan bom sungguh sangat merusak, pertama semua ikan dari segala ukuran mati dan ke dua habitat ikan hancur.

Disamping itu juga didorong oleh keinginan meraih keuntungan yang besar tanpa mempedulikan hari esok, banyak orang melakukan penangkapan yang berlebihan termasuk menangkap anak‑anak ikan.[1] ( )

Ikan Arwana Merah
Kerajaan                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                     : Actinopterygii
Ordo                      : Osteoglossiformes
Famili                     : Osteoglossidae
Genus                    : Scleropages
Spesies                  : S. formosus
Nama binomial      : Scleropages formosus

Ukuran bayi arwana 10‑12 cm.
Ukuran arwana dewasa 70 Cm.

Ciri tubuh:
- Bersisik merah
- Memiliki dua buah kumis atau sungut
- Tubuh berkilau
- Berlidah tulang

Habitat di air tawar
Ditemukan di Kalimantan
Mitos: Pembawa keberuntungan





[1] Koran Tribunkaltim, “Super Red Kalimantan Tergolong Ikan Super Mahal; Ikan Pembawa Keberuntungan,” terbit pada Minggu 13 Agustus 2017 di halaman depan bersambung ke halaman tujuh rubrik Tribun Line.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN